|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 20 Februari 2015

Mengubah Duka Menjadi Berkah

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Pada beberapa poin dalam kehidupan setiap orang, berduka akibat kehilangan sesuatu tidak bisa dihindari. Kesedihan dapat berupa banyak bentuk. Kehilangan orang yang dicintai, hewan peliharaan, atau teman semua dapat membangkitkan perasaan trauma dan kesedihan.

Proses kesedihan bagi setiap individu dan situasi adalah unik. Bagi kebanyakan orang, hal ini merupakan bagian penting dari penyembuhan seiring mereka bangkit dari kehancuran akan kehilangan menuju babak selanjutnya dalam hidup mereka.

Tahap penyembuhan

Penyembuhan perasaan duka dapat membantu kita mensyukuri atas apa yang kita miliki dan menempatkan tantangan lain dalam cara pandang kita. Proses penyembuhan dapat dibagi menjadi tiga tahap: mati rasa, disorganisasi, dan reorganisasi.

Mati rasa

Pada awalnya, Anda mungkin merasa mati rasa dan tidak dapat fokus atau berkonsentrasi. Segala hal mungkin tampak nyata, dan rasa bersalah (seperti “seandainya...”) mungkin dapat mengambil alih kemarahan.

Disorganisasi

Pada tahap ini, realitas mulai mengambil alih, tapi rasa bersalah dan penyesalan bisa membuat Anda letih baik secara emosional dan fisik. Ketika kelelahan menyela rutinitas harian Anda, adalah normal bila merasa perlu sering beristirahat.

Reorganisasi
 
Akhirnya, Anda akan mulai kembali ke rutinitas sehari-hari. Rasa penerimaan dan peralihan ke dalam rutinitas baru Anda, akan membantu bergerak maju sekali lagi dalam hidup.

Kesedihan dapat mengambil sebuah jalan pintas terhadap pikiran, tubuh, dan jiwa. Pada awalnya, adalah normal jika merasa seolah-olah tidak ada harapan bahwa perasaan duka Anda dapat berakhir.

Mengendalikan perasaan berduka, bisa menjadi hal yang menyulitkan pada saat ini, namun ia akan membantu Anda menuju penyembuhan dan kedamaian.

Akui perasaan yang muncul, tapi teruslah untuk bergerak maju selangkah demi selangkah. Bahkan ketika rasa sakit tersebut terasa hebat, fokus terhadap hal yang ada saat itu untuk memungkinkan proses penyembuhan berlangsung. Seiring waktu berlalu, rasa sakit tersebut akan mereda, dan akan meninggalkan kenangan yang indah.

Melepaskan kesedihan, rasa bersalah, dan penyesalan tidak berarti bahwa seseorang yang Anda sayangi akan terlupakan. Sebaliknya, hal tersebut akan menciptakan ruang yang Anda butuhkan untuk mengenang orang yang telah pergi, dengan cara yang positif dan berarti.

Temukan kekuatan
 
Jangan merasa tertekan untuk mengakhiri perasaan sedih jika Anda belum siap; setiap orang akan bergerak melalui proses ini dengan kecepatan masing-masing.

Berikut beberapa tips untuk membantu Anda melewati tahap awal kesedihan:

1. Pada awalnya, lakukan hal-hal yang mendasar. 

Lewati hari-hari menjelang pemakaman atau upacara peringatan. Kerjakan apa yang benar-benar perlu dilakukan, dan pastikan untuk tetap terkoneksi dan meminta bantuan.

2. Carilah dukungan dan penerimaan. 
Dekatkan diri pada keluarga yang dipercaya, teman, dan masyarakat untuk membantu Anda melalui proses ini. Dukungan juga bisa datang dalam bentuk kelompok bela sungkawa, buku-buku tentang subjek kesedihan, meditasi, refleksi yang tenang selama menjalani hidup, atau sebuah buku harian untuk mencurahkan pikiran Anda. Bersandarlah pada iman spiritual Anda untuk membantu diri sendiri memproses rasa kehilangan.

3. Bersabarlah dengan orang-orang yang ingin memberikan dukungan
Kebanyakan orang tidak tahu apa yang harus lakukan atau katakan untuk menghibur Anda. Mengomunikasikan perasaan dan batasan Anda akan membantu mereka untuk memberikan dukungan terbaik kepada Anda.

4. Akui dan ekspresikan perasaan Anda. 

Dengan berbagi perasaan Anda, akan membantu membuka jalan menuju kesembuhan. Ingat, tidak ada jalan pintas. Satu-satunya cara melalui proses berduka adalah hadir dalam emosi Anda, merasakan sakit, dan menerima kehilangan. Menghindari perasaan Anda, hanya akan memperpanjang rasa sakit.

5. Sadar sepenuhnya saat penyembuhan diri. 
Perasaan duka dapat dengan mudah mengalihkan perhatian dan menggagalkan kita dalam menyembuhkan diri sendiri. Pastikan untuk memacu diri, mengatur batasan-batasan pribadi, mintalah bantuan, dan biarkan diri Anda untuk mengatakan tidak.

6. Izinkanlah diri Anda untuk terus hidup. 
Bisa jadi hal yang menyulitkan untuk membiasakan diri menjalani hidup tanpa kehadiran orang yang Anda kasihi. Dalam kehidupan, adalah hal yang biasa mengalami naik turun emosi dan penyesalan dalam menjalani hidup. Ingatlah, orang yang Anda kasihi menginginkan kebahagiaan Anda. Hormatilah atau kenanglah dengan menjalani hidup penuh rasa syukur.

7. Mengisi ulang pikiran, tubuh, dan jiwa. 
Tetap sehat dan cukup istirahat adalah cara terbaik untuk mengurangi stres akibat kehilangan. Makan dengan gizi seimbang dan mengaktifkan kesadaran juga akan membantu meningkatkan energi, suasana hati, dan tidur Anda. Meremajakan diri sendiri dengan meluangkan waktu melakukan hobi, mengunjungi teman-teman, atau bahkan menjadi relawan.

8. Terimalah bahwa hidup Anda jadi berbeda. 
Adalah normal untuk merasa sendirian dan bahkan perasaan ragu bagaimana untuk menjalani hidup. Yakinlah bahwa Anda cukup kuat untuk melewati proses berduka, dan akan menjadi lebih mudah seiring berjalannya waktu. Ambil langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan selama masa transisi untuk membuat hidup Anda normal kembali.

9. Tetaplah positif. 
Terus bersyukur terhadap segala sesuatu dan orang-orang dalam kehidupan Anda, akan membantu menyembuhkan pikiran, tubuh, dan jiwa, serta mengenang orang yang telah pergi.

Banggalah pada diri sendiri dan kekuatan Anda, serta jangan lupa memberitahu orang-orang dalam kehidupan Anda bahwa Anda mencintai mereka. Yang terpenting, bersyukur pada setiap tantangan yang datang dalam kehidupan dan bertumbuh dari kondisi tersebut. Patah hati adalah tempat dimana cahaya penyembuhan akan bersinar menerangi Anda dan orang-orang tercinta. (Victoria Ann Diaz)

Victoria Ann Diaz, seorang pelatih kesehatan dan kehidupan integratif yang bersertifikat dan lulus dari Institut Integratif Gizi. Dalam situs kesehatannya, ia menawarkan klien dengan pendekatan kesadaran-hidup bagi kesehatan dan kesejahteraan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situsnya: www.lifebalancehealthcoach. com. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar