KEBAJIKAN ( De 德 ) - Banyak dari kita cenderung lupa untuk bersyukur atas segala yang kita miliki, sehingga selalu membandingkan diri kita dengan orang lain. Sesekali membandingkan diri dengan teman atau rekan kerja adalah wajar. Ini bisa memotivasi untuk mencapai tujuan. Namun, jika Anda terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain dalam segala hal itu adalah kesalahan besar.
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya bisa katakan bahwa Anda tidak akan bahagia jika terus membandingkan diri. Hal ini dapat merusak ketenangan hidup dan batin Anda dan bahkan Anda tidak dapat menemukan alasan mengapa Anda hidup begitu sengsara, seperti dilansir dari Womanitely.com.
Kadang sifat ini tampak sangat alami. Bila Anda ingin tahu apakah Anda punya sifat ini atau tidak, simak beberapa uraian berikut:
1. Memikirkan masa lalu
Jika Anda selalu membandingkan masa lalu Anda lebih baik daripada masa sekarang, dan merasa teman-teman Anda dulu maupun mantan pacar Anda lebih bahagia daripada Anda sekarang, itu pertanda Anda secara tidak sadar telah membandingkan diri dengan orang lain.
Namun bila dilihat lebih saksama, mungkin masa lalu Anda juga punya kesulitannya tersendiri. Kemudian, mantan pacar atau teman Anda mungkin tidak sesukses dan sebahagia yang Anda pikirkan.
Jangan percaya pada ilusi dan berhenti memikirkan masa lalu Anda. Fokus pada kehidupan Anda sekarang dan nikmati suka dan duka saat ini, dari pada sukacita dan kenangan buruk pada masa lalu.
2. Suka menghakimi orang lain
Masalah utama dari masyarakat modern sekarang ini adalah orang-orang telah berubah menjadi lebih egois. Kita sering lupa untuk mencari ke dalam diri sendiri atas suatu hal / masalah yang terjadi, sehingga sering menghakimi dan melempar kesalahan pada orang lain.
Hal ini karena kurangnya rasa saling menghormati antar sesama dan berpikir bahwa kita jauh lebih baik dari mereka. Ini jelas pertanda Anda sedang membandingkan diri dengan orang lain dan membela diri sendiri. Menghakimi berarti Anda berusaha meningkatkan rasa percaya diri Anda terhadap orang lain.
Jika Anda memiliki kebiasaan untuk menilai orang lain, Anda harus segera memperbaikinya. Ini adalah kesalahan besar.
3. Mengungkapkan kemarahan pada orang lain
Orang yang suka membandingkan dirinya dengan orang lain umumnya tidak bahagia. Orang yang tidak bahagia cenderung suka untuk mengungkapkan/menceritakan amarahnya pada orang yang mereka hormati dan cintai.
Hal ini mereka lakukan secara tidak sadar,sehingga dapat menyakiti dan membuat orang yang mereka sayangi menjadi tidak bahagia juga.
Anda disarankan segera untuk memperbaiki kebiasaan buruk ini dan menikmati hidup yang bahagia bersama orang yang Anda cintai.
4. Selalu berpikir tentang uang
Apakah Anda puas dengan situasi keuangan Anda sekarang ini? Apakah Anda ingin mendapatkan banyak uang karena teman Anda memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada Anda?
Anda lupa untuk bersyukur sehingga tidak melihat apa yang sudah Anda miliki sekarang ini, maka Anda selalu tidak puas dengan segala yang ada dalam kehidupan Anda.
Anda mungkin berpikir bahwa tetangga, teman, saudara dan rekan kerja memiliki kehidupan yang lebih baik karena mereka mampu untuk membeli mobil baru, ponsel baru atau pakaian mahal.
Tapi, apakah Anda yakin bahwa mereka benar-benar mampu dalam segala hal? Karena mungkin saja mereka memiliki banyak utang juga masalah keuangan lainnya.
Perlu diingat, “ Uang tidak akan membuat Anda bahagia.”
5. Tidak mencintai diri sendiri
Jika Anda tidak mencintai diri sendiri, itu salah satu tanda secara tidak sadar Anda terbiasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Mungkin Anda sering mengatakan sesuatu seperti “rambut Anda lebih indah dari saya,” atau “Anda begitu ramping dan saya sangat gemuk, karena saya tidak dapat menurunkan berat badan.”
Anda seharusnya tidak pernah mengatakan hal-hal seperti itu. Sadarilah Anda juga istimewa dan benar-benar indah, tidak peduli berapa usia Anda, tinggi dan berat badan Anda.
Kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga tidak ada orang yang sempurna. Sebaiknya kita dapat belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya.
6. Ingin pindah rumah
Jika Anda ingin pindah ke kota lain, karena tidak bisa melihat kebahagiaan dan kesuksesan saudara, teman dan rekan kerja Anda, ataupun penghasilan dari tetangga Anda, sebaiknya jangan Anda lakukan. Ini bukan alasan yang tepat bagi Anda untuk pindah.
Hal yang sama berlaku juga dalam pekerjaan Anda. Jangan keluar dari pekerjaan Anda, hanya karena tidak bahagia melihat keberhasilan rekan kerja Anda. Ini bukan hal yang cerdas untuk dilakukan.
Anda disarankan untuk belajar bagaimana menerima diri sendiri apa adanya, sehingga Anda dapat membatalkan ide/tujuan untuk pindah ke kota lain/negara.
Anda juga harus dapat bangkit dan memotivasi diri untuk mencapai keberhasilan yang sama.
Jika seseorang membuat Anda tidak bahagia, itu adalah satu hal. Tapi jika Anda berpikir bahwa setiap orang membuat Anda tidak bahagia, itu adalah hal lain.
Banyak dari kita mencoba untuk berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain. Tetapi pada saat yang sama, banyak dari kita bahkan tidak sadar masih memiliki kebiasaan buruk yang kuat ini.
Membandingkan keturunan dan rasa tidak aman akan membuat kita sengsara.
Ingat,” Tidak ada yang sempurna didunia ini“. Tetap bersyukur, mencintai diri sendiri dan menikmati hidup Anda saat ini apa adanya.
Apakah Anda juga berpikir membandingkan diri dengan orang lain adalah kebiasaan yang buruk? Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar