KEBAJIKAN ( De 德 ) - Selamat! Jika Anda tertarik untuk membaca artikel ini, itu berarti sangat mungkin Anda telah memutuskan untuk berhenti merokok. Dan pengambilan keputusan itu adalah langkah pertama untuk meregenerasi diri pada peningkatan kesehatan dan kebugaran.
6. Bantuan herbal
Healthy Choice Naturals dan The Organic Pharmacy telah menciptakan kotak suplemen herbal yang dirancang untuk membantu perokok untuk berhenti. Dalam perangkat tersebut terdiri dari tiga komponen khas, termasuk Ashwagandha Complex, Super Antioksidan Kapsul dan Tabaccum Complex, yang bekerja di sinkronisitas untuk membantu memerangi kecanduan dan mendukung tubuh dalam periode penyesuaian stres.
Herbal St. John Wort juga diduga dapat mengurangi rasa ketagihan serta gencarnya serangan kegelisahan dari beberapa pengalaman ketika mencoba untuk berhenti merokok. Anda membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk merasakan manfaat ramuan herbal yang mulai bekerja di otak, jadi ambil cuti 2 minggu sebelum Anda memutuskan untuk berhenti. Tingtur (larutan obat dalam alkohol) mungkin adalah bentuk yang paling manjur dari ramuan yang dapat Anda beli, tambahkan ke dalam teh atau hanya meneteskan saja di lidah seperti dalam petunjuk.
7. Cara homeopati
Teori di balik homeopati berdasarkan pada premis (alasan) bahwa zat alami tertentu dapat merangsang sistem penyembuhan tubuh sendiri, memungkinkan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Ini adalah sistem yang unik dari obat yang menggunakan bahan-bahan pada tingkat yang umumnya dipahami sebagai non-toksik, tanpa efek samping negatif. Ramuan homeopati untuk “berhenti merokok” cukup berlimpah, termasuk bahan-bahan alami seperti Black Spruce, Lung Wort dan kulit tanaman Evergreen untuk membantu menguatkan paru-paru dan mengurangi ketagihan.
8. Jika seluruhnya gagal, haruskah Anda vape?
Perokok berat yang melewatkan ritual merokoknya, sering kali berpikir bahwa vaping adalah alternatif yang tidak begitu membahayakan dibanding dengan rokok tradisional. Tapi apakah itu benar?
E-rokok (rokok elektrik) bekerja dengan memberikan asupan nikotin setelah memanasi e-cairan hingga menguap. Cara ini untuk menghindari tar dan karsinogen lainnya yang biasanya berhubungan dengan bernapas asap, akan tetapi Anda masih memupuk kecanduan pada nikotin.
Sekitar 2,6 juta orang dewasa di Inggris telah menggunakan e-rokok karena mereka telah berada di pasaran. Kebanyakan ilmuwan mengatakan mereka lebih aman daripada merokok tembakau, tetapi studi membuktikan bahwa terdapat cacat di dalamnya. Jurnal medis The Lancet yang mengklaim bahwa vaping ‘95 persen lebih aman’ dari pada merokok tradisional, berasal dari sebuah studi tahun 2014 – yang dilakukan oleh para ilmuwan yang di bayar oleh produsen e-rokok itu sendiri.
Selain itu, Lancet mengungkapkan bahwa klaim temuan yang dipublikasikan tahun lalu di jurnal European Addiction Research, yang memberikan rokok ‘skor bahaya’ dari 99,6 persen, dibandingkan dengan ‘skor bahaya’ yang hanya 4 persen untuk e-rokok adalah menyesatkan. Tiga dari 11 penulis studi ini telah mengungkapkan dalam makalah asli bahwa mereka telah berperan menasihati industri e-rokok. Editor jurnal tersebut melangkah lebih jauh lagi dengan memublikasikan sebuah artikel peringatan ‘potensi konflik kepentingan’ berikutnya pada makalah tersebut.
Jadi tidak mengherankan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan larangan dalam ruangan pada e-rokok karena kekhawatiran terhadap kemungkinan akan membahayakan non-pengguna. Tampaknya e-rokok tidak sepenuhnya bebas dari risiko, dan mereka hanya boleh digunakan jika semua metode alami lainnya gagal. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar