Kebajikan ( De 德 ) - "Tolong, terimakasih, dan maaf," kata-kata itulah, yang menurut Bapak
Paus Fransiskus, merupakan resep sederhana agar untuk mempertahankan
pernikahan atau perkawinan.
Disamping itu, "Jangan mengakhiri hari tanpa
membuat perdamaian; bila pasangan mengakhiri satu hari saja dalam
pernikahan tanpa perdamaian, maka pernikahan tersebut akan menjadi keras
dan dingin. Dan menjadi sulit untuk berdamai pada hari berikutnya.
Setiap orang pasti membuat kesalahan dan tak ada satu orang pun yang sempurna, keluarga yang sempurna, maupun suami atau istri yang sempurna. Dan jangan pernah berbicara tentang ibu mertua yang sempurna..
Makna perkawinan di Indonesia, juga mengikuti pemahaman yang universal, adalah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (suami-isteri) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Setiap orang pasti membuat kesalahan dan tak ada satu orang pun yang sempurna, keluarga yang sempurna, maupun suami atau istri yang sempurna. Dan jangan pernah berbicara tentang ibu mertua yang sempurna..
Makna perkawinan di Indonesia, juga mengikuti pemahaman yang universal, adalah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (suami-isteri) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dan itu diatur dalam UU RI No. 1 Tahun 1974, Tentang Perkawinan,
pasal 1. Selanjutnya, sisi yang tak terpisahkan dari apa yang disebut
perkawinan adalah keluarga. Keluarga merupakan persekutuan antara suami
dan isteri (dan anak atau anak-anak) yang terbentuk karena ikatan
tertentu (misalnya Agama, Adat, Hukum Sipil), serta membangun hidup dan
kehidupan bersama pada suatu tempat (tertentu).
Ada syarat mutlak sehingga terjadinya atau terbentuknya perkawinan dan keluarga, yaitu ikatan lahir batin dan cinta serta kasih sayang. Dengan demikian, diharapkan durasi perkawinan bertahan hingga maut yang memisahkan.
Sayangnya, tak sedikit perkawinan berakhir sebelum waktunya, dalam arti bukan maut yang memisahkan, namun perceraian. Ada banyak faktor yang menyebabkan perceraian, sehingga bubarnya hubungan suami-isteri menjadi solusi bersama kedua belah pihak.
Di samping, I Love You, "Tolong, Terimakasih, dan Maaf" adalah kata-kata sederhana namun sangat ampuh untuk meredam ketidaknyamanan, kejengkelan, dan kekesalan pasangan (suami atau pun isteri). Oleh sebab itu, ada baiknya, kata-kata sakti tersebut menjadi semacam ayat suci untuk suami-isteri dalam rangka mengabadikan hubungan mereka.
Namun, banyak pasangan suami-isteri telah melupakan hal-hal tersebut, sehingga perkawinan mereka tidak bertahan lama. Atau, bisa jadi karena sudah sangat sering melanggar komitmen dan janji, maka I Love You, "Tolong, Terimakasih, dan Maaf," justru menjadi racun ..Semoga Bermanfaat. Salam kebajikan (Sumber/Lia)
Ada syarat mutlak sehingga terjadinya atau terbentuknya perkawinan dan keluarga, yaitu ikatan lahir batin dan cinta serta kasih sayang. Dengan demikian, diharapkan durasi perkawinan bertahan hingga maut yang memisahkan.
Sayangnya, tak sedikit perkawinan berakhir sebelum waktunya, dalam arti bukan maut yang memisahkan, namun perceraian. Ada banyak faktor yang menyebabkan perceraian, sehingga bubarnya hubungan suami-isteri menjadi solusi bersama kedua belah pihak.
Di samping, I Love You, "Tolong, Terimakasih, dan Maaf" adalah kata-kata sederhana namun sangat ampuh untuk meredam ketidaknyamanan, kejengkelan, dan kekesalan pasangan (suami atau pun isteri). Oleh sebab itu, ada baiknya, kata-kata sakti tersebut menjadi semacam ayat suci untuk suami-isteri dalam rangka mengabadikan hubungan mereka.
Namun, banyak pasangan suami-isteri telah melupakan hal-hal tersebut, sehingga perkawinan mereka tidak bertahan lama. Atau, bisa jadi karena sudah sangat sering melanggar komitmen dan janji, maka I Love You, "Tolong, Terimakasih, dan Maaf," justru menjadi racun ..Semoga Bermanfaat. Salam kebajikan (Sumber/Lia)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar