|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 10 Februari 2015

Tidak Tulus

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Janganlah kita melakukan sesuatu dengan mengharapkan imbalan, karena dengan adanya harapan tersebut kita bakalan kecewa. Seperti kata pepatah: "Jika ingin orang lain tidak tahu, maka jangan melakukannya." Kalimat ini juga dapat diubah menjadi: "Supaya orang tidak tahu, bahkan jangan dipikirkan." 

Karena ketika kita memiliki ide yang buruk, terlepas dari bagaimana kita menutupi dengan mulus, tetapi sedikit atau banyak akan terungkap dari kata-kata dan perbuatan yang kita lakukan, sehingga orang lain secara otomatis akan menjauhi Anda, seperti dilansir dari efochtimes.. 

Dahulu di sebuah desa, ada seorang tua ketika dia sudah tidak mengajar di sekolah, sering duduk dibawah pohon beringin besar ditempat yang rindang. Karena dia orangnya ramah dan berpengetahuan, oleh sebab itu setiap dia duduk di sana, maka banyak orang dewasa atau anak-anak selalu mengeremuninya, sebentar saja sudah ada sekelompok orang di sekelilingnya, hanya mengajaknya mengobrol atau menanyakan masalah yang tidak bisa mereka selesaikan.

Seiring dengan waktu, istrinya merasa tidak senang, mengatakan: "Anda sepanjang hari bersama-sama dengan penduduk desa yang tidak memiliki pengetahuan, tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka, tetapi juga untuk membantu mereka memecahkan masalah, kenapa engkau tidak mengutip biaya untuk hal tersebut?,"

Dia beranggapan kata istrinya sangat  masuk akal,  dari pengetahuan dirinya sendiri, mengutip sedikit biaya bukankah hal ini sangat wajar. Tapi kemudian setelah berpikir kembali: “Tidak benar! Bukankah kami semua berkumpul hanya mengobrol, dan ini bukan di sekolah, bagaimana dapat mengutip biaya?”

Kemudian, dia seperti biasa tetap duduk di bawah pohon tempat teduh mencari angin, tetapi orang-orang di sekelilingnya semakin lama semakin berkurang, dan akhirnya bahkan hanya tinggal dia sendirian yang duduk disana, tidak ada orang yang mendekatinya lagi. 

Dia bingung akhirnya inisiatif bertanya pada penduduk desa untuk menanyakan alasannya, meskipun mereka tahu bahwa dia tidak mengatakan harus mengutip biaya, tetapi dari percakapan dan gerak geriknya, penduduk desa merasa hal tersebut (mengharapkan imbalan), sehingga mereka tidak berani mendekatinya lagi. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar