KEBAJIKAN ( De 德 ) - Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang, dibalik musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.
Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Betapa sedih keluarga dan kerabat yang telah ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun
Namun, kini harapan serta doa dari keluarga dan sahabat, setidaknya sudah menemukan sedikit kepastian, karena masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya terakhir kali, setelah jasad B064 atas nama Jimmy Sentosa Winata Oei (60) berhasil ditemukan dan dikenali dari satu-satunya jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Kamis (29/1/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Jimmy teridentifikasi berdasarkan metode primer berupa adanya kecocokan dari dental record atau data gigi korban. Dental record yang diperoleh dari dokter gigi korban yang sempat merawat korban pada masa hidupnya. Data itu kemudian dibandingkan dengan kondisi gigi korban dan ternyata cocok.
Juga diperkuat dengan metode sekunder, yakni temuan property yang kemudian dipadukan dengan CCTV Bandara International Juanda sebelum penumpang berangkat ke Singapura. Di dalam rekaman CCTV tersebut, korban memakai baju dan celana yang warnanya sama dengan yang diinformasikan oleh keluarga. Dan, diperkuat juga dengan data medis dan antropologi berupa temuan jenis kelamin, tinggi badan dan usia korban.
Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Betapa sedih keluarga dan kerabat yang telah ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun
Namun, kini harapan serta doa dari keluarga dan sahabat, setidaknya sudah menemukan sedikit kepastian, karena masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya terakhir kali, setelah jasad B064 atas nama Jimmy Sentosa Winata Oei (60) berhasil ditemukan dan dikenali dari satu-satunya jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Kamis (29/1/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Jimmy teridentifikasi berdasarkan metode primer berupa adanya kecocokan dari dental record atau data gigi korban. Dental record yang diperoleh dari dokter gigi korban yang sempat merawat korban pada masa hidupnya. Data itu kemudian dibandingkan dengan kondisi gigi korban dan ternyata cocok.
Juga diperkuat dengan metode sekunder, yakni temuan property yang kemudian dipadukan dengan CCTV Bandara International Juanda sebelum penumpang berangkat ke Singapura. Di dalam rekaman CCTV tersebut, korban memakai baju dan celana yang warnanya sama dengan yang diinformasikan oleh keluarga. Dan, diperkuat juga dengan data medis dan antropologi berupa temuan jenis kelamin, tinggi badan dan usia korban.
Jimmy Sentosa Winata Oei (60), merupakan warga Jalan Veteran Surabaya, terbang ke Singapura bersama istri dan anaknya yang bernama Boby Hartanto Winata (13) dan Ingrid Jessica Winata (9). Kedua anak Jimmy merupakan pelajar di Singapore National Academy.
Awalnya, saudara perempuan Jimmy, Oei Endang Sulsilowati tak khawatir saat mendengar AirAsia QZ8501 menghilang. Dia tahu bahwa saudaranya biasa terbang menggunakan maskapai yang berbeda-beda. Namun kisah duka itu harus dialaminya, karena seorang kawan tiba-tiba meneleponnya dan mengatakan telah melihat nama adiknya, lengkap dengan istri dan dua anaknya, di daftar penumpang QZ8501.
"Lalu seseorang mengatakan melihat namanya di TV," kata Endang berurai air mata, seperti dikutip dari CNN.com.
Oei Endang pun shok. Kisah duka itu bagai petir yang menyambar. Kini dia berusaha untuk mencari informasi mengenai adik dan keluarganya itu.
“Saya tidak tahu harus bagaimana,” ujarnya.
Dia tidak menyangka kisah duka akan menimpanya. Sampai sekarang, dia hanya bisa menunggu informasi dari berita-berita yang ada. Dia mengatakan kedua anak adiknya itu laki-laki dan perempuan, berusia 13 tahun dan sembilan tahun.
Boby sendiri merupakan pencinta film kartun, balap mobil, serta fans klub sepakbola Manchester United dan FC Barcelona. Sementara Ingrid menyukai kartun SpongeBob SquarePants dan menyayangi hamster peliharaannya. Gadis kecil ini baru saja menikmati liburan natalnya di kampung halamannya, Indonesia.
Kehilangan anggota keluarga dan sahabat yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kehilangan juga kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Kita doakan semoga Almarhum Jimmy Sentosa Winata Oei mendapat tempat yang layak di sisiNya dan istri serta kedua anaknya serta penumpang lainnya yang lainnya dapat segera ditemukan.
Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.
Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan
Awalnya, saudara perempuan Jimmy, Oei Endang Sulsilowati tak khawatir saat mendengar AirAsia QZ8501 menghilang. Dia tahu bahwa saudaranya biasa terbang menggunakan maskapai yang berbeda-beda. Namun kisah duka itu harus dialaminya, karena seorang kawan tiba-tiba meneleponnya dan mengatakan telah melihat nama adiknya, lengkap dengan istri dan dua anaknya, di daftar penumpang QZ8501.
"Lalu seseorang mengatakan melihat namanya di TV," kata Endang berurai air mata, seperti dikutip dari CNN.com.
Oei Endang pun shok. Kisah duka itu bagai petir yang menyambar. Kini dia berusaha untuk mencari informasi mengenai adik dan keluarganya itu.
“Saya tidak tahu harus bagaimana,” ujarnya.
Dia tidak menyangka kisah duka akan menimpanya. Sampai sekarang, dia hanya bisa menunggu informasi dari berita-berita yang ada. Dia mengatakan kedua anak adiknya itu laki-laki dan perempuan, berusia 13 tahun dan sembilan tahun.
Boby sendiri merupakan pencinta film kartun, balap mobil, serta fans klub sepakbola Manchester United dan FC Barcelona. Sementara Ingrid menyukai kartun SpongeBob SquarePants dan menyayangi hamster peliharaannya. Gadis kecil ini baru saja menikmati liburan natalnya di kampung halamannya, Indonesia.
Kehilangan anggota keluarga dan sahabat yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kehilangan juga kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Kita doakan semoga Almarhum Jimmy Sentosa Winata Oei mendapat tempat yang layak di sisiNya dan istri serta kedua anaknya serta penumpang lainnya yang lainnya dapat segera ditemukan.
Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.
Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar