|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 01 April 2016

Kulkas Ditaruh Begitu Saja di Luar Restoran Ini, Buat Apa Ya?

 

 

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Berbuat baik dan menolong orang lain memang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan bisa dilakukan dengan berbagai cara kreatif dan menarik. Seperti yang dilakukan pemilik restoran ini.

Minu Pauline, pemilik restoran Pappadavada ini punya cara untuk membantu orang yang membutuhkan makanan. Dilansir dari huffingtonpost.com, di depan restorannya, Minu menaruh sebuah kulkas yang dikhususkan bagi siapa saja yang ingin memberikan makanan sisanya. Dan orang-orang yang membutuhkan makanan bisa langsung mengambil makanan di dalam kulkas itu. Dengan kata lain, fungsi utama kulkas itu adalah untuk berbagi kepada sesama.

Pappadavada merupakan restoran yang sangat populer di Kochi. Kulkas yang ditaruh di depan restoran terbuka untuk umum 24 jam penuh. Siapa saja yang punya makanan sisa atau ingin membagi makanannya bisa langsung menaruhnya di dalam kulkas tersebut. Tapi syaratnya makanan tersebut harus diberi tulisan kapan ditaruh di dalam kulkas tersebut. Sehingga orang-orang yang akan mengambil makanan bisa mengetahui sudah berapa lama makanan tersebut di dalam kulkas.

Minu Pauline
Kulkas itu pun punya nama tersendiri, yaitu nanma maram atau pohon kebaikan. Karena kulkas tersebut berada di dekat sebuah pohon yang cukup rindang.

Umumnya makanan yang ditaruh di dalam kulkas tak pernah bertahan lama. Selalu saja ada orang yang membutuhkan dan mengambil makanan tersebut. Minu sendiri pernah menaruh 75 hingga 80 porsi makanan dari restorannya di kulkas tersebut.

Gagasan menaruh kulkas di luar restoran itu muncul ketika suatu malam Minu melihat seorang wanita mengorek-ngorek tempat sampah mencari makanan. "Wanita itu tadinya tidur tapi ia terbangun karena merasa lapar, jadi dia harus segera mencari makanan dan tidak bisa tidur," ujarnya. Minu merasa sangat kasihan dan hatinya tersentuh dengan apa yang dilihatnya saat itu.

Makanan dalam kulkas
Minu kini juga lebih fokus untuk meminimalisir membuang-buang makanan. Kalaupun ada sisa dan masih layak dimakan, memang akan lebih baik jika diberikan pada yang lebih membutuhkan.

Sobat, bagaimana menurutmu? Apakah inisiatif Minu ini bisa dicontoh? Atau mungkin kamu mulai tertarik untuk mengikuti jejaknya dan melakukan sesuatu untuk membantu sesama?  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar