KEBAJIKAN (De 德) - Karena efek dari masyarakat yang materialistis saat ini, maka tingkat moralitas masyarakat sangat menurun. Meskipun orang-orang menikmati kesenangan materialistik, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan dalam menghadapi krisis ekonomi atau flu H1N1.
Di Dao De Jing, Laozi berkata, "Manusia mengikuti bumi, bumi mengikuti langit, langit mengikuti Dao, dan Dao mengikut alam." Artinya, seseorang harus mematuhi hukum masyarakat sehari-hari; jika tidak, ia akan dihukum. Pada gilirannya, hukum dalam masyarakat sehari-hari telah disejajarkan dengan hukum surgawi; jika tidak orang akan menerima pembalasan karena perbuatan buruk yang mereka lakukan.
Ketika ada bencana alam besar, pasti ada kesalahan dari masyarakat. Karena itu, ketika kaisar kuno menghadapi bencana, mereka mengakui kesalahan mereka dan meminta pengampunan dari langit. Hukum Langit berlaku untuk segala sesuatu dan tidak ada seorang pun yang dapat lari dari tanggung jawabnya, terlepas dari apakah orang percaya atau tidak. Baik dihargai dengan baik dan jahat bertemu dengan pembalasan. Ini memang benar.
“Langit terang benderang, langit terang benderang,” menghadapi kematian tetap tidak menyerah adalah delapan kata yang ditulis oleh Yue Fei, seorang pahlawan yang hidup di Dinasti Song di atas surat pengakuan tertulis. Dia menulis kata-kata itu, sebelum dibunuh pada tanggal 27 Januari 1142 M, karena dituduh mengkhianati kerajaan yang direkayasa oleh Qin Hui, Zhang Jun dan kawan-kawannya. Kutipannya seperti suara kebenaran. Ini memotivasi orang yang jujur dan menghambat yang buruk.
“Langit terang benderang, langit terang benderang,” menghadapi kematian tetap tidak menyerah adalah delapan kata yang ditulis oleh Yue Fei, seorang pahlawan yang hidup di Dinasti Song di atas surat pengakuan tertulis. Dia menulis kata-kata itu, sebelum dibunuh pada tanggal 27 Januari 1142 M, karena dituduh mengkhianati kerajaan yang direkayasa oleh Qin Hui, Zhang Jun dan kawan-kawannya. Kutipannya seperti suara kebenaran. Ini memotivasi orang yang jujur dan menghambat yang buruk.
Setelah Qin Hui membunuh Yue Fei, dia pikir dia bisa menghindari konsekuensi. Sebaliknya, perbuatannya yang buruk diketahui semua orang. Tidak hanya dia menderita ulkus besar di punggungnya, tapi bahkan sebuah patung dirinya telah diludahi dan dikutuk selama seribu tahun terakhir.
Tidak ada perbuatan buruk atau orang jahat yang bisa lepas dari hukum Tuhan
Ada satu cerita di tahun 1980-an tentang seorang pemuda yang tinggal di Zhuchen Desa Xixiang di Kota Qingdao, Provinsi Shandong. Ketika itu dia sedang bepergian dengan pamannya. Dia melihat ada seorang bayi yang ditinggalkan. Bayi itu dibungkus dengan selimut bersama dengan sejumlah uang bagi orang yang ingin mengambil bayi itu. Dia mengambil uang itu dan selimutnya, tetapi meninggalkan anak itu begitu saja. Akhirnya anak itu kemudian meninggal dalam kedinginan.
Tidak ada perbuatan buruk atau orang jahat yang bisa lepas dari hukum Tuhan
Ada satu cerita di tahun 1980-an tentang seorang pemuda yang tinggal di Zhuchen Desa Xixiang di Kota Qingdao, Provinsi Shandong. Ketika itu dia sedang bepergian dengan pamannya. Dia melihat ada seorang bayi yang ditinggalkan. Bayi itu dibungkus dengan selimut bersama dengan sejumlah uang bagi orang yang ingin mengambil bayi itu. Dia mengambil uang itu dan selimutnya, tetapi meninggalkan anak itu begitu saja. Akhirnya anak itu kemudian meninggal dalam kedinginan.
Tak lama kemudian saat musim gugur, orang itu disambar petir dan tewas ketika sedang menanam padi dengan pamannya. Pamannya juga ikut tewas karena tidak melarangnya ketika dia mencuri uang dan selimut bayi itu. Sebelum meninggal, Pamannya sempat mengatakan kepada orang-orang tentang kisahnya. Ibu pemuda itu menangis dalam kesedihan sambil memegang selimut, "Ini adalah pembalasan! Ini adalah pembalasan! "
Bencana datang setelah perbuatan buruk telah dilakukan. Dalam ideologi tradisional Tiongkok, setiap pikiran atau tindakan dilihat oleh Dewa. Langit akan membantu mereka yang memiliki kebajikan tinggi. Oleh karena itu, hanya mereka yang mengakui kesalahan mereka dan hanya mereka yang mampu untuk memperbaiki kesalahan mereka akan terhindar dari bencana. Salam kebajikan
Bencana datang setelah perbuatan buruk telah dilakukan. Dalam ideologi tradisional Tiongkok, setiap pikiran atau tindakan dilihat oleh Dewa. Langit akan membantu mereka yang memiliki kebajikan tinggi. Oleh karena itu, hanya mereka yang mengakui kesalahan mereka dan hanya mereka yang mampu untuk memperbaiki kesalahan mereka akan terhindar dari bencana. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar