KEBAJIKAN ( De 德 ) - Kehidupan modern dipenuhi dengan kesibukan dan 3 kali makan kebanyakan dilakukan di luar rumah, dengan pola makan serta pola hidup sangat tidak sehat, ditambah lagi dengan tekanan pekerjaan, membuat semakin banyak orang merasa cemas, galau dan depresi, justru gaya hidup seperti inilah yang hanya akan menebar gizi/nutrisi untuk sel-sel kanker, seperti dilansir dari efcohtimes.
Penelitian dari National Cancer Institute America menegaskan bahwa 10 jenis gaya hidup berikut ini dapat membantu pencegahan terhadap kanker.
6. Lebih banyak makan daging ayam dan ikan
Penelitian AS telah menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak makan daging merah meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 16%, konsumsi berlebihan daging merah dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker payudara sebesar 22%.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa kaum wanita yang makan daging merah berlebihan berhubungan dengan kanker kolorektal, kanker payudara dan banyak kanker lainnya. Kaum pria yang mengasup terlalu banyak daging merah juga dapat menyebabkan peningkatan penyakit prostat dan berbagai penyakit lainnya. Itu sebabnya, seharusnya membatasi asupan daging merah dan coba gantilah menu Anda dengan daging unggas, ikan dan daging putih lainnya.
7. Menolak godaan lemak
Laporan dari US National Academy of Sciences menunjukkan bahwa unsur-unsur yang terbentuk dari semua makanan, lemak dan kanker berhubungan paling kuat terutama dengan kanker payudara, kanker kolorektal dan kanker prostat. Jadi American Cancer Society merekomendasikan memilih makanan rendah lemak, terutama pembatasan terhadap lemak hewani.
Seiring dengan asupan lemak yang meningkat, jumlah sekresi asam kolat yang membantu penyerapan lemak dalam tubuh juga dapat meningkat, kemungkinan akan berdampak mendorong peningkatan terjadinya penyakit kanker, atau menyebabkan zat karsinogenik atau tambahan karsinogen.
8. Minum teh hijau setiap hari
Teh hijau telah lama terbukti mampu membantu mencegah kanker. Jepang telah menghabiskan 9 tahun demi melakukan sebuah survei dan menemukan bahwa minum secangkir teh sehari dapat mengurangi risiko kanker sebesar 40%. Karena teh hijau mengandung katekin dan vitamin A, C dan antioksidan lainnya itu sebabnya ia memiliki efek anti-kanker. Selain itu, teh oolong dan teh hitam juga memiliki efek anti-kanker. Seharusnya kembangkanlah kebiasaan minum teh hijau sehari 2 sampai 3 cangkir yang dapat efektif dalam mencegah kanker.
9. Membatasi alkohol dan berhenti merokok serta mengurangi garam
Penelitian menunjukkan, perokok berisiko terkena kanker paru-paru adalah 13 kali dari non-perokok, karsinogen dalam asap rokok dapat memengaruhi janin melalui plasenta yang menyebabkan peningkatan risiko kanker pada generasi berikutnya. Sekitar 3% dari kematian akibat kanker berhubungan dengan alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko terkena kanker rongga mulut, kanker tenggorokan dan risiko kanker esophagus, selain itu minum berlebihan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan penyakit alcoholic liver, sirosis dan bahkan kanker hati.
Orang yang suka mengonsumsi garam risiko terkena kanker lambung semakin tinggi. Garam per orang per hari yang terbaik adalah tidak lebih dari 5 gram, tetapi ketika memasak juga perlu memerhatikan pemakaian MSG, kecap dan “garam tersembunyi” lainnya.
10. Hati-hati memilih kebutuhan sehari-hari
Penelitian dari WHO menyatakan, sejumlah barang rumah tangga mengandung brominated flame retardants, plasticizer dan bisphenol A, tiga zat yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari mengurangi pemakaian produk plastik, tidak menggunakan cangkir plastik untuk minum dan tidak menggunakan kantong plastik sebagai tempat makanan panas.
Ketika memilih perabot rumah tangga, cobalah untuk memilih linen/rami dan produk kain wol. Penggunaan kertas putih sehari-hari adalah salah satu dari karsinogen (zat penyebab kanker). Jika senyawa-senyawa kimia tersebut larut ke dalam makanan, maka tanpa sadar orang akan sakit. Salam kebajikan
Penelitian dari National Cancer Institute America menegaskan bahwa 10 jenis gaya hidup berikut ini dapat membantu pencegahan terhadap kanker.
6. Lebih banyak makan daging ayam dan ikan
Penelitian AS telah menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak makan daging merah meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 16%, konsumsi berlebihan daging merah dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker payudara sebesar 22%.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa kaum wanita yang makan daging merah berlebihan berhubungan dengan kanker kolorektal, kanker payudara dan banyak kanker lainnya. Kaum pria yang mengasup terlalu banyak daging merah juga dapat menyebabkan peningkatan penyakit prostat dan berbagai penyakit lainnya. Itu sebabnya, seharusnya membatasi asupan daging merah dan coba gantilah menu Anda dengan daging unggas, ikan dan daging putih lainnya.
7. Menolak godaan lemak
Laporan dari US National Academy of Sciences menunjukkan bahwa unsur-unsur yang terbentuk dari semua makanan, lemak dan kanker berhubungan paling kuat terutama dengan kanker payudara, kanker kolorektal dan kanker prostat. Jadi American Cancer Society merekomendasikan memilih makanan rendah lemak, terutama pembatasan terhadap lemak hewani.
Seiring dengan asupan lemak yang meningkat, jumlah sekresi asam kolat yang membantu penyerapan lemak dalam tubuh juga dapat meningkat, kemungkinan akan berdampak mendorong peningkatan terjadinya penyakit kanker, atau menyebabkan zat karsinogenik atau tambahan karsinogen.
8. Minum teh hijau setiap hari
Teh hijau telah lama terbukti mampu membantu mencegah kanker. Jepang telah menghabiskan 9 tahun demi melakukan sebuah survei dan menemukan bahwa minum secangkir teh sehari dapat mengurangi risiko kanker sebesar 40%. Karena teh hijau mengandung katekin dan vitamin A, C dan antioksidan lainnya itu sebabnya ia memiliki efek anti-kanker. Selain itu, teh oolong dan teh hitam juga memiliki efek anti-kanker. Seharusnya kembangkanlah kebiasaan minum teh hijau sehari 2 sampai 3 cangkir yang dapat efektif dalam mencegah kanker.
9. Membatasi alkohol dan berhenti merokok serta mengurangi garam
Penelitian menunjukkan, perokok berisiko terkena kanker paru-paru adalah 13 kali dari non-perokok, karsinogen dalam asap rokok dapat memengaruhi janin melalui plasenta yang menyebabkan peningkatan risiko kanker pada generasi berikutnya. Sekitar 3% dari kematian akibat kanker berhubungan dengan alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko terkena kanker rongga mulut, kanker tenggorokan dan risiko kanker esophagus, selain itu minum berlebihan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan penyakit alcoholic liver, sirosis dan bahkan kanker hati.
Orang yang suka mengonsumsi garam risiko terkena kanker lambung semakin tinggi. Garam per orang per hari yang terbaik adalah tidak lebih dari 5 gram, tetapi ketika memasak juga perlu memerhatikan pemakaian MSG, kecap dan “garam tersembunyi” lainnya.
10. Hati-hati memilih kebutuhan sehari-hari
Penelitian dari WHO menyatakan, sejumlah barang rumah tangga mengandung brominated flame retardants, plasticizer dan bisphenol A, tiga zat yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari mengurangi pemakaian produk plastik, tidak menggunakan cangkir plastik untuk minum dan tidak menggunakan kantong plastik sebagai tempat makanan panas.
Ketika memilih perabot rumah tangga, cobalah untuk memilih linen/rami dan produk kain wol. Penggunaan kertas putih sehari-hari adalah salah satu dari karsinogen (zat penyebab kanker). Jika senyawa-senyawa kimia tersebut larut ke dalam makanan, maka tanpa sadar orang akan sakit. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar