KEBAJIKAN ( De 德 ) - Untuk membuat anak nurut dengan orang tua, tentunya setiap orang tua memiliki cara khusus untuk menasehati anak. Meski begitu, rupanya tidak semua orang tua memiliki cara terbaik agar anak mereka nurut padanya.
Beberapa orang tua bahkan melakukan perilaku kejam yang tak hanya menyakiti fisik tetapi juga menyakiti piskis anak. Seperti halnya yang dilakukan oleh orang tua satu ini. Mungkin baginya, cara menghukum anak ini baik,. Tapi, cara ini bisa saja membuat anak mengalami malu luar biasa dan depresi.
Dikutip dari laman shanghaiist.com, ibu yang berasal dari provinsi Yongkang, Zhejiang, China ini telah merantai dan mengarak anaknya yang masih berusia 17 tahun di jalan sekitar rumahnya. Insiden ini tentu membuat penduduk kampung heboh dan menyayangkan dengan apa yang dilakukan sang ibu. Setelah potret sang ibu dan anak diunggah ke akun media sosial dan merebak ke internet di Tiongkok, tidak sedikit yang angkat bicara dan mengkritik aksi si ibu.
Menurut NetEase, sang ibu melakukan hal ini kepada sang anak karena ibu sedang marah. Anak laki-laki tersebut diketahui hanya main saja, tidak mau membantu orang tua dan tidak mau bekerja. Beberapa kali anak itu sempat kabur dari rumah dan berpisah dengan keluarganya. Namun, beberapa waktu yang lalu orang tuanya berhasil menemukannya dan membawanya pulang.
Sang ibu yang tidak disebutkan namanya mengatakan, "Dia tak pernah mau membantu kami untuk bekerja. Dia hanya ingin bermain dan bersenang-senang saja. Dia telah melarikan diri beberapa kali dan tidak pulang ke rumah. Hingga kami menemukannya dan membawanya pulang. Ini adalah hukuman yang bisa kami berikan padanya agar ia tak lagi melarikan diri. Kami hanya ingin menyadarkannya dan membuatnya mengerti bahwa kami menyayanginya."
Atas apa yang dilakukan ibu ini, ada banyak tanggapan dari netizen. Beberapa mengatakan bahwa ibu tak seharusnya melakukan hal ini kepada anak. Meskipun tujuannya baik, cara ini tidak masuk akal dan terbilang kejam. Beberapa netizen mengatakan bahwa hal ini juga merupakan penghinaan bagi anak.
Rupanya, insiden ini tak terjadi sekali ini saja. Sebelumnya, seorang ibu di Hong Kong dikritik pedas karena menghukum putrinya bersujud di jalan setelah ia kalah dalam olahraga bulutangkis. Pada tahun 2011, seorang ibu dikritik karena menghajar putranya setelah ia mendapati putranya mencuri uang sebesar 300 yuan atau setara dengan 600 ribu rupiah.
Melihat insiden ini, kalau menurut kamu gimana Sobat? Kita semua tentu berharap bahwa insiden ini tak pernah terjadi lagi. Apapun dan bagaimanapun kesalahan yang dilakukan anak, orang tua perlu menasehatinya dengan sabar dan tanpa kekerasan. Cintai anak-anakmu maka ia akan mencintaimu seperti kamu mencintainya. Salam kebajikan (Sumber)
Dikutip dari laman shanghaiist.com, ibu yang berasal dari provinsi Yongkang, Zhejiang, China ini telah merantai dan mengarak anaknya yang masih berusia 17 tahun di jalan sekitar rumahnya. Insiden ini tentu membuat penduduk kampung heboh dan menyayangkan dengan apa yang dilakukan sang ibu. Setelah potret sang ibu dan anak diunggah ke akun media sosial dan merebak ke internet di Tiongkok, tidak sedikit yang angkat bicara dan mengkritik aksi si ibu.
Ibu merantai anak dan diarak keliling jalan |
Sang ibu yang tidak disebutkan namanya mengatakan, "Dia tak pernah mau membantu kami untuk bekerja. Dia hanya ingin bermain dan bersenang-senang saja. Dia telah melarikan diri beberapa kali dan tidak pulang ke rumah. Hingga kami menemukannya dan membawanya pulang. Ini adalah hukuman yang bisa kami berikan padanya agar ia tak lagi melarikan diri. Kami hanya ingin menyadarkannya dan membuatnya mengerti bahwa kami menyayanginya."
Atas apa yang dilakukan ibu ini, ada banyak tanggapan dari netizen. Beberapa mengatakan bahwa ibu tak seharusnya melakukan hal ini kepada anak. Meskipun tujuannya baik, cara ini tidak masuk akal dan terbilang kejam. Beberapa netizen mengatakan bahwa hal ini juga merupakan penghinaan bagi anak.
Rupanya, insiden ini tak terjadi sekali ini saja. Sebelumnya, seorang ibu di Hong Kong dikritik pedas karena menghukum putrinya bersujud di jalan setelah ia kalah dalam olahraga bulutangkis. Pada tahun 2011, seorang ibu dikritik karena menghajar putranya setelah ia mendapati putranya mencuri uang sebesar 300 yuan atau setara dengan 600 ribu rupiah.
Melihat insiden ini, kalau menurut kamu gimana Sobat? Kita semua tentu berharap bahwa insiden ini tak pernah terjadi lagi. Apapun dan bagaimanapun kesalahan yang dilakukan anak, orang tua perlu menasehatinya dengan sabar dan tanpa kekerasan. Cintai anak-anakmu maka ia akan mencintaimu seperti kamu mencintainya. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar