KEBAJIKAN (De 德) - Sadar atau tidak sadar seringkali kita mencintai pasangan kita dengan lencana persyaratan. Kita biasa berkata : Aku cinta kamu, asalkan pemikiranmu haruslah sependapat denganku. Atau asal pekerjaan, pendidikan, dan penghasilanmu bagus. Atau asal kamu tidak terlalu gemuk, terlalu kurus. Atau asal kamu ganteng, kamu cantik. Atau asal yang lain sebagainya lagi.
Cinta yang selalu memakai embel-embel dengan kata "asalkan" tidak akan pernah memberikan rasa aman kepada pasangan kita. Dan cinta yang tidak menimbulkan rasa aman akibatnya bukan membangun, melainkan justru akan merusak dalam hubungan tersebut.
Memang, baik pribadi kita sendiri maupun pasangan kita bukanlah manusia sempurna, sehingga terlihat begitu sulit untuk mengasihi pasangan dengan tanpa syarat apapun.
Cinta yang selalu memakai embel-embel dengan kata "asalkan" tidak akan pernah memberikan rasa aman kepada pasangan kita. Dan cinta yang tidak menimbulkan rasa aman akibatnya bukan membangun, melainkan justru akan merusak dalam hubungan tersebut.
Memang, baik pribadi kita sendiri maupun pasangan kita bukanlah manusia sempurna, sehingga terlihat begitu sulit untuk mengasihi pasangan dengan tanpa syarat apapun.
Meskipun demikian tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kita dapat belajar memulai mengasihi pasangan kita dengan tanpa syarat apapun. Caranya dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, dengan bertumbuh menjadi semakin baik di dalam hubungan yang saling membangun dengan pasangan kita.
Apabila kedua belah pihak sudah dapat melakukan hal tersebut dengan kerelaan hati, ketulusan hati, dan kesungguhan hati, maka itulah kualitas " CINTA TANPA SYARAT " Salam kebajikan (Sumber/Lia)
Tidak ada komentar:
Write komentar