KEBAJIKAN ( De 德 ) - Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) atau disebut juga Ciu Thian Sian Nie merupakan salah satu Dewi Besar TAO yang sering membantu pahlawan-pahlawan.
Konon menurut cerita, pada jaman raja satria Huang Ti pernah mengajarkan rakyat menanam palawija. Sebelum Huang Ti menyatukan negara, Beliau pernah perang dasyat melawan Je Yu. Je Yu itu adalah sebangsa hewan yang aneh, badannya merupakan binatang tapi dia memakai bahasa manusia, juga makan batu dan pasir untuk bertahan hidup. Je Yu ini biasa disebut badan kuningan kepala besi.
Pada waktu perang di daerah Juk Luk, Je Yu membuat kabut besar yang menyebabkan tentara-tentara Huang Ti menjadi kehilangan arah. Tetapi untungnya para tentara itu menciptakan kereta kompas. Dengan kereta tersebut, mereka baru bisa lolos dari kepungan kabut tadi.
Ketika sedang pusing memikirkan taktik perang, malamnya Huang Ti bermimpi bertemu dengan Dewi SI WANG MU dan berkata padanya, "Saya akan mengirimkan utusan untuk membantu kamu, kamu akan menang perang."
Lalu Huang Ti membuat altar dan berdoa / sembahyang tiga hari tiga malam. Hasilnya, nampaklah Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女), memberinya Kitab Suci, Pusaka, Buku Perang dan lain-lainnya; hingga Huang Ti dapat mengalahkan Je Yu dan menyatukan negara.
Lalu Huang Ti membuat altar dan berdoa / sembahyang tiga hari tiga malam. Hasilnya, nampaklah Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女), memberinya Kitab Suci, Pusaka, Buku Perang dan lain-lainnya; hingga Huang Ti dapat mengalahkan Je Yu dan menyatukan negara.
Waktu itu, yang Huang Ti dapatkan adalah Buku Suci HUANG TI YIN FU CING yang dihargai oleh generasi selanjutnya.
Konon, Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) juga pernah mambantu Sung Ciang. Sung Ciang ini merupakan Ketua daerah Liang San Be yang sering membantu orang-orang miskin yang kekurangan.
Dalam cerita buku "SUI HU JUAN", pada waktu Sung Ciang dalam perjalanan menuju Liang San Be, dia dikejar-kejar oleh musuh. Lalu dia bersembunyi di dalam sebuah kuil, ternyata dia diketahui oleh musuhnya, kelihatan maut sudah menunggu. Namun, pada saat detik-detik bahaya, di belakang altar dalam kuil tersebut timbul gumpalan awan hitam dan meniupkan seuntai angin keras yang dingin. Musuh yang mengejar ketakutan melihat keadaan aneh mendadak itu dan lari tunggang langgang.
Tidak lama kemudian, tampak dua anak perempuan berbaju hijau di hadapan Sung Ciang dan mengajaknya pergi untuk menemui Seorang Dewi. Dewi tersebut adalah Jiu Tian Xuan Nu ( ). Kemudian, Sung Ciang diajak makan kurma dari DIAN dan minum arak yang harum. Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) juga berkata padanya, "Saya akan memberitahu kamu tiga jilid Buku Langit, kamu harus bisa menjalankan TAO dengan baik, jadi orang harus jujur, setia kawan, setia pada negara, yang jelek dan yang sesat dikikis semua dan dikembalikan pada kebenaran."
Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) juga berpesan bahwa buku-buku itu tidak boleh diperlihatkan pada orang lain, sesudah mantap, bakarlah buku-buku tersebut. Dewi juga menurunkan empat kata-kata langit yang cocok menjadi ramalan hidup Sung Ciang di kemudian hari.
Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) juga berpesan bahwa buku-buku itu tidak boleh diperlihatkan pada orang lain, sesudah mantap, bakarlah buku-buku tersebut. Dewi juga menurunkan empat kata-kata langit yang cocok menjadi ramalan hidup Sung Ciang di kemudian hari.
Sesudah kejadian itu, Sung Ciang masih pernah bertemu lagi dengan Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女), yaitu pada waktu dia jadi Jenderal Dinasti Sung yang sedang perang sengit dengan tentara-tentara negeri Liaw. Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) mengajarkannya teknik perang yang kongkrit.
Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) selalu mengulurkan tangan waktu raja kesatria dan pahlawan-pahlawan sedang mengalami kesulitan, sehingga boleh dikatakan sebagai "DEWI MEMBANTU PAHLAWAN."
Selain itu Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) juga mengajarkan cara-cara perang yang kongkrit. Oleh karena itu, ada orang yang menganggap Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) sebagai "DEWI PERANG".
Hari kebesaran Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) atau Ciu Thian Sian Nie adalah tanggal 9 bulan sembilan Imlek. Salam kebajikan (Sumber sejarah Dewa-Dewi : siutao.com)
Tidak ada komentar:
Write komentar