KEBAJIKAN ( De 德 ) - Kita seringkali tak menyangka bahwa seorang bayi bisa memiliki kekuatan bertahan hidup yang luar biasa. Meski baru dilahirkan dengan tubuh mungil dan terlihat rapuh, bayi memiliki kekuatan ajaib dan mengejutkannya sendiri. Dan hal inilah yang dialami oleh sepasang suami istri Lu Xiaoyun dan He Yong.
Seperti yang dilansir oleh mirror.co.uk, suatu hari Lu merasakan sakit perut yang amat menyiksa ketika ia bekerja di ladang. Saat itu, menurut pengakuannya, ia sedang hamil empat bulan. Segera saja Lu menghubungi suaminya He dan betapa terkejutnya He saat melihat istrinya sudah bersimbah darah dan melahirkan bayi yang terlihat sudah tak bernyawa.Seorang bayi yang baru lahir selamat dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya setelah mereka pikir dia sudah mati.
Setelah He memanggil ambulans, staf medis sempat ingin mengecek kondisi bayi. Hanya saja, Lu menjawab bahwa bayinya sudah tak bernyawa lagi. Akhirnya staf medis hanya membawa Lu untuk dirawat di rumah sakit.
Saat Lu dibawa ke rumah sakit itulah, nenek sang bayi (ibu dari Lu) mengubur bayi di bawah pohon di pekarangan rumah. Sang nenek memiliki asumsi yang sama dengan Lu bahwa bayi tersebut sudah tak bernyawa karena dilahirkan dalam kondisi yang sangat prematur.
Namun, begitu terkejutnya He ketika diberitahu dokter bahwa sebaiknya bayi yang baru dilahirkan tersebut dicek terlebih dahulu karena ada kemungkinan bayi itu masih bernyawa. Tanda-tanda kehidupan sang bayi perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum membuat kesimpulan akhir. Tanpa ba-bi-bu, He bergegas pulang ke rumah.
Saat sampai di rumah, He langsung panik karena bayinya sudah dikubur oleh ibu mertuanya. Dengan perasaan was-was, ia menggali kuburan bayinya untuk mengeluarkan tubuh buah hatinya itu. Bisa dibayangkan betapa takut dan khawatirnya He kalau-kalau bayinya tersebut masih hidup tetapi harus tewas karena dikubur hidup-hidup.
Saat tubuh bayi sudah dikeluarkan, He bisa bernapas lega. Rupanya bayi tersebut masih bernapas. Ketika bayi dibawa ke rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa Lu sebenarnya hamil enam bulan dan bukan empat bulan saat melahirkan buah hatinya tersebut.
Setelah bayi tersebut dirawat selama tiga hari, keluarga He kehabisan biaya dan harus keluar dari rumah sakit. “Ibu mertua saya menderita penyakit kronis dan saja juga punya anak perempuan berusia tujuh tahun. Istri saya tak memiliki pekerjaan, hanya saya saja satu-satunya anggota keluarga yang bekerja,” papar He. Beruntung, banyak orang yang berbaik hati dan membantu biaya perawatan bayi sehingga bayi Lu bisa kembali dirawat intensif di rumah sakit.
Semoga buah hati pasangan suami istri Lu dan He ini dilimpahi kesehatan dan kondisi yang semakin baik setiap harinya ya, Sobat. Untuk para bunda yang saat ini sedang hamil supaya bisa lebih berhati-hati merawat janin yang dikandung dan selalu kontrol kesehatan secara rutin. Saalm kebajikan (Sumber)
Seperti yang dilansir oleh mirror.co.uk, suatu hari Lu merasakan sakit perut yang amat menyiksa ketika ia bekerja di ladang. Saat itu, menurut pengakuannya, ia sedang hamil empat bulan. Segera saja Lu menghubungi suaminya He dan betapa terkejutnya He saat melihat istrinya sudah bersimbah darah dan melahirkan bayi yang terlihat sudah tak bernyawa.Seorang bayi yang baru lahir selamat dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya setelah mereka pikir dia sudah mati.
Setelah He memanggil ambulans, staf medis sempat ingin mengecek kondisi bayi. Hanya saja, Lu menjawab bahwa bayinya sudah tak bernyawa lagi. Akhirnya staf medis hanya membawa Lu untuk dirawat di rumah sakit.
Saat Lu dibawa ke rumah sakit itulah, nenek sang bayi (ibu dari Lu) mengubur bayi di bawah pohon di pekarangan rumah. Sang nenek memiliki asumsi yang sama dengan Lu bahwa bayi tersebut sudah tak bernyawa karena dilahirkan dalam kondisi yang sangat prematur.
Namun, begitu terkejutnya He ketika diberitahu dokter bahwa sebaiknya bayi yang baru dilahirkan tersebut dicek terlebih dahulu karena ada kemungkinan bayi itu masih bernyawa. Tanda-tanda kehidupan sang bayi perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum membuat kesimpulan akhir. Tanpa ba-bi-bu, He bergegas pulang ke rumah.
Saat sampai di rumah, He langsung panik karena bayinya sudah dikubur oleh ibu mertuanya. Dengan perasaan was-was, ia menggali kuburan bayinya untuk mengeluarkan tubuh buah hatinya itu. Bisa dibayangkan betapa takut dan khawatirnya He kalau-kalau bayinya tersebut masih hidup tetapi harus tewas karena dikubur hidup-hidup.
Pasangan Lu dan Hen (kiri) dan bayinya yang ternyata masih hidup (kanan) |
Setelah bayi tersebut dirawat selama tiga hari, keluarga He kehabisan biaya dan harus keluar dari rumah sakit. “Ibu mertua saya menderita penyakit kronis dan saja juga punya anak perempuan berusia tujuh tahun. Istri saya tak memiliki pekerjaan, hanya saya saja satu-satunya anggota keluarga yang bekerja,” papar He. Beruntung, banyak orang yang berbaik hati dan membantu biaya perawatan bayi sehingga bayi Lu bisa kembali dirawat intensif di rumah sakit.
Semoga buah hati pasangan suami istri Lu dan He ini dilimpahi kesehatan dan kondisi yang semakin baik setiap harinya ya, Sobat. Untuk para bunda yang saat ini sedang hamil supaya bisa lebih berhati-hati merawat janin yang dikandung dan selalu kontrol kesehatan secara rutin. Saalm kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar