KEBAJIKAN ( De 德 ) - Putus asa, kecewa, sedih dan stres berat mungkin bisa terjadi kepada siapa saja termasuk kamu para wanita. Apalagi, jika kamu juga telah dicampakkan oleh suami, tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki cukup uang untuk membiayai kehidupan sehari-hari sedang memiliki banyak anak yang masih kecil-kecil alias balita. Membanyangkannya saja rasanya sangat berat dan sesak. Entah bagaimana rasanya jika itu semua harus terjadi. Semoga saja kondisi seperti ini tak pernah menimpa kita ya Sobat.
Dikutip dari lama dailymail.co.uk, seorang ibu muda di Guangzhou, Tiongkok Selatan terlihat begitu putus asa, kecewa dan sangat memprihatinkan. Bersama tiga orang buah hatinya yang masih balita, ibu muda yang mengaku berusia 25 tahun tersebut terlihat di sebuah stasiun bawah tanah Guangzhou.
Dengan pakaian sederhana, ibu muda tersebut terlihat menggendong buah hatinya yang masih bayi. Sementara dua anaknya yang lain tak pakai baju dan diikat dengan selendang serta dikaitkan dengan tubuhnya. Mengikat anak-anaknya itu mungkin dilakukan agar anak-anaknya tidak melarikan diri dan bisa selalu dekat dengannya.
Ibu muda bersama 3 anaknya yang masih balita |
Dari laporan yang ada, ibu muda ini sedang berusaha menawarkan ketiga anaknya untuk orang asing yang mau merawatnya. Baru-baru ini, suaminya meninggalkannya dan tak pernah menafkahinya. Mereka bahkan tak memiliki tempat tinggal untuk istirahat. Dengan apa yang dilakukannya di stasiun inilah, ibu muda tersebut mengundang simpati dan perhatian dari banyak orang. Beberapa orang yang lewat di depannya terlihat memberikan sumbangan uang.
Tak hanya orang yang lewat di depannya saja yang tertarik dengan keberadaan ibu muda ini. Polisi setempat juga mendatanginya dan mencoba mengusirnya dari stasiun. Namun, ibu muda yang tak disebutkan namanya ini menolak untuk pergi. Polisi pun akhirnya memeriksa surat-surat penting dan akta kelahiran buah hatinya yang diketahui berusia 3 tahun, 2 tahun dan bulan.
Awalnya, polisi curiga bahwa ia adalah pelaku perdagangan manusia. Tapi, setelah memeriksa surat-surat penting yang ia bawa, polisi percaya bahwa ketiga anak yang dibawanya adalah anaknya.
Kepada polisi, ibu muda 25 tahun tersebut mengaku bahwa ia berasal dari Hunan, Tiongkok Tengah. Ia mengaku jika suaminya telah mencampakkannya. Ia hanya ingin anak-anaknya bisa diadopsi oleh orang asing baik hati di Guangzhou. Ia mengaku bahwa ia sedang putus asa dan tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Dengan tiga anak dan tanpa suami serta tempat tinggal, ia hanya ingin bahwa anak-anaknya ada yang merawat dengan baik. Ia tak yakin bahwa apa yang ia miliki sekarang bisa membuat anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Ditambah salah satu anaknya sedang sakit.
Ketika polisi membujuk ibu muda bersama anak untuk dibawa ke penampungan, ia menolak dan meninggalkan stasiun. Hingga saat ini, belum jelas apakah ibu muda tersebut benar-benar keluarga yang tidak mampu atau ia hanya pura-pura tidak mampu agar ia bisa mendapatkan sumbangan uang dari orang lain. Polisi masih berusaha menelusuri keberadaan ibu muda tersebut dan akan mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya. Salam kebajikan (Sumber)
Tak hanya orang yang lewat di depannya saja yang tertarik dengan keberadaan ibu muda ini. Polisi setempat juga mendatanginya dan mencoba mengusirnya dari stasiun. Namun, ibu muda yang tak disebutkan namanya ini menolak untuk pergi. Polisi pun akhirnya memeriksa surat-surat penting dan akta kelahiran buah hatinya yang diketahui berusia 3 tahun, 2 tahun dan bulan.
Awalnya, polisi curiga bahwa ia adalah pelaku perdagangan manusia. Tapi, setelah memeriksa surat-surat penting yang ia bawa, polisi percaya bahwa ketiga anak yang dibawanya adalah anaknya.
Saat polisi ingin membawa mereka ke penampungan, sang ibu menolak |
Dengan tiga anak dan tanpa suami serta tempat tinggal, ia hanya ingin bahwa anak-anaknya ada yang merawat dengan baik. Ia tak yakin bahwa apa yang ia miliki sekarang bisa membuat anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Ditambah salah satu anaknya sedang sakit.
Ketika polisi membujuk ibu muda bersama anak untuk dibawa ke penampungan, ia menolak dan meninggalkan stasiun. Hingga saat ini, belum jelas apakah ibu muda tersebut benar-benar keluarga yang tidak mampu atau ia hanya pura-pura tidak mampu agar ia bisa mendapatkan sumbangan uang dari orang lain. Polisi masih berusaha menelusuri keberadaan ibu muda tersebut dan akan mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar