|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 17 Agustus 2011

Buah Dari Kejujuran

 

Pada suatu hari Raja berjalan-jalan di kebun bunga istana, dia melihat ada seorang pengawal yang kelelahan tertidur menyandar ke dinding, di wajahnya masih ada bekas linangan air mata.
Raja Ali merasa heran, pada waktu dia akan menghardik pengawal malas yang pada jam kerja ketiduran, dia berubah pikiran, dia melihat ada sepucuk surat yang terbuka terjatuh dari kantong baju pengawal ini. Karena ingin tahu, Raja  memungut surat itu.

Rupanya surat ini berasal dari ibu pengawal ini, didalam surat tertulis uang yang dititipkan kepada ibunya sudah diterima sudah dibeli obat, cukup untuk dimakan beberapa hari, menyuruh anaknya jangan khawatir kepada penyakit ibunya… Setelah membaca suratnya, raja berpikir ibu pengawal ini bijaksana dan baik bagaikan sebuah kolam yang menyeyukkan hati.
Akhirnya, dari sakunya Raja mengeluarkan sekantong koin emas, bersama dengan surat itu dia meletakkan kembali kedalam saku pengawalnya, kemudian membalikkan badan kembali ke istana.

Tidak berapa lama kemudian, pengawal ini terbangun dari tidurnya, merogoh kantongnya mencari surat dari ibunya, tanpa diduga dikantongnya dia menemukan sekantong koin emas, kantong yang berisi emas ini masih tersulam nama raja. Pengawal ini langsung berkeringat dingin, hatinya sangat ketakutan, didalam hatinya berpikir pasti ada orang yang ingin mencelakakannya. Demi nama baiknya, pengawal ini segera berlari ke istana menghadap raja.

Raja menyuruhnya masuk, dan bertanya, “Pengawal, ada apakah engkau ingin bertemu dengan saya?”
“Baginda terhormat, maafkan hamba, tadi hamba tidak melaksanakan tugas dengan baik, hamba tertidur. Setelah bangun hamba menemukan sekantong koin emas ini, pasti ada orang yang ingin mencelakakan hamba mencuri sekantong koin emas baginda, tolong baginda bantu selidiki.” Setelah berkata demikian dari kantongnya dia mengeluarkan kantong koin emas ini menyerahkan kepada raja Ali.

Setelah mendengar perkataannya, raja Ali tersenyum dengan akrab, “Saya lihat, engkau sangat jujur, sekantong koin emas ini adalah hasil buah dari kejujuranmu. Sekarang engkau boleh membawa pulang koin emas ini untuk mengobati penyakit ibumu, dan sampaikan salam saya kepada ibumu.”

Kejujuran adalah pancaran sinar yang keluar dari hati manusia, tidak hanya bisa menyinari diri sendiri, juga bisa menghangatkan orang lain. Seseorang jika mempunyai akal kejujuran, maka seluruh kehidupannya akan memiliki  masa yang keemasan

Tidak ada komentar:
Write komentar