|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 29 Mei 2015

Murid TK Berhubungan Intim, Guru Justru Minta Adegan Diulang

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Dari hari ke hari, nampaknya pergaulan anak-anak semakin bebas dan semakin sulit diatur saja. Sudah semestinya, untuk menjaga generasi anak yang baik, perlu dukungan penuh dari orang tua maupun dari guru-guru serta orang-orang dewasa yang ada di sekitar mereka.

Tapi sayang, ketika anak melakukan kesalahan, tidak jarang orang tua ataupun guru memberikan hukuman yang salah dan justru merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dilansir dari laman dailymail.co.uk, seorang guru bernama Daphne Sithembe (68) asal provinsi Gauteng, Afrika Selatan telah ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah ia lakukan kepada kedua siswanya.

Pada awal tahun 2015 tepatnya bulan februari, Sithembe memergoki kedua siswanya di sebuah sekolah Taman Kanak-kanan sedang melakukan hubungan intim di kamar mandi. Siswa yang tak disebutkan namanya karena alasan hukum tersebut diketahui berusia 2 dan 5 tahun.

Karena mengetahui perbuatan yang tidak pantas dari siswanya, Sithembe membawa kedua siswa tersebut ke ruang guru sekolah dan menyuruh kedua siswa tersebut untuk mengulangi apa yang telah mereka lakukan di kamar mandi. Lebih tragis, guru Sithembe bersama guru lain merekam adegan tersebut.

Rekaman ini sendiri akan diperlihatkan kepada orang tua siswa agar mereka tahu apa yang telah anaknya lakukan. Mengetahui akan hal ini, orang tua siswa merasa kecewa dan mereka pun melaporkan sang guru pada pihak berwajib.

Saat di pengadilan, Sithembe dinyatakan bersalah karena telah memaksa anak-anak melakukan hubungan intim. "Apa yang dilakukannya ini sudah termasuk kasus pemerkosaan" ungkap seorang hakim di Pengadilan Alexandra, Johanesburg.

Menurut Dumisile Nala, seorang pejabat eksekutif nasional Childline di sana mengungkap bahwa perilaku anak-anak kemungkinan besar meniru sesuatu yang mereka lihat di TV. Anak-anak belum memahami dengan benar apa yang telah mereka lakukan. Mungkin, mereka menganggap apa yang mereka lakukan hanya main-main.

Dumisile menambahkan, "Apa yang dilakukan guru terhadap dua anak ini benar-benar tidak dapat diterima dan aneh. Mana mungkin dua anak dengan jenis kelamin yang sama melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan di kamar mandi."

Sobat, semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Sudah semestinya setiap orang tua merawat dan mengajarkan anak segala sesuatu yang positif. Pada dasarnya, orang tua, guru dan semua orang dewasa di sekitar anak berkewajiban untuk melindungi dan mengarahkan anak kepada segala sesuatu yang positif. Dan lagi, tidak sepantasnya orang tua menghukum anak dengan cara yang salah. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar