|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 13 April 2015

Laozi (老子) Ahli Falsafah Paling Cemerlang di Tiongkok pada Zaman Purba Bag. 3

 

   

KEBAJIKAN ( De 德 ) Laozi terlalu menumpukan perhatiannya kepada penyelidikan sastra sehingga agak telat dalam berumah tangga dan berkeluarga. Beliau dikatakan menikah ketika berumur 30-an, dengan memperisterikan anak Jian Shu, menteri yang terkenal di negeri Qin. Tidak berapa lama setelah itu, isteri Laozi melahirkan anak lelaki yang diberi nama Li Zong. Menurut catatan sejarah, setelah dewasa Li Zong dilantik sebagai jenderal di negeri Wei.

Laozi mulai menyebarkan ajarannya ketika berusia pertengahan umur, tidak lama kemudian, beliau menjadi begitu terkenal. Ketika berusia 50-an itulah, beliau untuk pertama kalinya bertemu dengan Konfusius di Peidi. Beliau berkata kepada Kofusius, "Saya mendengar tuan berminat dan pandai sekali menjelaskan tentang kesantunan dan budi bahasa."

Konfusius yang baru saja berusia 30-an pada masa itu, amat menghormati Laozi yang dikatakannya berpengetahuan luas itu. Beliau segera menjawab, "Anda tidak seharusnya memanggil saya 'tuan', sebaliknya saya yang seharusnya memanggil anda 'tuan'. Sebenarnya, saya masih perlu belajar kepada tuan." 

Lalu, Konfusius membungkukkan badannya sambil memberikan ucapan selamat kepada Laozi dan menganggap beliau sebagai gurunya. Sesudah itu, Konfusius menyarankan supaya Laozi membuka sekolah untuk menyebarkan ilmunya. Laozi menerima saran tersebut.

Tidak lama setelah memulakan ajarannya di sekolah yang dibukanya, Laozi menjadi semakin terkenal. Untuk mengetahui kenapa Laozi mendapat sambutan yang begitu hangat, maka ketua kaunti di situ, Ao Qiang mengirimkan beberapa orang pengawalnya pergi ke sekolah Laozi untuk mencari tahu apa yang telah diajarkannya. Kemudian, pengawal tersebut pulang melaporkan ke pejabat Ao Qiang bahwa Laozi telah memberikan ajaran yang terkait dengan "perubahan" yang ditegaskannya sebagai hukum yang mesti dipatuhi oleh semua orang, baik yang miskin maupun yang kaya.

Ketua kaunti tersebut menjadi marah dan mengeluarkan perintah supaya Laozi ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Hanya beberapa hari selepas itu, Ao Qiang dipecat dari jabatannya atas tuduhan bersekongkol dengan sebuah negara asing. Kemudian Ketua kaunti diganti dengan ketua yang baru, yaitu Yan Pu.

Yan Pu yang amat menghormati Laozi kerana berpengetahuan luas itu, segera membebaskannya dari penjara setelah beliau memegang jabatan baru itu. Kemudian, Yan Pu masih berulang kali mengundang Laozi untuk menjabat sebagai pegawai dalam kerajaan peringkat kaunti. Tapi, Laozi menolak undangan itu dengan mengatakan bahwa keinginannya hanya mau mengajar saja.

Tidak lama setelah kembali ke sekolah miliknya, Laozi menerima sepucuk surat arahan dari kerajaan pusat yang meminta beliau untuk datang menjabat di bandar Luoyang, ibu negara pada zaman Dinasti Zhou ketika itu.

Pelantikan tersebut sebenarnya disarankan oleh Yan Pu, anak saudara Ji Rujin, yaitu abang Raja Jing pada zaman Dinasti Zhou. Laozi dikatakan sudah lulus ujian melalui sebuah tes yang aneh yang berkait dengan emas dan berjaya memperoleh keyakinan baginda.

Laozi dilantik sebagai pejabat "Cang Shou Shi", yang juga disebut "Zheng Cang Shi" atau "Zhu Xia Shi". Salam kebajikan

Bersambung ke : Bagian 4

Tidak ada komentar:
Write komentar