|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 10 September 2015

Jadikan Setiap Pagi Sebagai Ungkapan Rasa Syukur

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Tidak setiap pagi kita bangun dengan kecupan sayang suami atau istri. Mungkin malam sebelumnya terjadi pertengkaran hebat, sehingga paginya masih dingin-cuek-dan agak malas untuk bicara.

Tidak setiap pagi kita bisa bangun malas-malasan sebentar, tanpa perlu ‘rush’ atau terburu-buru pergi ke kantor, ke sekolah, mengantar anak ke sekolah, ke tempat kuliah atau ke sekolah itu sendiri. Itu mungkin hanya terjadi di akhir pekan, hari libur, atau ketika cuti.

Tidak setiap pagi kita bisa bangun dan menikmati makan pagi di tempat tidur, buatan Mama, Kakak, Si Mbak, atau suami/istri tercinta.

Tidak setiap pagi kita bisa bangun dengan ceria, gembira, lalu menghirup kopi Starb*cks dan makan pagi di sana. Atau malah makan pagi di hotel berbintang lima.

Tidak setiap pagi kita bisa bangun dengan senyuman karena hujan mengguyur dan kita harus beraktivitas dan berhadapan dengan kemacetan, becek, harus bawa payung dan seterusnya. Mungkin seketika bangun yang keluar dari mulut hanyalah keluhan…

Namun…

Setiap pagi kita bisa bangun dengan ucapan syukur. Bahwa kita dianugerahi kehidupan yang dikaruniakan-Nya. Kita bisa berterima kasih pada-Nya atas kesehatan kita yang walaupun mungkin tengah dilanda pilek, batuk atau sedikit meriang, masih lebih baik ketimbang mereka yang terbaring di Rumah Sakit, tanpa daya, dililit selang infus dan harus menerima suntikan berkali-kali.

Setiap pagi kita bisa bercermin ketika gosok gigi, memotivasi diri sendiri, dan berharap hari ini kita lalui dengan lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

Setiap pagi bisa merupakan suatu awal untuk bertekad dalam hati untuk menebar kasih, berbagi, mencintai Tuhan, sesama dan diri sendiri. Semakin peduli kepada sesama yang menderita dan berkekurangan.

Setiap pagi bisa menjadi hal yang positif untuk disambut atau hal yang negatif untuk dikeluhkan, adalah pilihan kita untuk membuatnya demikian.

Setiap pagi, tetaplah merupakan hari yang baru untuk mensyukuri, lepaskan iri, tinggalkan cemburu dan dendam. Bersyukur dengan makan pagi yang seolah ‘hanya’ roti, bubur ayam, bakmi abang-abang, siomay, ketoprak… Karena banyak yang tidak bisa makan pagi ini.

Bersyukur naik bus, naik motor, apalagi naik mobil. Karena banyak yang tidak bisa jalan karena lumpuh dan harus mengandalkan kursi rodanya. Bersyukur untuk tiap detak jantung yang masih berbunyi, nafas yang masih teratur…. Karena berapa banyak orang sesak nafas dan harus pakai alat pacu jantung…

Bersyukur untuk anak kita, suami kita, istri kita, orang tua kita, adik-kakak kita. Karena mereka adalah yang terbaik yang dikirimkan-Nya kepada kita, dengan ketidaksempurnaan mereka.

Jadikan setiap pagi sebagai persembahan rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas karunianya kepada kita. Sekecil apa pun, setiap anugerahnya tetap berarti, bahkan sebetulnya amat berarti. Mungkin kita hanya terlalu sibuk dengan dunia kita untuk mengagumi karya-Nya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar