|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 01 Oktober 2015

Ketika Anak Berkata Bohong

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Salah satu kekecewaan dan kemarahan terbesar orangtua adalah ketika mereka mendapai anak-anak mereka berbohong. Ini adalah pemicu banyak orangtua yang dapat menyebabkan mereka bereaksi secara tidak rasional dengan konsekuensi yang keras. Apa yang membuat Anak-anak untuk berbohong ada bermacam alasan.

Bagaimanapun otak akan berkembang, anak-anak (di bawah usia 7) umumnya tidak memiliki kemampuan kognitif untuk berbohong. Ketika anak berusia 3 tahun mengatakan ia mencuci tangannya tapi tidak, dia tidak mencoba untuk menipu Anda. Dia mencoba untuk menyenangkan Anda. Dia mungkin berharap dia telah mencuci tangannya. Dia mungkin takut bahwa Anda akan kecewa karena dia lupa lagi.

Kita ingin anak-anak untuk menghargai kebenaran. Sangat penting mengajarkan mereka untuk sebuag kejujuran. Berikut adalah beberapa langkah tentang membatasi kebohongan pada anak-anak.

1. Jangan menghukum anak-anak ketika berbohong. Ini hanya membuat mereka semakin buruk dan mengarah ke kebiasaan berbohong, karena mereka takut mengatakan yang sebenarnya yang akan membuat mereka dihukum .

2. Bicaralah dengan anak Anda tentang nilai kejujuran dan kebenaran. Ini akan berlawanan dengan pemikirannya bahwa kebenaran adalah apa yang Anda inginkan. Ketika ancaman hukuman dihilangkan dan dia tahu Anda menghargai kejujuran, dia jauh lebih mungkin untuk mengatakan yang sebenarnya.

3. Jangan mempermalukan anak atau memanggilnya pembohong. Ingat, Anda akan memberikan pengaruhi bagaimana ia melihat dirinya sekarang, dan Anda pasto tidak ingin “pembohong” menjadi bagian dari konsep dirinya. Sebaliknya, Anda dapat menyatakan fakta-fakta, seperti “Mama tahu, adek ingin mencuci tangan, tapi mama melihat, tangan Adek masih kering. Coba adek kembali lagi untuk mencuci tangan. ” ini dapat mengakui niat baiknya

4. Jangan memberi kesempatan anak untuk berbohong. Bertanya “Apakah adek sudah membersihkan ruangan” ketika Anda tahu dia tidak membersihkannya. Berterus terang adalah cara yang terbaik. “Mama lihat ruangan belum dibersihkan. Adek harus bersihkan dulu sebelum bermain.”

5. Berilah contoh yang baik. Jika Anda ingin anak Anda untuk menghargai kejujuran, Anda sebagai orangtua juga harus bersikap jujur. Ketika anak Anda mendaptkan Anda berbohong akan sesuatu hal, maka anak Anda akan segera mencontoh sikap Anda yang tidak jujur.

6. Mengakui kejujuran. Anda mungkin mengatakan, “Terima kasih telah mengatakan yang sebenarnya dan Mama tahu itu sulit bagi adek untuk mengakuinya. ” Ajari anak bahwa kesalahan adalah kesempatan untuk belajar. Mempermalukan atau menghukum anak-anak membuat mereka ingin menutupi kesalahan mereka daripada memperbaiki mereka. Fokus pada solusi, bukan konsekuensi, dan anak-anak akan belajar kejujuran yang benar-benar adalah kebijakan terbaik. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar