|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 10 April 2015

Kitab Sabda Suci Lun Yu (论语) Bag. 13

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Kitab Sabda Suci Lunyu (論語) diterbitkan kira-kira 2000 tahun lalu. Karya ini mengandung kumpulan percakapan Konfusius atau Kongzi dengan murid-muridnya, pengasas falsafah dan ahli pendidikan yang terkenal pada zaman purba di Tiongkok.

Konfusius merupakan ahli pendidikan yang terkenal sepanjang hayatnya. Beliau telah banyak mengajar pelajar yang berbakat hingga mendapat pengalaman yang luas dalam amalan pendidikan.
 

Sebagai ahli pendidikan yang ulung dalam sejarah Tiongkok, Konfusius berpendapat bahawa setiap orang, baik orang yang miskin, maupun yang kaya patut diberi peluang untuk mendapatkan pendidikan. 

Konfusius menggunakan kaedah pengajaran yang sesuai dengan bakat pelajar yang berbeda-beda, berazaskan keupayaan individu. Banyak kesimpulan yang telah dicatatkan dalam buku "Lunyu" ini.

Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama. Kitab Lun Yu berisi kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Nabi Khongcu, dengan para murid, antar murid, dan wacana ajaran Nabi Khongcu. Kitab ini terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab sehingga menjadi 20 bab, 15.917 huruf.

Kitab "Lunyu" sebagai buku klasik yang banyak mencerminkan asas prinsip moral dan tingkah-laku manusia yang baik, yang menjelaskan bahawa setiap orang patut bersikap jujur dan berterus-terang dengan tabiat dan moral yang baik. 

Konfusius menyatakan bahawa puisi bisa mengobarkan semangat, etika bisa mengukuhkan peribadi, dan musik bisa meningkatkan kerja. Maka puisi, sajak dan etika tersebut menjadi bahan yang mesti dipelajari oleh pelajar Konfusius.

Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu selaku Mu Duo Genta Rohani umat manusia dapat ditelusuri dalam kitab ini, sehingga selalu menjadi “buku pertama” yang dipakai sebagai referensi (kadang-kadang malah dianggap sebagai referensi tunggal bagi orang kemudian), namun bagi umat Ru tetap menjadi sumber acuan ajaran terapan laku dari Nabi Khongcu sebagai nilai keimanan dan keyakinan paling konkrit.

Bab XIII

Zi Lu
 

Zi Lu 子路 bertanya tentang pemerintahan. Kong Zi 孔子 bersabda, “Jadikanlah dirimu pelopor dalam berjerih payah melaksanakan tugas.” Ketika Zi Lu minta penjelasan lebih jauh, Kong Zi bersabda, “Pantang merasa capai.” (Sabda Suci XIII.1)

1. Zhong Gong 仲弓 yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga keluarga bangsawan Ji 季氏, bertanya tentang pemerintahan. Kong Zi 孔子 bersabda, “Tempatkanlah orang-orang sesuai dengan kecakapannya, maafkanlah kesalahan-kesalahan kecil dan angkatlah orang-orang bijaksana.”

2. Zhong Gong bertanya pula, “Bagaimanakah dapat mengetahui kecakapan seseorang untuk memangku suatu jabatan ?” Kong Zi bersabda, “Angkatlah mereka yang kauketahui, yang belum kau ketahui, kiranya orang lain dapat memberi keterangan tentangnya.” (Sabda Suci XIII.2)


1. Zi Lu 子路 bertanya, “Kalau rajamuda Wei Ling Gong 衛靈公 [534 SM – 493 SM] mengangkat Guru dalam pemerintahannya, apakah yang akan Guru lakukan lebih dahulu ?”

2. Kong Zi 孔子 bersabda, “Akan Kubenarkan lebih dahulu nama-nama.”

3. Zi Lu berkata, “Mengapakah demikian ? Jawaban Guru jauh dari persoalannya. Mengapakah perlu lebih dahulu membenarkan nama-nama ?”

4. Kong Zi bersabda, “Oh, You 由 {nama kecil Zi Lu}, sungguh kasar engkau ! Seorang Junzi 君子 (Susilawan) bila belum memahami sesuatu tidak lekas-lekas mengeluarkan pendapat.”

5. “Bilamana nama-nama tidak benar, maka pembicaraan tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya, maka segala urusan tak dapat dilakukan baik-baik.”

6. “Bila pekerjaan tak dapat dilakukan baik-baik, Kesusilaan dan Musik tak dapat berkembang. Bila Kesusilaan dan Musik tidak dapat berkembang, hukum-pun tidak dapat dilakukan dengan tepat. Bila hukum tidak dapat dilakukan dengan tepat, maka rakyat akan merasa tiada tempat untuk menaruhkan kaki dan tangannya.”

7. “Bagi seorang Junzi, nama itu harus sesuai dengan yang diucapkan dan kata-kata itu harus sesuai dengan perbuatannya. Itulah sebabnya seorang Junzi tidak gampang-gampang mengucapkan kata-kata.” (Sabda Suci XIII.3)

1. Fan Chi 樊遲 mohon belajar cara bersawah. Kong Zi 孔子 menjawab, “Didalam hal ini Aku tidak menang dibandingkan dengan seorang petani tua.” Fan Chi bertanya lagi cara berkebun, dan dijawab Kong Zi, “Aku tidak menang dibandingkan dengan seorang tukang kebun yang tua.”

2. Fan Chi keluar. Kong Zi bersabda, “Sungguh sempit pandangan Fan Xu 樊須 {nama kecil Fan Chi}.”

3. “Kalau seorang atasan dapat menyukai Kesusilaan, niscaya rakyat tiada yang berani tidak hormat. Kalau seorang atasan menyukai Kebenaran, niscaya rakyat tiada yang berani tidak patuh. Kalau seorang atasan menyukai Sikap Dapat Dipercaya, niscaya rakyat tiada yang berani tidak menggunakan perasaan. Bila dapat berbuat demikian, dari ke empat penjuru, rakyat akan datang kepadanya dengan mendukung anak-anaknya sekalian. Untuk apa ia bertanya-tanya tentang bertanam ?” (Sabda Suci XIII.4)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Orang yang hafal luar kepala ketiga ratus nyanyian dalam Kitab《Shi Jing》詩經 (Kitab Sanjak), tetapi didalam memangku jabatan negara tidak dapat berhasil, diutus ke luar negeri tidak dapat memberikan keterangan dengan tegas, sekalipun ia belajar lebih banyak lagi, apa gunanya ?” (Sabda Suci XIII.5)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila diri telah lurus, dengan tanpa memerintah semuanya akan berjalan beres. Bila diri tidak lurus, sekalipun memerintah tidak akan diturut.” (Sabda Suci XIII.6)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Pemerintahan negeri Lu 魯國 dan Wei 衛國 seperti keadaan kakak dan adik.” (Sabda Suci XIII.7)

Kong Zi 孔子 berbicara tentang pangeran Jing 公子荊 dari negeri Wei 衛國, “Dia sungguh seorang kepala keluarga (bangsawan) yang baik. Ketika baru sedikit pendapatannya, ia berkata, ‘hampir cukup’. Sesudah agak banyak, ia berkata, ‘hampir mencukupi semuanya.’ Dan setelah kaya raya, ia berkata, ‘hampir semuanya baik ?’.” (Sabda Suci XIII.8)

1. Ketika Kong Zi 孔子 di negeri Wei 衛國, Ran You 冉有 menyaisi keretanya.

2. Kong Zi bersabda, “Sungguh padat penduduknya.”

3. Ran You bertanya, “Setelah padat penduduknya, apa pula yang harus dikembangkan ?” Kong Zi bersabda, “Kemakmurannya.”

4. “Setelah makmur, apa pula yang perlu dikembangkan ?” Kong Zi bersabda, “Pendidikannya.” (Sabda Suci XIII.9)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Kalau ada yang mau memberi jabatan negara kepadaKu, dalam setahun akan dapat Kubereskan dan dalam tiga tahun Kusempurnakan negeri itu.” (Sabda Suci XIII.10)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila orang-orang baik dapat berturut-turut seratus tahun memerintah negara, niscaya dapat mengubah yang jahat menjadi baik, sehingga tidak perlu adanya hukuman mati dan lain-lain. Sungguh benar peribahasa ini.” (Sabda Suci XIII.11)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila bangkit raja yang benar, masih diperlukan satu jaman untuk mengembalikan dunia ini kepada Cinta Kasih.” (Sabda Suci XIII.12)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Kalau seseorang dapat meluruskan diri, apa sukarnya mengurus pemerintahan ? Kalau tidak dapat meluruskan diri, bagaimanakah mungkin meluruskan orang lain ?” (Sabda Suci XIII.13)

Ran You 冉有 pulang dari istana, Kong Zi 孔子 bertanya, “Mengapakah sampai larut malam ?” Dijawab, “Ada urusan pemerintahan.” Kong Zi  bersabda, “Kukira ini hanya urusan pribadi saja ! Kalau benar-benar ada urusan pemerintahan, sekalipun Aku tidak menjabat apa-apa, kiranya Aku akan mendengar pula.” (Sabda Suci XIII.14)

1. Rajamuda Lu Ding Gong 魯定公 [509 SM – 495 SM] bertanya, “Adakah sepatah kata yang dapat membangun negeri ?”

2. Kong Zi 孔子 bersabda, “Kata-kata tidak dapat diringkas sedemikian itu. Semuanya pernah mengucapkan, ‘menjadi pemimpin itu sukar, namun menjadi pembantu-pun tidak mudah’. Kalau orang benar-benar mengerti sukarnya menjadi pemimpin, bukankah ini berarti sepatah kata dapat membangun negeri ?”

3. Rajamuda Lu Ding Gong bertanya lagi, “Adakah sepatah kata yang dapat merobohkan negeri ?”

4. Kong Zi bersabda, “Kata-kata tidak dapat diringkas sedemikian itu. Semuanya pernah mengucapkan, ‘Sesungguhnya aku tidak senang menjadi pemimpin, hanya aku senang karena dengan kedudukanku ini tidak ada yang berani membantah kata-kataku’. Kalau dalam hal-hal yang baik dan tiada yang berani membantah, memang ini baik pula. Tetapi dalam hal-hal yang tidak baik dan tiada yang berani membantah, bukankah ini berarti sepatah kata dapat merobohkan negeri ?” (Sabda Suci XIII.15)

Rajamuda negeri Ye 葉公 bertanya tentang pemerintahan. Kong Zi 孔子 bersabda, “Gembirakanlah yang dekat agar yang jauh suka datang.” (Sabda Suci XIII.16)

Zi Xia 子夏 yang menjadi Kepala Daerah Jufu 莒父宰 bertanya tentang pemerintahan. Kong Zi 孔子 bersabda, “Janganlah ingin cepat-cepat berhasil dan janganlah mengutamakan keuntungan kecil. Kalau engkau ingin cepat-cepat berhasil, engkau takkan maju. Kalau engkau mengutamakan keuntungan kecil, perkara-perkara besar takkan dapat kau sempurnakan.” (Sabda Suci XIII.17)

1. Rajamuda negeri Ye 葉公 berkata kepada Kong Zi 孔子, “Di daerahku ini ada seorang yang sangat jujur, tatkala ayahnya mencuri kambing, anaknya datang mengadukannya.”

2. Kong Zi bersabda, “Orang-orang jujur di daerahKu lain. Seorang ayah melindungi anaknya dan seorang anak melindungi ayahnya. Di dalam perbuatan itulah terletak Kejujuran.” (Sabda Suci XIII.18)

Fan Chi 樊遲 bertanya tentang Cinta Kasih. Kong Zi 孔子 bersabda, “Didalam rumah hendaklah bersikap hormat, melakukan tugas hendaklah sungguh-sungguh dan kepada orang lain hendaklah bersikap Satya. Hal ini sekalipun hidup di antara suku bangsa Yi 夷族 atau Di 狄族, janganlah disia-siakan.” (Sabda Suci XIII.19)

1. Zi Gong 子貢 bertanya, “Bagaimanakah orang yang boleh disebut Siswa itu ?”

Kong Zi 孔子 bersabda, “Didalam tingkah lakunya kenal rasa malu, bila diutus ke luar negeri tidak menghinakan perintah rajanya. Demikianlah seorang Siswa itu.”

2. Zi Gong berkata pula, “Mohon bertanya orang yang setingkat lebih rendah daripadanya.” Kong Zi bersabda, “Yaitu seorang yang didalam keluarganya terpuji Laku Baktinya dan didalam kampung terpuji sikap Rendah Hatinya.”

3. Zi Gong berkata lagi, “Mohon bertanya orang yang setingkat lebih rendah daripadanya.” Kong Zi bersabda, “Yaitu seorang yang kata-katanya Dapat Dipercaya dan perbuatannya dapat memberikan hasil. Orang semacam ini meskipun sudah mempunyai cacat-cacat rendah budi, ia masih masuk hitungan.”

4. Zi Gong bertanya, “Bagaimanakah tentang pejabat-pejabat negara saat ini ?” Kong Zi bersabda, “O, para gentong nasi itu ? Mana boleh masuk hitungan !” (Sabda Suci XIII.20)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Kalau tidak dapat Kuperoleh seorang yang benar-benar dapat berlaku Teguh, cukuplah kalau kudapatkan seorang yang berkemauan keras dan bercita-cita tinggi ! Seorang yang berkemauan keras ada harapan maju dan seorang yang bercita-cita tinggi tidak suka melakukan perbuatan rendah.” (Sabda Suci XIII.21)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Orang di daerah Selatan mempunyai pepatah ‘Seorang yang tiada keteguhan hati takkan dapat menjadi seorang pawang atau tabib’. Sungguh baik kata-kata ini.”

2. “Dalam kitab 《Yi Jing XXXII》 易經 (Kitab Perubahan) tertulis, ‘Seseorang yang tiada teguh dalam Kebajikan, niscaya mudah beroleh malu’.”

3. Kong Zi bersabda, “Orang yang tidak mengerti ini, tentulah karena belum mempelajari ayat ini.” (Sabda Suci XIII.22)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) dapat rukun meskipun tidak dapat sama, sedang seorang xiaoren dapat sama meskipun tidak dapat rukun.” (Sabda Suci XIII.23)

Zi Gong 子貢 bertanya, “Bagaimanakah tentang seorang yang disukai seluruh penduduk kampungnya ?”

Kong Zi 孔子 bersabda, “Itu belum cukup.” Zi Gong bertanya lagi, “Bagaimanakah tentang seorang yang dibenci seluruh penduduk kampung ?” Kong Zi bersabda, “Itupun belum cukup. Yang sebaik-baiknya adalah kalau ia disukai orang-orang yang baik dan dibenci orang-orang yang jahat di kampung itu.” (Sabda Suci XIII.24)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) mudah dilayani tapi sukar disenangkan. Bila disenangkan dengan hal yang tidak dalam Jalan Suci, ia tidak dapat merasa senang. Tetapi didalam menyuruh bawahannya, ia selalu menyesuaikan dengan kecakapan bawahannya itu.”

2. “Seorang xiaoren 小人 (rendah budi) sukar dilayani tetapi mudah disenangkan. Meski disenangkan dengan hal yang tidak dalam Jalan Suci, ia dapat merasa senang dan didalam menyuruh bawahannya, ia menuntut orang itu dapat menyiapkan segalanya.” (Sabda Suci XIII.25)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) berwibawa tetapi tidak congkak, seorang xiaoren 小人 (rendah budi) congkak tetapi tidak berwibawa.” (Sabda Suci XIII.26)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Sifat keras kemauan, tahan uji, sederhana dan tidak mudah mengucapkan kata-kata, itu dekat dengan peri Cinta Kasih.” (Sabda Suci XIII.27)

Zi Lu 子路 bertanya, “Bagaimanakah seseorang yang boleh disebut seorang Siswa itu ?” Kong Zi 孔子 bersabda, “Seseorang yang dapat sungguh-sungguh, setia dan rukun, bolehlah disebut seorang Siswa. Dengan kawannya dia sungguh-sungguh dan setia, dengan saudara dapat sabar dan rukun.” (Sabda Suci XIII.28)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila seseorang yang benar-benar baik dapat memberikan pendidikan kepada rakyat selama tujuh tahun, niscaya rakyat dapat disiapkan baik-baik bila sampai terjadi perperangan.” (Sabda Suci XIII.29)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Memerintah maju perang rakyat yang tidak diberi pendidikan, itu sama saja dengan membuang mereka.” (Sabda Suci XIII.30)
. Salam kebajikan

Bersambung ke Bagian 14

Tidak ada komentar:
Write komentar