KEBAJIKAN ( De 德 ) - Hidup ini memang penuh dengan misteri. Tak ada yang pernah menyangka, bahwa liburan keluarga ke luar negeri dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501 menuju Singapura akan berakhir duka, akibat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.
Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.
Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Namun mereka harus ikhlas ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun.
Setelah lama menunggu yang disertai doa dan harapan dari keluarga dan sahabat, kini penantian sejak 28 Desember 2014 terjawab sudah, setidaknya keluarga masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya yang terakhir kali, serta mengkebumikannya dengan layak, setelah jasad B99 atas nama Caroline Harwon Lioe (36) berhasil ditemukan dan dikenali dari satu-satunya jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Senin (23/2/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Caroline Harwon Lioe, berhasil teridentifikasi berdasarkan metode primer pemeriksaan DNA, yang terdapat kecocokan antara DNA korban dengan DNA pembanding ibu kandungnya. Yang diperkuat dengan temuan medis, terdapat bekas operasi caesar. Temuan tersebut sama seperti dijelaskan oleh tim antemortem, bahwa korban pernah operasi kandungan. Selain itu, temuan medis antropologi terdapat kecocokan jenis kelamin, usia dan tinggi badan.
Seperti yang telah diketahui, Caroline Harwon Lioe, merupakan Alumni 1996, SMAK St. Louis, warga Simpang Darmo Permai Utara III/9, Surabaya, Jawa Timur, berangkat ke Singapura bersama suaminya, Reggy Ardhi (42) serta ketiga anaknya, Michele Clemency Ardhi (13), Jayden Cruze Ardhi dan Marianne Claudia Ardhi (11).
Dalam keluarga yang berjumlah 5 orang ini, sebelumnya mendiang Marianne Claudia Ardhi (anaknya) sudah ditemukan dan teridentifikasi, pada Rabu (28/1/2015), serta mendiang Reggy Ardhi (suami) dan Michelle Clemency Ardhi (anaknya) telah teridentifikasi, Jumat (13/2/2015). Dengan ditemukannya Caroline Harwon Lioe maka yang belum ditemukan seorang anaknya lagi yaitu, Jayden Cruze Ardhi.
Kita doakan semoga Almarhum Caroline Harwon Lioe, mendapat tempat yang layak di sisiNya serta seorang anaknya dan penumpang lainnya dapat segera ditemukan. Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.
Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar