Ini adalah kisah Liu Tingshi Negara Qi di Cina kuno. Ketika Liu Tingshi masih muda, orang tuanya mengatur hubungan jodoh antara dia dan anak tetangga mereka. Setelah Liu tumbuh dewasa, ia berhasil lulus Ujian Pegawai Negeri Sipil ( Lulus Ujian Pegawai Negeri Sipil di Cina kuno akan memungkinkan seseorang untuk menjadi seorang pejabat pemerintah dan menjadi sangat dihargai juga dianggap sebagai prestasi tinggi ). Sedangkan tunangannya, tertular penyakit mata yang parah dan menjadi buta.
Tetangga Liu agak miskin dan karena putri mereka telah berubah menjadi buta, mereka merasa ia tidak layak untuk menikah dengan Liu. Jadi mereka tidak berani untuk menceritakan masalah hubungan perjodohan sebelumnya.
Selain itu juga menyarankan Liu untuk menikahi gadis lain, tapi Liu menjawab dengan tersenyum: "Aku sudah bertunangan dengan dia. Meskipun tunanganku telah menjadi buta, tidak tepat bagi saya untuk meninggalkan dia. "keluarga Liu kemudian mengadakan pernikahan untuk Liu dan gadis buta itu.
Pernikahan Liu dan istrinya sangat bahagia. Mereka memiliki tiga putra. Ketiga anak-anak itu sangat baik saat ujian Dinas Sipil Pemeriksaan dan semuanya menjadi pejabat tinggi.
Pesan moral : Orang kadang menilai orang lain dengan penampilan mereka dan mereka kadang-kadang melanggar janji mereka dengan egois dalam rangka untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Cerita ini mengajarkan kita sebuah pelajaran bagaimana hal yang benar untuk dilakukan mengenai kedua isu.
Tetangga Liu agak miskin dan karena putri mereka telah berubah menjadi buta, mereka merasa ia tidak layak untuk menikah dengan Liu. Jadi mereka tidak berani untuk menceritakan masalah hubungan perjodohan sebelumnya.
Selain itu juga menyarankan Liu untuk menikahi gadis lain, tapi Liu menjawab dengan tersenyum: "Aku sudah bertunangan dengan dia. Meskipun tunanganku telah menjadi buta, tidak tepat bagi saya untuk meninggalkan dia. "keluarga Liu kemudian mengadakan pernikahan untuk Liu dan gadis buta itu.
Pernikahan Liu dan istrinya sangat bahagia. Mereka memiliki tiga putra. Ketiga anak-anak itu sangat baik saat ujian Dinas Sipil Pemeriksaan dan semuanya menjadi pejabat tinggi.
Pesan moral : Orang kadang menilai orang lain dengan penampilan mereka dan mereka kadang-kadang melanggar janji mereka dengan egois dalam rangka untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Cerita ini mengajarkan kita sebuah pelajaran bagaimana hal yang benar untuk dilakukan mengenai kedua isu.
Tidak ada komentar:
Write komentar