KEBAJIKAN ( De 德 ) - Di sebuah kota, murid-murid SMA mengadakan turnamen bola voli, dalam pertandingan proses seleksi, pertandingan sangat intens. Terutama pada saat memperebutkan piala juara umum, kedua belah pihak benar-benar mempertaruhkan segala kekuatan, lapangan dikerumuni oleh massa, hampir tidak ada tempat yang kosong untuk berdiri.
Karena kekuatan kedua belah pihak hampir sama, pertanding berlangsung agak lama. Namun pada saat pertandingan paling intens, tiba-tiba turun hujan deras, pada saat ini wasit tidak hanya tidak berteriak menghentikan pertandingan , bahkan penonton karena perjuangan dari para pemain menjadi semakin bersemangat, bahkan tidak ada satu orang pun meninggalkan lapangan.
Meskipun tersiram hujan deras, semuanya basah kuyup, tapi para pemain makin bersemangat, tumbuh keberanian. Selama pertandingan, permainan indah muncul berulang-ulang, sehingga meskipun hujan dan dingin, tapi hati setiap orang bersemangat dan panas, tepuk tangan penonton sangat riuh.
Akhirnya setelah memperpanjang waktu pertandingan menentukan juara, pada kenyataannya, pada akhirnya tidak ada yang peduli siapa yang menang atau kalah, sehingga kedua belah pihak pemenang maupaun yang kalah di akhir pertandingan mendapatkan tepuk tangan dari penonton. Beberapa orang bahkan mengikuti pertandingan dari awal sampai akhir, setelah pulang ada orang yang bertanya siapa yang menang dan siapa yang kalah, dia bahkan tidak ingat lagi, yang di ingat adalah proses permaian yang indah selama pertandingan..
Kebijaksanaan tidak akan muncul dalam pikiran orang yang tidak disiplin hidup. Seperti bertanding dengan sekuat tenaga berusaha maka akan muncul teknik yang indah untuk mengalahkan lawan, kehidupan manusia hanya melalui terus menerus belajar akan memahami kebijaksanaan dan potensi juga akan terus bermunculan. Dan dalam proses upaya, tidak hanya akan seperti magnet yang menarik dukungan dan bantuan dari orang lain, diri sendiri juga akan menyadari pentingnya nilai eksistensi manusia. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar