|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 08 Juni 2011

Menikah Dengan Tunangannya Walaupun Telah Buta

 

Ini adalah kisah Liu Tingshi Negara Qi di Cina kuno. Ketika Liu Tingshi masih muda, orang tuanya mengatur hubungan jodoh antara dia dan anak tetangga mereka. Setelah Liu tumbuh dewasa, ia berhasil lulus Ujian Pegawai Negeri Sipil ( Lulus Ujian Pegawai Negeri Sipil di Cina kuno akan memungkinkan seseorang untuk menjadi seorang pejabat pemerintah dan menjadi sangat dihargai juga dianggap sebagai prestasi tinggi ). Sedangkan tunangannya, tertular penyakit mata yang parah dan menjadi buta.
Tetangga Liu agak miskin dan karena putri mereka telah berubah menjadi buta, mereka merasa ia tidak layak untuk menikah dengan Liu. Jadi mereka tidak berani untuk menceritakan masalah hubungan perjodohan sebelumnya.
 
Selain itu juga menyarankan Liu untuk menikahi gadis lain, tapi Liu menjawab dengan tersenyum: "Aku sudah bertunangan dengan dia. Meskipun tunanganku telah menjadi buta, tidak tepat bagi saya untuk meninggalkan dia. "keluarga Liu kemudian mengadakan pernikahan untuk Liu dan gadis buta itu.
Pernikahan Liu dan istrinya sangat bahagia. Mereka memiliki tiga putra. Ketiga anak-anak itu sangat baik saat ujian Dinas Sipil Pemeriksaan dan semuanya  menjadi pejabat tinggi.
 
Pesan moral : Orang kadang menilai orang lain dengan penampilan mereka dan mereka kadang-kadang melanggar janji mereka dengan egois dalam rangka untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Cerita ini mengajarkan kita sebuah pelajaran bagaimana hal yang benar untuk dilakukan mengenai kedua isu.

Tidak ada komentar:
Write komentar