KEBAJIKAN ( De 德 ) - Direktur dari sebuah perusahaan yang sukses, di rumah selalu ingin “diladeni seperti raja” dan nada bicaranya terhadap keluarga selalu memerintah. Meskipun kehidupan material keluarganya sangat makmur, tetapi dia menempatkan keluarganya sebagai bawahannya di kantor, selalu mendikte mereka, membuat istrinya sangat tidak bahagia.
Suatu malam dia meminta istrinya untuk mengambil surat kabar untuknya, untuk itu harus turun 2 lantai, istrinya dengan tidak senang disuruh-suruh terus kemudian bertengkar dengannya, dan kemudian mengunci pintu kamar, tidak mengizinkan dia masuk ke kamar untuk tidur. Terpaksa malam itu tidur di sofa ditemani nyamuk.
Setiap orang dalam hidupnya, memainkan berbagai peran yang berbeda. Di depan istri Anda adalah suaminya, di depan ayah ibu Anda adalah anaknya, di depan anak Anda adalah ayah ibunya, di depan bawahan Anda adalah pemimpin mereka …dan seterusnya. Peran yang berbeda harus diperlakukan dengan cara yang berbeda, jika tidak dapat memerankan peran yang tepat, maka akan rentan menghadapi masalah.
Ada sebuah cerita seperti ini: ada seorang kepala pemerintah ketika sedang berdinas di kantor, setiap hari harus menandatangani banyak dokumen. Setelah pensiun tidak melakukan apa-apa, dia merasa sangat tidak terbiasa, sehingga memerintahkan istrinya setiap hari harus menulis menu sehari-hari, dan memberikan kepadanya untuk disetujui olehnya. Meskipun cerita agak berlebihan, tetapi juga tepat menggambarkan peran konyol dislokasi tersebut. Salam kebajikan (Sumber)
Setiap orang dalam hidupnya, memainkan berbagai peran yang berbeda. Di depan istri Anda adalah suaminya, di depan ayah ibu Anda adalah anaknya, di depan anak Anda adalah ayah ibunya, di depan bawahan Anda adalah pemimpin mereka …dan seterusnya. Peran yang berbeda harus diperlakukan dengan cara yang berbeda, jika tidak dapat memerankan peran yang tepat, maka akan rentan menghadapi masalah.
Ada sebuah cerita seperti ini: ada seorang kepala pemerintah ketika sedang berdinas di kantor, setiap hari harus menandatangani banyak dokumen. Setelah pensiun tidak melakukan apa-apa, dia merasa sangat tidak terbiasa, sehingga memerintahkan istrinya setiap hari harus menulis menu sehari-hari, dan memberikan kepadanya untuk disetujui olehnya. Meskipun cerita agak berlebihan, tetapi juga tepat menggambarkan peran konyol dislokasi tersebut. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar