KEBAJIKAN ( De 德 ) - Kita menaruh perhatian besar terhadap dampak makanan pada tubuh, tetapi mengabaikan dampak makanan pada mental dan emosional kita. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak mengonsumsi makanan dengan kadar gula dan lemak tinggi, tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga membuat ketagihan.
Menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC) pada 27 Oktober 2015 lalu melaporkan bahwa terdapat 63% orang dewasa Australia yang kelebihan berat badan (obesitas), sehingga orang-orang sangat memerhatikan dampak makanan pada tubuh. Tapi pada kenyataannya, makanan tidak hanya berefek terhadap psikologis manusia, terhadap spiritual juga memiliki dampak tertentu.
Penelitian menemukan bahwa makanan yang berkadar gula dan lemak yang tinggi selain merugikan kesehatan, juga mudah membuat orang ketagihan, laiknya kecanduan narkoba. Dalam jangka panjang, otak sangat tergantung dan hanya berpikir inginnya menyantap makanan manis dan berlemak yang biasanya terdapat pada kuliner modern, dan tidak ingin lagi makanan tradisional.
Amy Reichelt peneliti senior University of New South Wales, Australia yang melakukan penelitian ini mengatakan: “Ketika seseorang yang gemar makan gula, di saat makan, jika tidak memberinya makanan yang mengandung gula maka orang ini akan menjadi mudah marah dan gelisah. Mirip dengan orang ketagihan narkoba.”
Proses fisiologis ini ada hubungannya dengan dopamin, semacam zat penerus sinyal saraf yang memengaruhi sistem saraf pusat kesenangan. “Para remaja yang otaknya sedang berkembang, jika terlalu banyak kadar gula di dalam makanannya, kebiasaan ini akan mengubah reaksi psikologis dari makanan yang mengandung gula di dalam kehidupan yang akan datang,” ujar Reichelt. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar