|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 01 Juni 2015

Bayi Meninggal Terinfeksi Bakteri Yang Ada di Organ Intim Sang Bunda

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ibu mana yang tak akan sedih dan hancur hatinya ketika melihat buah hati tercinta meninggal apalagi jika buah hati tersebut meninggal hanya beberapa hari setelah ia dilahirkan. Dilansir dari laman dailymail.co.uk, seorang ibu bernama Hayley Keane (26) mengaku mengalami kesedihan mendalam saat bayi yang baru ia lahirkan meninggal dunia.

Karena memiliki Grup B Streptoccus atau sejenis bakteri yang dapat menyebabkan berbagai infeksi pada bayi yang baru lahir, Keane harus berlapang dada menerima kenyataan bahwa bayinya meninggal karena bakteri tersebut.

Bayinya yang diberi nama Simon dinyatakan meninggal hanya 3 hari setelah ia dilahirkan. Bakteri yang ada di daerah kewanitaan sang ibu rupanya telah menular ke tubuh Simon hingga ia menderita meningitis. Meski tim medis sudah melakukan yang terbaik untuk bayi Simon, bayi malang tersebut tak dapat diselamatkan dan ia pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Kaene mengatakan, "Saya tak pernah melihat buah hati saya membuka mata, mendengar ia menangis dan berinteraksi dengan saya. Ia sangat lemah dan saya sangat sedih melihat hal itu. Sejak ia lahir, saya hanya bisa memeluknya sekali. Selanjutnya saya diberi tahu bahwa ia telah meninggal."

Ia menambahkan "Simon menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan saya. Ia bayi yang lembut dan sangat manis. Saya harus menerima bahwa kini ia telah tiada."

Kaene yang berasal dari Hartlepool ini berharap apa yang menimpanya tak pernah menimpa ibu-ibu lain di dunia. Pasalnya, ia telah melakukan yang terbaik pada buah hatinya. Tapi, ia tak pernah tahu bahwa ia memiliki Grup B Streptoccus yang sangat berbahaya di dalam tubuhnya hingga mengancam nyawa buah hatinya.

Atas apa yang menimpanya, ia berharap bahwa tim medis lebih memperhatikan kondisi ibu sebelum melahirkan dan menentukan yang terbaik agar ibu maupun bayi bisa selamat saat proses lahiran. Kali ini, Kaene sendiri sedang mengkampanyekan agar ibu hamil melakukan skining serta pemeriksaan teratur terkait kesehatannya selama mengandung.
 

Sobat, semoga apa yang menimpa Kaene dan Simon bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua ya. Agar peristiwa seperti ini tak terjadi lagi, sangat disarankan bagi ibu selalu mengecek dan memastikan kesehatannya. Sangat disarankan pula bagi tim medis untuk melakukan yang terbaik bagi ibu hamil yang melahirkan agar ia maupun buah hati bisa selamat.  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar