|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 13 Februari 2014

Pentingnya Ajarkan Anak Berkata "Manis"

 


Kebajikan ( De 德 ) -  Siapa coba yang tak senang dengan anak yang manis? Selain menyenangkan melihat tingkatnya yang lucu, kata-kata yang keluar dari mulutnya juga mengagumkan.Jika bertemu anak seperti itu, pasti Anda penasaran ingin tahu siapa orangtuanya.

Apa saja, sih, kata-kata "manis" yang wajib dikenalkan ke anak pertama kali? Tentu saja: terima kasih, maaf, tolong, silahkan, dan kata salam (halo, selamat tinggal, atau sampai jumpa).

1. Jadi Role Model

Mengajarkan anak bersikap baik dan manis memang tidak mudah. Karena, kata Betsy Brown Braun, penulis Just Tell Me What to Say: Sensible Tips and Scripts for Perplexed Parents, seperti dilansir Babycenter.com, anak-anak di usia pertumbuhan cenderung ingin mencoba segala sesuatunya sendiri berdasarkan pengertian yang ada di kepala mereka.

Nah, agar anak terdorong mengatakan hal-hal baik ini, tentunya orangtua tidak bisa sekadar menyuruh anak mengatakannya begitu saja. Orangtua harus menjadi role model bagi anak dengan menerapkan kata-kata itu dalam berbagai kesempatan.

Misalnya, "Pa, terima kasih ya sudah jemput Mama", "Nak, maaf tadi Mama lupa masakkan ikan kesukaanmu", "Nak, tolong dulu bereskan mainanmu", "Silahkan duduk" (kepada tamu), dan lain sebagainya.

2. Jelaskan Tujuan

Selain itu, jelaskan kepada anak mengapa kata-kata baik itu penting diucapkan. Tidak hanya untuk menjalin relasi dan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitar, tapi juga menunjukkan sikap positif.

Misalnya ketika anak meminta tolong dengan lembut. Itu akan membuat lawan bicaranya cenderung memberikan keinginannya dengan senang hati. Di sisi lain, lawan bicaranya juga akan merasa dihargai dengan sikap sopan anak.

3. Terapkan Sejak Dini

Lakukan kebiasaan ini sejak anak masih sangat dini, sehingga anak punya banyak waktu untuk menangkapnya dan mampu memaknai bahwa hal itu penting dilakukan.

Jika Anda baru mengajarinya di usia 4 atau 5 tahun rasanya sudah terlambat sekali. Tapi ya, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, bukan?

4. Puji Anak

Ketika anak mengatakan kata-kata "manis" itu, tidak ada salahnya Anda memujinya sesekali. Dengan begitu anak semakin yakin bahwa perbuatannya merupakan hal yang baik untuknya dan orang lain. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar