KEBAJIKAN ( De 德 ) - Hidup ini memang penuh dengan misteri. Tak ada yang pernah menyangka, bahwa liburan keluarga ke luar negeri dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501 menuju Singapura akan berakhir duka, akibat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.
Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.
Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Namun mereka harus ikhlas ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun.
Setelah lama menunggu yang disertai doa dan harapan dari keluarga dan sahabat, kini penantian sejak 28 Desember 2014 terjawab sudah, setidaknya keluarga masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya yang terakhir kali, serta memakamkannya dengan layak, setelah jasad B078 atas nama Reggy Ardhi (42) dan putrinya jasad B063 atas nama Michelle Clemency Ardhi (13) dan berhasil ditemukan dan dikenali dari delapan jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Jumat (/13/2/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Reggy Ardhi, teridentifikasi berdasarkan melalui metode primer DNA yang dicocokan dengan DNA pembanding ibu kandung korban, diperkuat pula dengan pemeriksaan gigi yang terdapat kesesuaian antara dental record semasa hidupnya dengan hasil roengent. Didukung pula dengan metode Sekunder berupa temuan medis dan antropologi yang terdapat kesamaan antara jenis kelamin, usia dan tinggi badan.
Sedangkan putrinya, Michelle, teridentifikasi berdasarkan metode primer yakni pencocokan DNA dia dengan DNA tali pusarnya yang masih ada di rumah sakit. Didukung pula dengan metode sekunder berupa temuan medis dan antropologi yang terdapat kesamaan antara jenis kelamin, usia dan tinggi badan.
Seperti yang diketahui, Reggy Ardhi, warga Simpang Darmo Permai Utara III/9, Surabaya, Jawa Timur, berangkat ke Singapura bersama istrinya, Caroline Harwon Lioe, serta 3 anaknya, Michele Clemency Ardhi dan Jayden Cruze Ardhi serta Marianne Claudia Ardhi (11).
Sebelumnya Marianne Claudia Ardhi sudah ditemukan dan teridentifikasi, pada Rabu (28/1/2015). Dengan ditemukannya Reggy Ardhi dan Michelle Clemency Ardhi, maka yang belum ditemukan atau teridentfikasi yakni, istrinya Caroline Harwon Lioe dan anaknya, Jayden Cruze Ardhi
Ardhi dan keluarga memang sudah memiliki rencana untuk bepergian bersama-sama merayakan tahun baru di Singapura dengan menggunakan pesawat.
“Sulit untuk percaya. Mudah-mudahan mereka aman, tapi saya tidak tahu, kami hanya berdoa sekarang,” kata seorang kakaknya, Yulia Wang, mengenai kisah duka yang menimpa keluarganya.
Menurutnya, semua orang akan selalu berdoa, termasuk teman-teman mereka. Wang masih berharap Ardhi dan keluarganya akan selamat, meski dia juga sudah mendengar kabar Air Asia QZ8501 yang jatuh di laut, dan tim pencari sudah menemukan beberapa jasad serta serpihan pesawat.
Kita doakan semoga Almarhum Reggy Ardhi dan putrinya, Michelle Clemency Ardhi, mendapat tempat yang layak di sisiNya serta istri serta anaknya dan penumpang lainnya dapat segera ditemukan. Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.
Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar