Dalam sebuah buku Dong Xin Ren Xing ( pergerakan hati dan hakiki kesabaran ) yang ditulis oleh Meng Zi ( penerus aliran Khonghucu ), yang setelah dibandingkan dengan bermacam pengalaman atau kejadian dalam kehidupan nyata sekarang ini, membuat saya mendapat kesan sangat mendalam, membuktikan tentang kebijaksanaan dan penglihatan jauh orang kuno.
Orang zaman kuno yang patut dihormati seperti Meng Zi, dilahirkan dalam keluarga miskin dan Saat dalam keadaan sulit dia ikut pemerintah dan akhirnya mendapatkan prestasi hasil yang luar biasa.Ada sebuah perkataan, “Derita pikiran dan hatinya, melelahkan urat dan tulangnya, melaparkan jasad tubuhnya, menjadikan tubuhnya lapar dan lelah. Mawas dan menyemangati diri sendiri, menggembleng jiwa dan raganya, maka disebut dengan “Hidup dalam penderitaan, meninggal dengan damai dan bahagia”.
Akan tetapi bagi orang tua zaman sekarang, mereka acapkali beranggapan, kebahagiaan itu memberikan perlindungan yang paling saksama kepada anak mereka, sehingga anak-anak telah kehilangan kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mengira bahwa dengan menyediakan atau memberikan kehidupan materi yang berlimpah, maka mereka dapat memiliki cinta kasih yang paling besar.
Anak yang pundaknya tak bisa memikul dan yang tangannya tak mampu mengangkat, tercermin dalam kehidupan nyata, anak tersebut tidak bisa menunjukkan perhatian kepada orang tua, tak bisa bersyukur. Di sekolah, anak bergaya hidup mewah dan senang, asalkan tuntutan guru lebih banyak sedikit saja sudah tak mampu memikulnya. Pergaulan diantara siswa, juga tidak bisa memikirkan orang lain, asalkan timbul masalah sedikit saja, sudah bisa menimbulkan berbagai macam konflik, apakah hal demikian ini merupakan yang menggembirakan bagi orang tua anak-anak itu?
Di Taiwan ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Penderitaan itu adalah nutrisi.” Perkataan ini mudah sekali dikatakan, namun ada berapa banyak orang tua yang benar-benar merelakan anaknya menerima kegagalan yang lebih banyak? Julukan sebagai “bunga yang tumbuh dalam ruangan” bukankah berasal dari sini?
Kita melihat beberapa tahun belakangan ini persentase orang bunuh diri naik secara drastis, orang yang menderita penyakit jiwa juga bertambah, hal tersebut bukankah menandakan tidak tahan terhadap beban tekanan, tidak berdaya menolak kegagalan yang mereka hadapi?
Kesulitan itu penuh dengan tantangan, tetapi hal ini juga adalah sebagai pengalaman yang paling indah dalam pemandangan kehidupan manusia. Jika kita kehilangan keringat dari tapak kaki perjuangan perjalanan hidup ini, maka sama juga dengan kehilangan untuk mengecap suka duka yang nyata dalam kehidupan ini. Pengalaman Anda ketika berada dalam keadaan yang kritis dan bahaya, kemungkinan pengalaman ini adalah sebagai batu loncatan Anda untuk menuju ke jalan yang lebar dan luas di masa mendatang yang tidak dapat kita prediksi ini.
Tidak ada komentar:
Write komentar