|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 20 Oktober 2011

Kondisi Yue-Yue Memburuk

 

FOSHAN - Sungguh tragis tragedi perstiwa tabrak lari seorang bayi berusia dua tahun. Setelah terlindas dua kali oleh mobil minubus dan sedan, kini kondisinya makin memburuk.

Sesaat setelah kejadian yang memilukan Kamis 13 Oktober pekan lalu,
kondisi kesehatan Yueyue, yang berarti kebahagiaan kecil
terus bertahan hidup dengan bantuan alat medis di rumah sakit.Dalam kesehariannya di rumah sakit, Yue-Yue ditemani oleh kedua orang tuanya. Rabu 19 Oktober pagi, Yue Yue sudah menunjukkan perkembangan kesehatannya lewat sebuah tes medis. Detak jantung bocah malang ini sudah mulai stabil dan dirinya pun dapat bernapas serta menggerakkan tangannya.

Namun pada Rabu malam, tidak ada perkembangan yang bisa diberitahukan terkait kesehatan Yue Yue.
Baru pada pagi inilah ( 20/10 ), tersiar kabar buruk yang disampaikan oleh para dokter, bahwa syaraf otak yang mengatur gerak refleks pada bocah perempuan itu telah mengalami kerusakan. Pupil matanya juga tidak mampu bereaksi ketika melihat cahaya lampu.

Air mata tampak mengucur darimata Qu Feifei, Ibu dari Yue Yue bocah di China yang terlindas mobil dua kali. Tiba-tiba saja kondisi putrinya memburuk dan mengalami kegagalan fungsi otak.

"Jangan menyerah nak, ibu tidak akan menyerah. Biarkan ibu berkesempatan untuk menyayangi dan memanjakanmu lagi," ujar Qu Feifei pada putrinya yang saat ini masih koma, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (20/10/2011).

Dokter di rumah sakit militer Guangzhou yang merawat Yueyue telah memastikan otak bocah malang itu telah mati dan tidak berfungsi. Dengan demikian, Yueyue ibarat mayat hidup. Bernafas, tapi tidak bisa melakukan apapun. Tinggal menunggu waktu sampai hembusan nafasnya
yang terakhir. 
Saat ini, Orangtua Yueyue yang hanya seorang pekerja miskin, yang akan mengambil keputusan pahit; kapan waktu yang tepat mencabut alat penopang kehidupan gadis cilik itu. Keputusan yang tidak diinginkan orangtua manapun di dunia ini. Qu Feifei pun dihadapkan dalam dua pilihan yang sangat menyulitkan, karena dirinya ditawarkan dokter untuk mematikan alat pendukung hidup Yue-Yue yang saat ini menyala dan menjaga Yue Yue agar tetap bernafas.

Pemerintah China mengatakan, saat ini Yue Yue mengalami koma yang cukup parah dan otaknya pun sudah tidak berfungsi. Kondisinya pun tampak semakin buruk meski dirinya sempat menunjukkan perkembangan pada awal pekan ini.

"Kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut," ujar juru bicara rumah sakit pada pagi ini. Orangtua Yue-Yue merupakan buruh migran yang miskin. Dirinya pun mendapatkan banyak donasi dari setiap orang yang melihat peristiwa ini dari media.

Insiden yang menimpa Yueyue mengundang kemarahan publik China dan dunia.
Apa yang dialami oleh Yue Yue memang mencengangkan masyarakat China. Mereka yang melihat video kecelakaan tersebut menilai ada kemerosotan moral yang terjadi di sekitar mereka saat ini.

Sementara ibu Yue Yue mengaku tidak mengerti sikap orang yang berlalu lalang di jalanan. Tapi,dia tetap berpikir positif.

”Apa yang dilakukan Chen merepresentasi sifat manusia yang paling baik. Dia orang paling baik di antara kita,” pujinya kepada Chen seperti dikutip CNN, Kamis (20/10/2011).

Apakah Materialisme dinilai telah menjadikan orang-orang China bak mayat berjalan, tak punya spirit untuk berbelas kasih. Konsep ying yang, yang mengutamakan kesimbangan, dalam konteksnya ini berarti antara yang material dan yang spiritual, yang menjadi prinsip dasar filsafat China seakan hilang tak berbekas.
Mungkin sebagian dari mereka menganggap bahwa orang yang menolong Yue-Yue nanti akan dituduh dan berakhir di penjara atau bahkan didenda dengan jumlah uang yang tidak sedikit. Tapi sebenarnya apa pun alasannya, semua tergantung dari hati nurani kita sendiri. 
Kita berharap semoga ada keajaiban Tuhan buat Yue-Yue.

Tidak ada komentar:
Write komentar