|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 19 Maret 2011

Mengubah Orang Dengan Kebajikan

 

Wang Li'e hidup pada jaman Han Timur. Dia adil, baik hati, tahu benar dan salah. Dia suka menggunakan kebajikan untuk mengubah masyarakat lokal dan mereka semua sangat menghormatinya.

Pada suatu ketika, seseorang mencuri seekor sapi dan tertangkap. Pencuri itu berlutut di tanah dan memohon. "Harap membawa saya langsung ke pengadilan kota dan saya siap dihukum oleh pejabat tersebut. Tapi tolong jangan biarkan Wang Li'e tahu tentang hal ini," katanya.
 Setelah Wang mendengar hal itu, ia langsung mengirim seseorang untuk meminta maaf kepada pemilik sapi. Sementara itu, ia mengirimi pencuri segulung kain. Semua orang
 pikir itu aneh tapi tidak ada yang mengerti mengapa. Seseorang bertanya tentang alasannya dan Wang Li'e menjawabnya tenang. 

"Pencuri ini tahu tentang rasa malu. Orang yang bisa merasa malu akan berubah dan menjadi baik. Saya melakukan itu untuk mendorong dia agar memperbaiki kesalahannya dan berubah menjadi orang baik.," jawabnya.

Kemudian, ayah Wang kehilangan pedang pusaka. Seseorang menemukan pedang dan
 menunggu di pinggir jalan. Pada malam hari, ayah Wang kembali untuk mencari pedang dan seseorang mengembalikan kepadanya. Ayah Wang mendekat dan menanyakan namanya. Ternyata ia adalah pencuri sapi.
Penduduk setempat semua ingin Wang Li'e menengahi ketika mereka konflik atau berdebat. Karena Wang Li'e ingin mengajar orang-orang tentang kebajikan, beberapa dari mereka baru berjalan sampai pertengahan jalan ke rumahnya dan sudah bersedia menyelesaikan konflik mereka secara damai. Beberapa bahkan merasa malu ketika mereka melihat rumahnya dan kedua belah pihak sepakat damai dan kembali ke rumah.
Ini sangat jelas bahwa kebajikan begitu kuat sehingga dapat mengubah lebih banyak orang dari dalam dan jauh lebih baik daripada hukuman.

 Beberapa waktu kemudian, Wang Li'e pindah ke daerah terpencil dan tinggal dengan Suku Yi
akibat gejolak di kerajaan. Penduduk Yi mulai belajar moralitas dan kesopanan dari Wang. Ketika Cao Cao, Raja Han Timur, mendengar tentang hal itu, ia mengirim seseorang untuk merekrut dia sebagai pejabat. Wang Li'e menolak.

 Wang Li'e hidup sederhana dan baik hati, sangat banyak orang mengagumi.

Dalam sejarah Tiongkok, semua orang yang memiliki karakter mulia sangat dihormati. Jelas, pengaruh kebajikan membayang-bayangi semua kekuatan lainnya. Menggunakan kekuasaan tidak dapat meyakinkan orang atau menenangkan mereka. Hanya kebajikan dan hati nurani dapat menjadi dasar dan akar hidup. Oleh karena itu, menegakkan kebenaran alam semesta adalah tujuan jiwa sejati.

Tidak ada komentar:
Write komentar