|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 07 Februari 2016

Ratusan Juta Orang di Dunia Menderita Diabetes, Ahlinya Berbicara

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Laporan Organisasi Kesehatan Dunia-WHO tahun 2011 lalu menyebutkan, bahwa ada sekitar 346 juta orang di dunia menderita diabetes, dan pada tahun 2013 telah mengalami lonjakan yang signifikan, berdasrkan rilis dari International Diabetes Federation, yaitu sebanyak 382 juta orang penderita diabetes di seluruh dunia. Apa saja manifestasi dari diabetes dan bagaimana mencegahnya?

Manifestasi utama dari diabetes seperti dilansir NTDTV antara lain : Polidipsia (banyak minum), Polifagia (banyak makan), Poliuria (banyak kencing), dan penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya. Apabila tidak segera diobati, gula darah yang tinggi mungkin dapat memicu banyak komplikasi.

Kebiasaan pola makan orang-orang sekarang yang tidak teratur, kurangnya asupan sayur-sayuran dan buah-buahan, suka merokok dan minum minuman keras, dimana semua ini dapat memperburuk gejala-gejala diabetes. Kalau begitu, apa saja prinsip diet bagi penderita diabetes?

Menurut penuturan doktor medikal Qiu Renxin : “Semua itu tergantung pada pola makan, artinya pola makan itu harus benar-benar diperhatikan. Terutama makanan berkanji sebaiknya jangan makan terlalu banyak, selain itu juga biasakan makan sedikit dalam satu porsi (dalam satu porsi makanan dibagi beberapa kali makan).

Para ahli terkait juga menyebutkan, selain rajin berolahraga, pemeriksaan pada fungsi ginjal, fundus (permukaan dalam mata) dan pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah pada anggota badan juga perlu diperhatikan, serta segera antisipasi diabetic foot (kaki diabetik) yang kemungkinan dapat menyebabkan amputasi.

“Sebaiknya lakukan pemeriksaan darah secara berkala, memeriksa mata setahun sekali, dan sering-seringlah untuk memeriksa kaki Anda. Saat mandi sebaiknya amati kaki Anda apakah ada sesuatu yang tidak wajar, dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada yang gejala yang tidak normal.

Kaki diabetik merupakan efek penyakit diabetes yang harus dihindari. Pasalnya, gangguan pada organ ini tak hanya mengganggu aktivitas harian seseorang tapi juga bisa mengancam nyawa seseorang.

Kaki diabetes biasanya terjadi akibat dari neuropati diabetes, yang berarti adanya kerusakan pada saraf karena gula darah tak terkontrol. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, hampir 27 persen dari penderita diabetes berisiko terkena neuropati perifer dan lebih dari 50 persen dari mereka terluka pada kaki, bahkan amputasi yang berefek tingkat kematian yang tinggi.

Apabila dibiarkan tak terkendali serta tanpa perawatan yang memadai, kondisi diabetes ini dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang berakibat fatal, seperti kerusakan saraf (Neuropathy), otak (cerebrovaskular), gangguan mata (retinopathy), penyakit jantung (kardiovaskular), penyakit ginjal (nefropathy), impotensi, gangguan pencernaan, komplikasi di mulut (gigi mudah lepas), mudah terinfeksi, kelainan kulit (gatal-gatal biasanya di sekitar kemaluan) dan luka membusuk (gangren). Salam kebajikan (Epochtimes)

Tidak ada komentar:
Write komentar