|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 03 Agustus 2011

Petunjuk dari Buku Shang Shu

 

Shang Shu adalah buku catatan sejarah Tiongkok kuno. Ini adalah buku sejarah tertua yang dikenal sampai saat ini. Buku ini mencatat sejarah dari jaman Raja Yao dan Raja Shun pada masa lampau, hingga masa Dinasti Shang dan Zhou. Dari buku ini, kita bisa mengetahui bagaimana orang-orang pada jaman dahulu melihat bahwa Langit dan manusia adalah satu kesatuan, yang diwujudkan dalam kata dan tindakan mereka. Di bawah ini dikutip beberapa contohnya.
Langit Menghukum Kejahatan
Contoh ini dipetik dari "Kan Xibo Li" pada bagian yang bercerita tentang Dinasti Shang. Setelah Raja Zhouwen mengalahkan Negara Li, Zuyi sangat takut dan pergi untuk memperingatkan Raja Zhou dari dinasti Shang. Zuyi berkata:
"Baginda, saya takut Tuhan akan mengakhiri Dinasti Shang kita! Bahkan dewa tidak melihat pertanda baik apapun. Ini bukan berarti bahwa leluhur tidak membantu kita, tetapi hal ini disebabkan karena tindakan Yang Mulia yang kehilangan arah, boros dan mengalami kemerosotan moral. Akibatnya, Tuhan menjauhi kita. Itulah sebabnya Tuhan tidak menghiraukan kita dan tidak memberkati panen gandum kita. Yang Mulia tidak memahami ketentuan Tuhan dan tidak mematuhi hukum. Sekarang, semua orang ingin melihat Anda dalam mara bahaya. Mereka mengatakan, 'Mengapa Tuhan tidak menghukum Raja Zhou? " Mandat Langit akan segera ditarik. Apa yang akan Baginda lakukan? "
Artikel pertama pada Zhou Shu, buku sejarah Dinasti Zhou, berjudul "Ikrar di Muye." Ini adalah janji Raja Wu dari Dinasti Zhou yang dibuat di Muye. Raja Wu berkata:

"Ada pepatah di zaman kuno, “Ayam betina tidak berkokok di pagi hari, jika berkokok, rumah tangga akan merosot. " Sekarang Raja Zhou dari Dinasti Shang hanya mengikuti kemauan selir-selirnya. Beliau tidak melakukan pengorbanan untuk nenek moyangnya yang merupakan bentuk penghormatan untuk memperoleh berkat. Ia mengabaikan dan meninggalkan saudara-saudaranya yang berasal dari leluhur yang sama, tetapi menghormati, memuja, percaya, dan mempekerjakan banyak orang jahat, bahkan menunjuk mereka sebagai pejabat tinggi di pengadilan, yang kemudian memperlakukan orang secara brutal dan menyebabkan masalah pada masa dinasti Shang. Sekarang Aku, Jifa, akan melaksanakan kehendak Langit untuk menghukum mereka."

Kehendak Rakyat Adalah Kehendak Surga
Raja-raja bijaksana dan berkemampuan mampu menghargai dan menghormati rakyat mereka. Setelah dinasti Zhou digantikan oleh Dinasti Shang, Zhou menyayangi rakyat dari dinasti sebelumnya sebagai milik mereka sendiri. Hal ini dicatat pada Zhou Gao bahwa Raja Cheng dari dinasti Zhou mengatakan:

"Oh, Feng, Anda harus ingat! Sekarang rakyat Yin akan mengamati dengan saksama apakah kamu akan berlaku seperti Raja Wen dan mendengarkan nasihat baik dari mereka atau tidak. Jika pergi ke daerah orang-orang Yin, kamu harus mengumpulkan berbagai metode baik yang digunakan raja-raja bijak sebelumnya untuk mempertahankan kesejahteraan rakyat. Kamu juga harus berpikir secara mendalam tentang ajaran bijak yang dimiliki oleh leluhur orang-orang Yin. Selain itu, ajaran raja-raja bijak kuno yang telah wafat tentang cara membuat orang aman dan sejahtera perlu digali. Laksanakan amanat Tuhan, raih kebajikan, dan jangan abaikan hukum! "
Dalam Zhao Gao Raja Zhou berkata kepada Feng:
"Langit sejak lama bermaksud untuk mengakhiri keberuntungan dari negara besar Yin.
Banyak raja bijak Yin terdahulu berada di Surga, dan itulah mengapa raja-raja dan orang-orang Yin mampu menikmati amanat langit. Pada akhir masa Raja Zhou dari Yin, orang bijak telah menyembunyikan diri, dan orang-orang jahat menduduki jabatan resmi. Orang-orang hanya bisa melindungi dan menjaga istri dan anak-anak mereka, dengan sedih mengadu pada Langit untuk menceritakan penderitaan mereka. Ah! Langit kasihan pada rakyat, peduli tentang nasib mereka, dan mengubah nasib Yin. Baginda harus sungguh-sungguh melaksanakan kebijakan yang berbudi luhur! "
Menghormati Surga dan Mengetahui Takdir Seseorang
Raja-raja bijak di zaman kuno menghormati langit dan melindungi rakyat mereka, mengajar mereka dan meyakinkan mereka, berhati-hati dan penuh ketelitian.

Di Kang Gao, pernah dikatakan:

"Feng, bagaimanapun juga, kita harus melihat hal-hal ini dengan jelas. Saya perlu memberikan saran bagaimana cara melaksanakan kebijakan yang berbudi luhur. Saya juga akan menjelaskan mengapa orang menerima hukuman atas diri mereka sendiri. Orang-orang tidak lagi damai, dan kita tidak menenangkan hati mereka, walaupun kita sering mengayomi mereka, namun mereka masih tidak patuh. Surga akan segera menghukum kita, dan kita tidak boleh mengeluh. Kesalahan adalah kesalahan,  baik itu besar ataupun kecil, apalagi kalau kesalahan itu telah dilihat jelas oleh Langit. "

"Oh, Feng, kamu harus berhati-hati agar tidak menciptakan kebencian, tidak menggunakan taktik kotor, dan tidak melakukan langkah-langkah yang melanggar hukum, sehingga hati tulusmu tidak buta. Kemudian kamu akan berusaha keras melaksanakan kebijakan berbudi luhur untuk meyakinkan hati manusia, untuk mengingat kebaikan dan kebajikan, untuk meringankan kerja keras mereka sehingga mereka bisa makan dan berpakaian dengan baik. Dengan ini Langit tidak akan menyalahkan dan meninggalkan engkau. "
Dari dinasti Shang dan Zhou hingga dinasti feodal terakhir, Qing, seluruh proses kehidupan mengikuti hukum langit. Ketika ada perubahan dinasti, dinasti baru akan melindungi kuil leluhur dinasti sebelumnya. Kita dapat melihat bahwa prinsip "Langit dan Manusia adalah satu" sudah menjadi konsep spiritual orang-orang kuno.

Tidak ada komentar:
Write komentar