KEBAJIKAN (De 德) - Kita sering melihat siswa muda sekarang tanpa merasa malu, membiarkan orang tua, ibu hamil, ibu yang menggendong anak, terpaksa berdiri di samping tempat duduk mereka, dan penumpang yang lain, ada yang memejamkan mata, ada yang memandang keluar jendela, ada yang sibuk asyik dengan gadgetnya, ada yang dengan pandangan dingin hanya memandang sekilas, seperti dilansir dari efcohtimes.
Suatu waktu setelah pulang kantor, saya bersama kolega kerja saya, Mitha, menunggu bus di halte bus, karena bus belum datang kami mengobrol. Saat Bus tiba, kami pun dengan sekuat tenaga berdesakan dan akhirnya bisa naik ke atas bus, karena jam pulang kantor maka penumpang bus sangat padat.
Mitha tiba-tiba melihat ada seorang nenek tua yang kurus, tangannya yang keriput sedang bergantungan diatas pegangan bus, terlihat sepertinya hampir terjatuh. Dia lalu meminta seorang pemuda yang berusia sekitar 30an, memberikan tempat duduknya kepada nenek tersebut.
Melihat jalanan yang macet parah dan mungkin berpikir tempat tujuannya masih jauh, pemuda tersebut sangsi sebentar, tetapi melihat semua pandangan mata tertuju kepadanya, akhirnya dengan terpaksa dia berdiri. Mitha mengucapkan terima kasih kepadanya, lalu memapah nenek tersebut duduk ditempat duduk.
Memang tidak ada hukum wajib yang menentukan di bus atau transportasi umum, namun menolong orang di saat kesusahan adalah perbuatan yang sangat baik.
Saya sangat mengagumi Mitha, tapi malu pada diri sendiri dan sebagian besar orang, yang tidak memiliki keberanian untuk berbicara dalam hal ini. Saya rasa kita harus mulai dari diri kita sendiri, berusaha dengan gigih melakukannya. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar