|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 18 Agustus 2014

Cara Jitu Zhang Ju Mengungkap Kebenaran

 


KEBAJIKAN (De 德)  -  Pada zaman Samkok (San Guo, abad ke-2), ada seorang pejabat kabupaten Zhang dari negara Dong Wu bernama Zhang Ju (baca: cang cü). Pada suatu hari, sebuah rumah tiba-tiba terbakar, si suami tewas terlalap api, sedangkan istrinya ternyata selamat tanpa terluka.

Oleh karena hubungan suami isteri tersebut selama ini kurang harmonis, para tetangganya mencurigai si isteri telah membunuh suami membakar rumah tersebut. Maka berdasar dugaan ini, mereka melapor kejadian ini ke pengadilan dan mengadukan si isteri tersebut telah membunuh suaminya.

Zhang Ju memanggil si perempuan dan sesuai delik aduan itu ia mengusut kasus perkara tersebut, kecurigaan terhadap perempuan itu sangat besar, namun tanpa ditunjang bukti konkret, bagaimana bisa mengadilinya?

Tiba-tiba terpikir oleh Zhang Ju sebuah cara jitu. Pertama-tama ia mengutus orang mengambil 2 ekor babi, seekor langsung disembelih, sementara yang lainnya diikat dengan tali, lalu kedua ekor babi tersebut secara bersamaan dibakar di atas tumpukan kayu bakar, tak lama kemudian jadilah dua ekor babi panggang.

Setelah Zhang Yu memeriksa mulut-mulut babi tersebut, ditemukan di dalam mulut babi yang langsung disembelih tidak terdapat abu, sedangkan babi yang langsung dipanggang hidup-hidup itu di dalam mulutnya terdapat abu.

Setelah itu ia mengutus orang memeriksa si suami yang tewas terbakar, apakah di dalam mulutnya terdapat abu? Ternyata, tidak ada! 


Hal ini tentunya menandakan bahwa sewaktu api membakar rumah tersebut, orang tersebut sudah meninggal atau dibunuh duluan. Oleh karena itu maka hal ini membuktikan bahwa telah terjadi pembunuhan kemudian pembakaran. Di hadapan bukti yang cukup kuat, maka si perempuan tak dapat menyangkal lagi dan ia terpaksa mengakui dosanya. Salam kebajikan ( Minghui School ).

Tidak ada komentar:
Write komentar