|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 14 Februari 2015

Membabi Buta Mengikuti

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) - Dalam kehidupan ini, semua orang mempunyai kehidupan individu, kepribadian setiap orang, kemampuan beradaptasi yang berbeda, oleh sebab itu tidak peduli seberapa baik orang lain, bagaimana kredibelnya, sebaiknya hal ini bisa dijadikan sebagai contoh untuk kita pelajari, bukannya dengan membabi buta mengikutinya.

Bahkan jika memang dia benar-benar pendahulu yang membuka jalan agar kita bisa mengikuti, kita juga harus berubah seiring dengan waktu dan faktor ruang, jika tidak kita akan rentan terhadap bahaya, seperti kisah dibawah ini yang dilansir dari efochtimes.  

Ada sepasang suami istri buru-buru pergi untuk menghadiri wisuda anaknya. Ketika menyeberang jalan, Si bapak berjalan di depan, istrinya mengikuti belakangnya, ketika si bapak telah lewat, istrinya yang mengikuti belakangnya dilanggar oleh sebuah mobil yang sedang ngebut dan tertabrak terbang sampai beberapa meter. Mereka berdua hanya selisih beberapa detik.

Jika istri sendiri yang menyeberang jalan tentu kecelakaan ini tidak akan terjadi, lalu mengapa dia mengikuti suaminya malahan kecelakaan bisa terjadi? Saya pikir ada dua alasan utama: Pertama, dia yakin bahwa dia dapat mempercayai dan bisa bergantung kepada suami,  situasi seperti itu seharusnya suaminya bisa memperingatinya. 

Alasan kedua adalah, Dia pikir jarak antara dia dan suaminya sangat dekat, selisihnya hanya satu langkah saja, suaminya bisa menyeberang tentu dia juga bisa. Jadi dia membabi buta mengikuti suaminya, sehingga sama sekali tidak memperhatikan mobil kiri kanan atau situasi disekitarnya, sehingga menyebabkan terjadi kemalangan tersebut.
Pikirkan tentang hal ini seperti istri tersebut diatas yang membabi buta mengikuti suaminya dengan mengabaikan bahaya di sekitarnya. Meskipun selisih waktu mereka bedua hanya beberapa detik, tetapi nasib dan kondisi setiap orang berbeda. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar