|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 26 April 2014

Impian Terakhir, Beramal 1 Juta Pound Sterling

 

  

Kebajikan (De 德) -   Sobat, mungkin jika setiap orang mengetahui kapan dirinya akan mati, pasti dunia ini akan damai karena tentunya setiap orang ingin meninggal dengan damai dan dikenang sebagai pribadi yang sangat baik.

Namun sayang, kematian adalah rahasia Tuhan. Beberapa orang yang menderita penyakit berat dan divonis tidak memiliki waktu yang banyak lagi untuk hidup, dalam putus asanya merasa sangat beruntung.

Termasuk Stephen Sutton, remaja pemilik wajah tampan yang kini masih berusia 19 tahun namun sudah menyiapkan diri untuk ajal yang menjemputnya.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Stephen yang berasal dari Burntwood, Staffordshine ini awalnya adalah remaja yang sangat aktif sebelum akhirnya divonis kanker. Stephen pernah mengikuti kejuaraan olahraga dan bahkan lari lintas alam, selain itu juga sebelum terbaring di dalam ranjang rumah sakit, Ste
phen adalah bagian tim muda Walsal FC. 

Selanjutnya dana ini akan diserahkan pada Teenage Cancer Trust, sebuah yayasan peduli kanker.

Namun ambisi tertinggi Stephen adalah menjadi seorang dokter. Pada saat usianya 15 tahun, Stephen pertama kali menjalani pengangkatan tumor pada kolonnya.

Sempat sembuh dan aktif kembali, tahun lalu ternyata tubuh Stephen kembali digerogoti kanker, hingga kini Stephen hanya mampu terbaring di ranjang rumah sakit.

Sebelum keadaan Stephen semakin parah, remaja berusia 19 tahun ini membuat 46 daftar keinginan yang akan dilakukannya sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir.

Stephen juga aktif menjadi pembicara dalam berbagai acara siaran televisi untuk menceritakan bagaimana penyakitnya dan juga memberikan kekuatan untuk sesama penderita kanker.

Beberapa keinginannya seperti sky diving, memeluk gajah, bertemu dengan idolanya, sudah bisa dilakukannya. Semenjak harus terbaring di ranjang rumah sakit, Stephen memikirkan hal apa lagi yang bisa dilakukannya, akhirnya tercetus keinginan untuk menggalang dana melalui Teenage Cancer Trust. 


Melalui web pribadinya yang berisi kesehariannya setelah berjuang melawan kanker, Stephen meminta relawan untuk mengirimkan sms berbayar.

Harapan Stephen untuk melakukan penggalangan dana hingga 1 juta pound sterling ternyata mendapat respon yang sangat hebat. Bahkan hingga pagi ini sudah mencapai 1,3 juta pound sterling.

Selanjutnya dana ini akan diserahkan pada Teenage Cancer Trust, sebuah yayasan peduli kanker.Sobat, mungkin jika setiap orang mengetahui kapan dirinya akan mati, pasti dunia ini akan damai karena tentunya setiap orang ingin meninggal dengan damai dan dikenang sebagai pribadi yang sangat baik.

Namun sayang, kematian adalah rahasia Tuhan. Beberapa orang yang menderita penyakit berat dan divonis tidak memiliki waktu yang banyak lagi untuk hidup, dalam putus asanya merasa sangat beruntung.

Termasuk Stephen Sutton, remaja pemilik wajah tampan yang kini masih berusia 19 tahun namun sudah menyiapkan diri untuk ajal yang menjemputnya.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Stephen yang berasal dari Burntwood, Staffordshine ini awalnya adalah remaja yang sangat aktif sebelum akhirnya divonis kanker. Stephen pernah mengikuti kejuaraan olahraga dan bahkan lari lintas alam, selain itu juga sebelum terbaring di dalam ranjang rumah sakit, Stephen adalah bagian tim muda Walsal FC.

Namun ambisi tertinggi Stephen adalah menjadi seorang dokter. Pada saat usianya 15 tahun, Stephen pertama kali menjalani pengangkatan tumor pada kolonnya. Sempat sembuh dan aktif kembali, tahun lalu ternyata tubuh Stephen kembali digerogoti kanker, hingga kini Stephen hanya mampu terbaring di ranjang rumah sakit.

Sebelum keadaan Stephen semakin parah, remaja berusia 19 tahun ini membuat 46 daftar keinginan yang akan dilakukannya sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir.

Stephen juga aktif menjadi pembicara dalam berbagai acara siaran televisi untuk menceritakan bagaimana penyakitnya dan juga memberikan kekuatan untuk sesama penderita kanker.

Beberapa keinginannya seperti sky diving, memeluk gajah, bertemu dengan idolanya, sudah bisa dilakukannya. Semenjak harus terbaring di ranjang rumah sakit, Stephen memikirkan hal apa lagi yang bisa dilakukannya, akhirnya tercetus keinginan untuk menggalang dana melalui Teenage Cancer Trust. 


Melalui web pribadinya yang berisi kesehariannya setelah berjuang melawan kanker, Stephen meminta relawan untuk mengirimkan sms berbayar.

Harapan Stephen untuk melakukan penggalangan dana hingga 1 juta pound sterling ternyata mendapat respon yang sangat hebat. Bahkan hingga pagi ini sudah mencapai 1,3 juta pound sterling. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar