|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 25 Maret 2011

Lenyapnya Keteladanan Shema Kwang

 

Kemerosotan moral manusia sekarang sudah merupakan sebuah lonceng peringatan, ketika sifat egois, tidak berperasaan, tidak bertanggung jawab merasuki dan tertanam dalam jiwa anak-anak, maka masa depan mereka akan suram dan semakin membahayakan dunia ini. 

Di Hubei ada sebuah kejadian yang tragis terjadi, seorang pelajar yang bermarga Huang yang berumur 12 tahun dengan 4 orang teman sekelasnya pergi berenang ke sebuah kolam yang jaraknya 12 meter dari sekolah mereka. 


Huang karena kakinya keram menggelepar didalam kolam, keempat temannya yang lain telah terlebih dahulu naik dari kolam. Setelah menyaksikan kejadian tersebut, salah satu anak tersebut menangis berteriak meminta tolong kepada orang lain, tetapi salah satu anak yang lain segera menghardiknya menyuruhnya diam. 

Jika kita berteriak meminta pertolongan orang lain, maka guru akan mengetahui kita berenang disini.” akhirnya karena tanpa pertolongan Huang tenggelam. Keempat teman sekelasnya mengambil pakaian Huang dan menanamnya di kebun buah yang jaraknya 300 meter dari kolam. 

Ini membuat orang teringat kepada fabel tentang Shema Kwang sewaktu kecil menolong orang. Fabel ini sudah ada ribuan tahun yang lalu, Shema Kwang sewaktu kecil menolong orang yang tenggelam, dia adalah seorang anak yang pintar, gagah berani dan sangat bertanggung jawab, ketika semua orang lari, dia tidak lari dan memutuskan menyelamatkan orang.

Dizaman sekarang kepintaran anak-anak sekarang tidak mungkin lebih rendah dari zaman Shema Kwang, keberanian Shema Kwang menyelematkan orang sejak ribuan tahun menjadi fabel yang perlu menjadi teladan, sedangkan anak zaman sekarang karena takut dihukum oleh gurunya, melihat temannya sendiri tenggelam memutuskan untuk tidak menyelamatkannya.

Keputusan ini adalah mengenai hidup mati seseorang, sebenarnya mereka mempunyai 2 pilihan yang pertama adalah menyelamatkan nyawa seseorang dan pilihan yang kedua membiarkannya karena mereka takut dihukum gurunya. 

Hanya dalam sekilas pikiran keempat murid tersebut memutuskan melepaskan pilihan yang pertama mereka tidak berusaha menyelematkan temannya malahan dengan mata kepala sendiri melihat temannya sendiri tenggelam.

Menghadapi bahaya, tentu saja kita tidak mengharapkan anak-anak yang tidak mempunyai pengalaman turun keair menyelamatkan orang, tetapi keberanian untuk berteriak juga sudah tidak ada, hal ini perlu kita semua sesalkan.

Didalam masyarakat, sekolah dan orang tua, semua sangat memperhatikan / mengkhawatirkan pendidikan jasmani anak, sedangkan terhadap pendidikan rohani anak sangat kurang. 

Banyak anak berubah menjadi egois, tidak sopan, tidak berperasaan, kurang bertanggung jawab, semua hal ini bukan kebetulan terjadi. Orang tua sekarang karena takut anaknya ditindas dan dirugikan orang lain, dari kecil mengajar mereka lebih pintar sedikit, harus lebih licik dan keegoisan orang tua juga mempengaruhi mereka.

Tidak ada komentar:
Write komentar