Kebajikan (De 德) - Sobat, mungkin jika setiap orang mengetahui kapan dirinya akan mati, pasti dunia ini akan damai karena tentunya setiap orang ingin meninggal dengan damai dan dikenang sebagai pribadi yang sangat baik.
Namun sayang, kematian adalah rahasia Tuhan. Beberapa orang yang menderita penyakit berat dan divonis tidak memiliki waktu yang banyak lagi untuk hidup, dalam putus asanya merasa sangat beruntung.
Termasuk Stephen Sutton, remaja pemilik wajah tampan yang kini masih berusia 19 tahun namun sudah menyiapkan diri untuk ajal yang menjemputnya.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Stephen yang berasal dari Burntwood, Staffordshine ini awalnya adalah remaja yang sangat aktif sebelum akhirnya divonis kanker. Stephen pernah mengikuti kejuaraan olahraga dan bahkan lari lintas alam, selain itu juga sebelum terbaring di dalam ranjang rumah sakit, Stephen adalah bagian tim muda Walsal FC.
Selanjutnya dana ini akan diserahkan pada Teenage Cancer Trust, sebuah yayasan peduli kanker.
Namun ambisi tertinggi Stephen adalah menjadi seorang dokter. Pada saat usianya 15 tahun, Stephen pertama kali menjalani pengangkatan tumor pada kolonnya.
Sempat sembuh dan aktif kembali, tahun lalu ternyata tubuh Stephen kembali digerogoti kanker, hingga kini Stephen hanya mampu terbaring di ranjang rumah sakit.
Sebelum keadaan Stephen semakin parah, remaja berusia 19 tahun ini membuat 46 daftar keinginan yang akan dilakukannya sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir.
Stephen juga aktif menjadi pembicara dalam berbagai acara siaran televisi untuk menceritakan bagaimana penyakitnya dan juga memberikan kekuatan untuk sesama penderita kanker.
Beberapa keinginannya seperti sky diving, memeluk gajah, bertemu dengan idolanya, sudah bisa dilakukannya. Semenjak harus terbaring di ranjang rumah sakit, Stephen memikirkan hal apa lagi yang bisa dilakukannya, akhirnya tercetus keinginan untuk menggalang dana melalui Teenage Cancer Trust.
Melalui web pribadinya yang berisi kesehariannya setelah berjuang melawan kanker, Stephen meminta relawan untuk mengirimkan sms berbayar.
Harapan Stephen untuk melakukan penggalangan dana hingga 1 juta pound sterling ternyata mendapat respon yang sangat hebat. Bahkan hingga pagi ini sudah mencapai 1,3 juta pound sterling.
Selanjutnya dana ini akan diserahkan pada Teenage Cancer Trust, sebuah yayasan peduli kanker.Sobat, mungkin jika setiap orang mengetahui kapan dirinya akan mati, pasti dunia ini akan damai karena tentunya setiap orang ingin meninggal dengan damai dan dikenang sebagai pribadi yang sangat baik.
Namun sayang, kematian adalah rahasia Tuhan. Beberapa orang yang menderita penyakit berat dan divonis tidak memiliki waktu yang banyak lagi untuk hidup, dalam putus asanya merasa sangat beruntung.
Termasuk Stephen Sutton, remaja pemilik wajah tampan yang kini masih berusia 19 tahun namun sudah menyiapkan diri untuk ajal yang menjemputnya.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Stephen yang berasal dari Burntwood, Staffordshine ini awalnya adalah remaja yang sangat aktif sebelum akhirnya divonis kanker. Stephen pernah mengikuti kejuaraan olahraga dan bahkan lari lintas alam, selain itu juga sebelum terbaring di dalam ranjang rumah sakit, Stephen adalah bagian tim muda Walsal FC.
Namun ambisi tertinggi Stephen adalah menjadi seorang dokter. Pada saat usianya 15 tahun, Stephen pertama kali menjalani pengangkatan tumor pada kolonnya. Sempat sembuh dan aktif kembali, tahun lalu ternyata tubuh Stephen kembali digerogoti kanker, hingga kini Stephen hanya mampu terbaring di ranjang rumah sakit.
Sebelum keadaan Stephen semakin parah, remaja berusia 19 tahun ini membuat 46 daftar keinginan yang akan dilakukannya sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir.
Stephen juga aktif menjadi pembicara dalam berbagai acara siaran televisi untuk menceritakan bagaimana penyakitnya dan juga memberikan kekuatan untuk sesama penderita kanker.
Beberapa keinginannya seperti sky diving, memeluk gajah, bertemu dengan idolanya, sudah bisa dilakukannya. Semenjak harus terbaring di ranjang rumah sakit, Stephen memikirkan hal apa lagi yang bisa dilakukannya, akhirnya tercetus keinginan untuk menggalang dana melalui Teenage Cancer Trust.
Melalui web pribadinya yang berisi kesehariannya setelah berjuang melawan kanker, Stephen meminta relawan untuk mengirimkan sms berbayar.
Harapan Stephen untuk melakukan penggalangan dana hingga 1 juta pound sterling ternyata mendapat respon yang sangat hebat. Bahkan hingga pagi ini sudah mencapai 1,3 juta pound sterling. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar