|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 26 Januari 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 3 Mengunjungi “Ying Yang Jie” Perbatasan antara Alam Dunia dan Alam Baka

 

Perjalanan Ke 3, Mengunjungi “Ying Yang Jie” Perbatasan antara Alam Dunia dan Alam Baka. Tanggal 16 September 1976 ( Lunar “PE GWEE - JI SHA” )

Chi Kung Huo FO : Yang Sheng, bersiaplah untuk berangkat !

Yang Sheng : Baik guru, saya sudah naik ke atas bunga teratai dan sudah menutup mata.

Chi Kung Huo FO : Berangkat… Kita sudah sampai, Yang Sheng, turunlah !

Yang Sheng : Jalan ini mengapa begitu ramai ? Mereka kelihatannya adalah manusia dari dunia. Mengapa mereka datang kemari ?

Chi Kung Huo FO : Inilah tempat “Perbatasan Antara Alam Dunia dan Alam Baka“. Mereka adalah para roh yang berasal dari dunia, mereka sedang mendaftarkan diri di Alam Baka. Mari kita masuk ke kantor penyerahan catatan untuk menemui pejabat disana, apabila kamu ada pertanyaan, tanyakan saja kepada mereka.

Pejabat Alam Baka : Selamat datang Buddha Chi Kung dan Yang Sheng. Mari masuk ke dalam ruangan, silahkan duduk. Kemarin dulu karena waktunya sangat terbatas, maka saya tidak sempat memberitahu kepada anda tugas-tugas kami di kantor ini. Yang Sheng, apakah anda memiliki pertanyaan?

Yang Sheng : Saya mau bertanya, “Ying Yang Jie” ini tempat apa?

Pejabat Alam Baka : Ying Yang Jie” adalah Daerah Perbatasan Antara Alam Manusia ( Dunia ) dan Alam Baka, tetapi tempat ini lebih dekat ke Alam Baka. Setelah umat manusia meninggal dunia, roh mereka akan datang kemari untuk mendaftarkan diri di kantor ini dan menyerahkan berkas-berkas data diri dari dunia. Setelah selesai mendaftarkan diri, bagi roh yang banyak berbuat kebajikan sewaktu masih hidup di dunia akan diajak oleh Dewa Jasa dan Pahala untuk meninjau ke Pengadilan Alam Baka, bagi yang tidak mempunyai jasa kebaikan atau pahala, akan dikawal oleh pengawal Alam Baka yaitu : Si hitam dan si putih untuk masuk ke dalam pintu Hantu dan diserahkan kepada pejabat Pengadilan Tingkat Pertama untuk menunggu sidang disana.

Yang Sheng : Berkas-berkas diri dari umat manusia sebenarnya ada berapa?

Pejabat Alam Baka : Umat manusia memiliki tiga berkas data diri. Berkas Asal dari Surga adalah tempat asal usul dari kelahirannya, bisa juga disebut berkas dasarnya. Berkas Titipan tercatat di dunia. Berkas Akhir berada di pengadilan Alam Baka. Apabila seseorang telah meninggal dunia, berkas-berkasnya akan diproses, apabila sewaktu masih hidup di dunia, dia tidak berbuat jasa atau amal kebaikan, malahan berbuat kejahatan, maka disebut Balik Ke Alam Baka dan buka Balik Ke Surga. Alam Neraka ibaratnya seperti markas kepolisian yang terdapat di dunia, yaitu tempat untuk memberi hukuman kepada para penjahat atau orang yang berdosa, alam neraka bukan tempat asal dari umat manusia, maka itu sewaktu masih hidup di dunia umat manusia harus banyak menjalankan amal kebaikan ( yaitu melakasakan BAKTI, SILA dan DANA ) agar dapat kembali ke tempat asalnya atau kembali ke kampung halamannya yaitu : Surga.

Yang Sheng : Sewaktu umat manusia meninggal dunia, saya sering melihat anak dan cucu mereka membakar kertas emas atau kertas perak disamping kaki mayat dari si almarhum dan menyalahkan lampu minyak, apa artinya semua itu?

Pejabat Alam Baka : Roh dari umat manusia sejak meninggalkan jasad mereka, perasaan mereka seperti berada di dalam mimpi, mereka merasa bingung serta tidak tahu harus berbuat apa. Walaupun mereka dikawal oleh pengawal atau prajurit dari Alam Baka untuk menuju ke Alam Baka, namun anggota keluarga mereka merasa khawatir bahwa dalam perjalanan menuju Alam Baka, mereka akan berada di jalan yang gelap, maka itu dinyalakan lampu minyak, maksudnya adalah untuk menerangi perjalanan mereka sewaktu menuju ke Alam Baka, supaya perjalanan mereka menjadi lancar.

Pembakaran kertas emas dan kertas perak dianggap sebagai ongkos perjalanan. Semua perbuatan ini hanyalah sebagai tanda berbakti kepada si almarhum, sehingga anggota keluarga mereka sampai dapat berpikir demikian. Sesungguhnya perjalanan ke Alam Baka tidak usah dibayar, sudah pasti akan diantar sampai di tempat. Apabila sewaktu masih hidup di dunia hati umat manusia itu gelap, artinya sering berbuat jahat, walaupun diterangi seberapa banyak lampu minyak pun tidak ada gunanya.

Yang Sheng : Sekarang di dunia sudah pada maju, kehidupan sudah mencapai taraf yang tinggi dan modern. Apabila orang tua mereka meninggal dunia, maka anak dan cucunya akan membakar rumah yang besar dan pesawat televisi, lengkap dengan segala macam perabot, mobil dan peralatan yang lain yang terbuat dari kertas untuk dikirimkan kepada leluhurnya di Alam Baka. Apakah semua pembakaran dari persembahan ini akan diterima oleh para leluhur meraka di Alam Baka?

Pejabat Alam Baka : Umat manusia di dunia pikirannya terlampau polos seperti anak kecil. Sewaktu para almarhum masih hidup di dunia, ada yang tidak memiliki SIM ( Surat Ijin Mengemudi ), begitu mereka tiba di Alam Baka bagaimana mereka bisa mengemudi mobil ? Lagipula jalan-jalan di Alam Baka itu kecil dan sempit, berbatu-batuan lagi, hanya untuk para pejalan kaki, jika para roh disuruh mengemudi mobil, mereka pasti akan mengalami kecelakan, lagipula di Alam Baka tidak tersedia stasiun pompa bensin ataupun perusahaan listrik, maka itu tidak perlu dikirimi mobil dan benda yang lain, seperti TV, kipas angin atau perabot.

Di Alam Baka sudah tersedia ranjang papan untuk menyambut para roh sewaktu mereka masuk ke Alam Baka. Jika para roh bisa bebas dari hukuman di Penjara Neraka itupun sudah syukur, masih berpikir untuk bersenang-senang. Jika umat manusia sewaktu masih hidup di dunia sering berbuat kejahatan atau melakukan perbuatan yang menyakiti makhluk hidup atau perbuatan yang merugikan orang lain, maka setelah meninggal dunia, mereka pasti akan masuk ke Penjara Alam Neraka untuk menerima hukuman atau siksaan, mana ada waktu lagi untuk bersenang-senang menonton TV ? Umat manusia di dunia benar-benar sedan bermimpi.

Yang Sheng : Guru, kemarin dulu sewaktu kamu mengajak saya mengunjungi Alam Baka, pertama-tama kita melihat Gunung Kepala Hati dan sekarang kita melihat Daerah Perbatasan Alam Manusia dan Alam Baka, apa maksudnya?

Chi Kung Huo Fo : Baiklah, sekarang kamu ikuti saya, saya akan menjelaskannya kepadamu, agar kamu mengerti. Pejabat, kami minta permisi dulu.

Pejabat Alam Baka : Baiklah, jika ada kekurangan dari penjelasan kami, harap dimaklumi.

Chi Kung Huo Fo : Oh, tidak apa-apa.

Yang Sheng : Terima kasih atas petunjuk yang diberikan oleh pejabat. Guru, tolong jelaskan kepadaku tentang Gunung Kepala hati dan Daerah perbatasan Antara Alam Manusia dan Alam Baka.

Chi Kung Huo Fo : Tempat yang kamu kunjungi kemarin itu adalah tempat ini.

Yang Sheng : Oh ! tulisan “Gunung Kepala Hati” tertulis dengan jelas disini dan pemandangan dari Alam Baka telah Hilang.

Chi Kung Huo Fo : Gunung Kepala Hati juga disebut “Ying Yang Jie” ( Perbatasan antara Alam Dunia dan Alam Baka ). Jika Umat manusia sewaktu masih hidup di dunia sering berbuat jahat atau banyak berbuat dosa, maka setelah ajal mereka tiba, mereka akan dikawal oleh pengawal Alam Baka yaitu Si Hitam dan Si Putih untuk datang ke tempat ini. Karena hati mereka kotor atau tidak bersih, maka begitu mereka melihat cahaya yang bersinar dengan terang diatas gunung itu, mata mereka akan susah dibuka karena silau dan kaki mereka akan terpeleset dan jatuh ke Goa Tanpa Dasar yang berada dibawah Gunung Kepala Hati itu.

Namun bagi orang yang berjasa besar atau banyak berbuat amal kebaikan dan apabila sudah terkumpul banyak jasa dan pahala, maka begitu rohnya sampai kemari, di atas gunung itu akan segera muncul sebuah jalan yang bercahaya untuk membawanya menuju ke langit (surga).

Bagi orang yang memiliki pahala sedang atau memiliki pahala atau jasa kecil, maka disamping gunung itu, akan muncul sebuah jalan yang lebarnya sekitar 2 meter dan dia akan diantar oleh Dewa Jasa dan Pahala ke Ying Yang Jie untuk mengisi daftar hadir, kemudian masuk ke dalam Pengadilan Alam Baka untuk diserahkan ke Yen Wang ( Penguasa Alam Baka ) dan akan diperiksa semua perbuatannya sewaktu masih hidup didunia dan setelah itu baru diantar ke Kantor Pengumpulan Pahala dan akan diajak pergi oleh Dewa atau Boddhisattva yang telah ditugaskan untuk membawa bimbingan kepadanya. Hari ini waktu kita sudah habis, marilah kita pulang ke vihara.

Yang Sheng : Baik guru, saya sudah duduk dengan baik di atas bunga teratai.

Chi Kung Huo Fo : Disini saya ingin memberitahu kepada para umat manusia bahwa : Pembuat kebajikan akan bergembira di dunia ini dan di alam berikutnya, pelaku kebajikan akann bergembira di kedua alam kehidupan. ia bergembira dan bersuka cita karena melihat hasil dari pembuatannya yang bersih. Yang Sheng, camkanlah hal ini dengan baik-baik. Kita sudah tiba di vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).

Tidak ada komentar:
Write komentar