Suasana imlek mulai terasa dimana-mana, walau masih sekitar 11 hari lagi. Sebuah tradisi yang biasa dilakukan warga Tionghoa untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek Beberapa tradisi persiapan yang diadakan untuk menyambut perayaan Tahun baru imlek yang tahun ini jatuh pada tanggal 23 januari 2012 :
Membersihkan rumah
Sebelum tibanya tahun baru, sangat penting untuk memastikan rumah dalam kondisi bersih secara paripurna.
Simbolisme membersihkan rumah dengan keyakinan bahwa itu akan membantu untuk menyingkirkan nasib buruk dan mendapatkan rumah siap menerima keberuntungan di tahun mendatang.
Mendekorasi rumah
Pintu dan jendela di cat ulang ( umumnya dan traditionally dengan warna merah ). Selain itu pintu dan jendela di tempeli dengan kertas yang bertuliskan kata atau kalimat bermakna baik. Yang paling umum dan favorit ialah kertas dengan karakter “fu” atau “keberuntungan” Tidak sedikit yang sengaja menempelkannya secara terbalik. Kata “terbalik” kalau diucapkan ialah “dao” yang juga berarti “tiba,” jadi maknanya menjadi “keberuntungan tiba” atau “fu dao.”
Mengantar dan Membersihkan Rupang Dewa-Dewi
Setelah sang shin tanggal 24 bulan 12 menurut penanggalan Tionghoa. Rupang Dewa-Dewi dibersihkan dengan air dan bunga 7 rupa.
Membeli pakaian dan sepatu baru, menggunting rambut
Tradisi menunjukkan bahwa orang Tionghoa akan mengenakan pakaian baru pada tahun baru Imlek dan umumnya pakaian baru warna merah atau terang, yang melambangkan kebahagiaan, masa depan agar tetap terang dengan rejeki dan kemakmuran. Orang Tionghoa percaya perlunya penampilan dan sikap yang baru dan optimis untuk menghadapi masa depan. Dilakukan sebagai manifestasi dari membuang kesialan dan awal baru yang baik.
Memakai baju baru adalah salah satu tradisi Tahun Baru Imlek. Orang Cina mencoba untuk memakai pakaian merah, karena mereka percaya warna membantu dalam menyingkirkan roh-roh jahat. Tapi mereka menghindari memakai pakaian hitam yang mereka anggap "hitam" sebagai tanda kematian. Mereka juga memotong rambut mereka sehingga untuk membuat awal yang segar untuk tahun depan.
Melunasi hutang
Kebiasaan untuk melunasi ( paling tidak, mengurangi jumlah ) utang sebelum Sin Cia dilandasi pada kepercayaan agar di tahun baru nanti kehidupan tidak dibebani dengan banyak utang. Secara tradisi persiapan Imlek biasa dibuat dengan menyelesaikan transaksi, semua hutang piutang diselesaikan sebelum Imlek. Yang punya piutang menagih, yang punya hutang membayar, maka setelah Imlek, memulai pembukuan yang baru.
Memasang pernak-pernik imlek
Bunga
Yang wajib disediakan diantaranya adalah bunga Mei Hwa. Bunga wajib pertanda memasuki tahun baru Cina. Terlihat di mall-mall atau pusat kota pohon Mei Hwa sering ditambahkan aksesoris seperti angpau kecil dan atau lampion kecil dari kertas. Pohon Mei Hwa dianggap sebagai lambang harapan, keuletan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Bunga ini sering juga dipajang di rumah, seolah merasakan suasana musim gugur menjelang Imlek. Uniknya, pohon ini mampu berkembang di sepanjang musim, dingin atau panas.
Ikan
Makna Ikan koi sering kelihatan dalam lukisan. Sajian berhias yang memaparkan ikan juga dapat dilihat. Ikan melambangkan lebihan atau simpanan tambahan supaya ada lebih untuk hidup pada baki tahun. Ikan berpadu dengan pepatah Cina 年年有餘 ( niánnián yǒuyú )
Jongkong Yuanbao
Makna Yuanbao emas (金元宝; jīn yuánbǎo) melambangkan wang dan /atau kemewahan. Jongkong berbentuk Yuanbao ini merupakan perantara pertukaran piawaian di China zaman silam.
Tanglung / Lampion
Lentera kertas tidak hanya untuk menghiasi rumah-rumah selama Festival Tahun Baru, tetapi juga untuk menikmati Festival Lentera yang mengikuti perayaan Tahun Baru. lampion akan digantung mereka di dinding atau tiang yang akan digunakan dalam parade lentera.
Tanglung kertas Cina tradisional ini biasanya berbeza daripada tanglung yang digunakan ketika Perayaan Kuih Bulan. Tanglung ini berwarna merah dan selalunya berbentuk bujur. Tanglung-tanglung yang digunakan pada hari ke-15 Tahun Baru Cina untuk Pesta Tanglung, dinyala terang-terang, berwarna-warni, dan berbagai-bagai saiz dan bentuknya.
Perhiasan
Hiasan secara khasnya menyampaikan ucapan Tahun Baru. Poster kaligrafi Cina memaparkan peribahasa Cina. Hiasan-hiasan lain termasuk gambar Tahun Baru, simpul Cina, keratan kertas dan gurindam.
Hormati hewan yang terkait dengan Tahun Baru :
Tahun 2012 adalah tahun naga menurut zodiak Cina. Jadi, mereka akan menghiasi rumah-rumah mereka selama waktu ini, mereka yakin untuk menggunakan sosok naga di dekorasi mereka.
Cai Shen
Cai Shen ( Cina Tradisional: 財神, Cina Ringkas: 财神 ) merupakan dewa kekayaan yang disembah orang agar memperoleh tuah dan berkat pada malam Tahun Baru dalam kepercayaan Cina.
Menyiapkan dan menghidangkan makanan-makanan khas Sin Cia :
1. Nian Gao atau kue keranjang.
Kueh Keranjang atau Nian Gao atau lebih sering disebut kue kranjang ( tii kwee) adalah kue wajib imlek.
Disebut kue keranjang karena cetakannya yang terbuat dari keranjang. Kue ini mendapat nama dari cetakannya yang terbuat dari keranjang. Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue dan juga terdengar seperti kata tinggi, oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat.
Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di
bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.
Kue Keranjang berbentuk bulat, mengandung makna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Kue Keranjang disajikan di depan altar atau di dekat tempat sembahyang di rumah.
Kue-kue yang disajikan pada hari raya tahun baru Imlek pada umumnya ada jauh lebih manis daripada biasanya, sebab dengan demikian diharapkan di tahun mendatang jalan hidup kita bisa menjadi lebih manis lagi daripada di tahun-tahun sebelumnya.
2. Ikan
Ikan merupakan hidangan favorit, apalagi di hari Sin Cia. Ikan adalah simbol rezeki karena bunyi karakter “ikan (yu)” sama seperti karakter : ”berlebih.” Makanya ada ungkapan “nian nian you yu” yang artinya “setiap tahun berlebih (rezekinya).”
3. Bakmi
Hidangan wajib yang juga favorit ini disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir ( dalam satu untaian panjang ) Ini simbol dan harapan agar dikaruniai panjang umur.”
4. Yu Sheng atau Yee Sang
Hidangan salad ikan, yang dipercaya sebagai hidangan yang dapat membawa keberuntungan.
5. Jeruk Bali
Dalam bahasa Mandarin, buah jeruk disebut sebagai “Ji” yang homonin dengan kata “Selamat”. Jeruk Bali merupakan jenis jeruk yang berukuran paling besar, jadi berarti “besar selamat alias amat selamat.” Dipilih yang masih ada daun di dekat buahnya, yang berarti “amat selamat nya akan terus bertumbuh / berlangsung sepanjang tahun.” Selain jeruk Bali, jeruk dari jenis Mandarin dan Sunkist juga menjadi favorit. Warnanya yang kuning (mirip warna emas) menyimbolkan kemakmuran.
Buah jeruk bali biasanya diletakkan di atas meja ruang tamu. Buah yang dipilih terutama yang sepasang atau lebih, terutama yang memiliki daun di dekat buahnya. Jeruk bali tersebut ditempeli kertas merah dan juga disajikan di meja altar dekat tempat sembahyang sampai hari Cap Go Meh.
6. Aneka permen dan makanan kecil manis lainnya.
Semuanya ini agar kehidupan senantiasa “manis” pada tahun baru mendatang.
Sembahyang Leluhur / Makan malam reuni (nien yue fan)
Sehari sebelum Sincia, tepatnya tanggal 30 bulan 12 Imlek diadakan upacara sembahyang yang dikenal sebagai upacara Sembahyang Tutup Tahun. Sembahyangan ini khusus diadakan untuk menghormati dan memuliakan leluhur, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ungkapan rasa Bhakti (Hauw) anak terhadap Orang Tua / Leluhur. Makan bersama seluruh anggota keluarga pada malam sebelum tahun baru, ini sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga dalam menyambut tahun baru. Malam sebelum Sin Cia dikenal sebagai “chuxi” yang artinya “malam pergantian tahun.
Menyalakan petasan
Tradisi menyalakan petasan pada tahun baru imlek menjadi sebuah tradisi penting yang tidak boleh dilupakan. Pada zaman Cina kuno, petasan yang diledakan terbuat dari batang bambu yang diisi bubuk mesiu dan diledakan. Fungsinya selain menjauhkan rumah dari binatang buas, juga digunakan untuk mengusir roh jahat. Menyalakan petasan tidak hanya sekedar digunakan untuk memeriahkan suasana imlek, tetapi juga menandakan waktu yang menyenangkan atas tahun lalu dan menuju tahun baru yang lebih membahagiakan.
.
Memberikan ang pau
Salah satu tradisi Cina Tahun Baru populer adalah untuk menyajikan hadiah terkasih Anda orang yang adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran. Umumnya pasangan yang sudah menikah dan orang tua yang memberikan hadiah amplop merah berisi uang untuk anggota muda mereka keluarga, kerabat, dan teman-teman yang belum menikah. Para penerima busur tiga kali untuk menunjukkan rasa hormat mereka ketika menerima hadiah. Ini adalah kebiasaan untuk tidak membuka amplop sampai penerima meninggalkan rumah orang yang telah menawarkan sekarang.
Tradisi memberikan ang pau / lai see /hong bao / fung bao kepada anak.-anak merupakan simbol dari “meneruskan” keberuntungan kepada generasi berikutnya..Ang pau juga dikenal dengan sebutan ya sui qian yang artinya “uang untuk menghilangkan roh jahat.” Jumlah uang yang diberikan harus genap ( dihitung dari digit pertama ) misalnya 20, 40, 60, dan seterusnya. Untuk ang pau tidak boleh angka ganjil ( 30, 50, 70, dan seterusnya ) karena angka ganjil diberikan untuk bai pao ( uang yang diberikan saat melayat kematian ).
Membersihkan rumah
Sebelum tibanya tahun baru, sangat penting untuk memastikan rumah dalam kondisi bersih secara paripurna.
Simbolisme membersihkan rumah dengan keyakinan bahwa itu akan membantu untuk menyingkirkan nasib buruk dan mendapatkan rumah siap menerima keberuntungan di tahun mendatang.
Mendekorasi rumah
Pintu dan jendela di cat ulang ( umumnya dan traditionally dengan warna merah ). Selain itu pintu dan jendela di tempeli dengan kertas yang bertuliskan kata atau kalimat bermakna baik. Yang paling umum dan favorit ialah kertas dengan karakter “fu” atau “keberuntungan” Tidak sedikit yang sengaja menempelkannya secara terbalik. Kata “terbalik” kalau diucapkan ialah “dao” yang juga berarti “tiba,” jadi maknanya menjadi “keberuntungan tiba” atau “fu dao.”
Mengantar dan Membersihkan Rupang Dewa-Dewi
Setelah sang shin tanggal 24 bulan 12 menurut penanggalan Tionghoa. Rupang Dewa-Dewi dibersihkan dengan air dan bunga 7 rupa.
Membeli pakaian dan sepatu baru, menggunting rambut
Tradisi menunjukkan bahwa orang Tionghoa akan mengenakan pakaian baru pada tahun baru Imlek dan umumnya pakaian baru warna merah atau terang, yang melambangkan kebahagiaan, masa depan agar tetap terang dengan rejeki dan kemakmuran. Orang Tionghoa percaya perlunya penampilan dan sikap yang baru dan optimis untuk menghadapi masa depan. Dilakukan sebagai manifestasi dari membuang kesialan dan awal baru yang baik.
Memakai baju baru adalah salah satu tradisi Tahun Baru Imlek. Orang Cina mencoba untuk memakai pakaian merah, karena mereka percaya warna membantu dalam menyingkirkan roh-roh jahat. Tapi mereka menghindari memakai pakaian hitam yang mereka anggap "hitam" sebagai tanda kematian. Mereka juga memotong rambut mereka sehingga untuk membuat awal yang segar untuk tahun depan.
Melunasi hutang
Kebiasaan untuk melunasi ( paling tidak, mengurangi jumlah ) utang sebelum Sin Cia dilandasi pada kepercayaan agar di tahun baru nanti kehidupan tidak dibebani dengan banyak utang. Secara tradisi persiapan Imlek biasa dibuat dengan menyelesaikan transaksi, semua hutang piutang diselesaikan sebelum Imlek. Yang punya piutang menagih, yang punya hutang membayar, maka setelah Imlek, memulai pembukuan yang baru.
Memasang pernak-pernik imlek
Bunga
Yang wajib disediakan diantaranya adalah bunga Mei Hwa. Bunga wajib pertanda memasuki tahun baru Cina. Terlihat di mall-mall atau pusat kota pohon Mei Hwa sering ditambahkan aksesoris seperti angpau kecil dan atau lampion kecil dari kertas. Pohon Mei Hwa dianggap sebagai lambang harapan, keuletan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Bunga ini sering juga dipajang di rumah, seolah merasakan suasana musim gugur menjelang Imlek. Uniknya, pohon ini mampu berkembang di sepanjang musim, dingin atau panas.
Ikan
Makna Ikan koi sering kelihatan dalam lukisan. Sajian berhias yang memaparkan ikan juga dapat dilihat. Ikan melambangkan lebihan atau simpanan tambahan supaya ada lebih untuk hidup pada baki tahun. Ikan berpadu dengan pepatah Cina 年年有餘 ( niánnián yǒuyú )
Jongkong Yuanbao
Makna Yuanbao emas (金元宝; jīn yuánbǎo) melambangkan wang dan /atau kemewahan. Jongkong berbentuk Yuanbao ini merupakan perantara pertukaran piawaian di China zaman silam.
Tanglung / Lampion
Lentera kertas tidak hanya untuk menghiasi rumah-rumah selama Festival Tahun Baru, tetapi juga untuk menikmati Festival Lentera yang mengikuti perayaan Tahun Baru. lampion akan digantung mereka di dinding atau tiang yang akan digunakan dalam parade lentera.
Tanglung kertas Cina tradisional ini biasanya berbeza daripada tanglung yang digunakan ketika Perayaan Kuih Bulan. Tanglung ini berwarna merah dan selalunya berbentuk bujur. Tanglung-tanglung yang digunakan pada hari ke-15 Tahun Baru Cina untuk Pesta Tanglung, dinyala terang-terang, berwarna-warni, dan berbagai-bagai saiz dan bentuknya.
Perhiasan
Hiasan secara khasnya menyampaikan ucapan Tahun Baru. Poster kaligrafi Cina memaparkan peribahasa Cina. Hiasan-hiasan lain termasuk gambar Tahun Baru, simpul Cina, keratan kertas dan gurindam.
Hormati hewan yang terkait dengan Tahun Baru :
Tahun 2012 adalah tahun naga menurut zodiak Cina. Jadi, mereka akan menghiasi rumah-rumah mereka selama waktu ini, mereka yakin untuk menggunakan sosok naga di dekorasi mereka.
Cai Shen
Cai Shen ( Cina Tradisional: 財神, Cina Ringkas: 财神 ) merupakan dewa kekayaan yang disembah orang agar memperoleh tuah dan berkat pada malam Tahun Baru dalam kepercayaan Cina.
Menyiapkan dan menghidangkan makanan-makanan khas Sin Cia :
1. Nian Gao atau kue keranjang.
Kueh Keranjang atau Nian Gao atau lebih sering disebut kue kranjang ( tii kwee) adalah kue wajib imlek.
Disebut kue keranjang karena cetakannya yang terbuat dari keranjang. Kue ini mendapat nama dari cetakannya yang terbuat dari keranjang. Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue dan juga terdengar seperti kata tinggi, oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat.
Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di
bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.
Kue Keranjang berbentuk bulat, mengandung makna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Kue Keranjang disajikan di depan altar atau di dekat tempat sembahyang di rumah.
Kue-kue yang disajikan pada hari raya tahun baru Imlek pada umumnya ada jauh lebih manis daripada biasanya, sebab dengan demikian diharapkan di tahun mendatang jalan hidup kita bisa menjadi lebih manis lagi daripada di tahun-tahun sebelumnya.
2. Ikan
Ikan merupakan hidangan favorit, apalagi di hari Sin Cia. Ikan adalah simbol rezeki karena bunyi karakter “ikan (yu)” sama seperti karakter : ”berlebih.” Makanya ada ungkapan “nian nian you yu” yang artinya “setiap tahun berlebih (rezekinya).”
3. Bakmi
Hidangan wajib yang juga favorit ini disajikan tanpa putus dari ujung awal ke ujung akhir ( dalam satu untaian panjang ) Ini simbol dan harapan agar dikaruniai panjang umur.”
4. Yu Sheng atau Yee Sang
Hidangan salad ikan, yang dipercaya sebagai hidangan yang dapat membawa keberuntungan.
5. Jeruk Bali
Dalam bahasa Mandarin, buah jeruk disebut sebagai “Ji” yang homonin dengan kata “Selamat”. Jeruk Bali merupakan jenis jeruk yang berukuran paling besar, jadi berarti “besar selamat alias amat selamat.” Dipilih yang masih ada daun di dekat buahnya, yang berarti “amat selamat nya akan terus bertumbuh / berlangsung sepanjang tahun.” Selain jeruk Bali, jeruk dari jenis Mandarin dan Sunkist juga menjadi favorit. Warnanya yang kuning (mirip warna emas) menyimbolkan kemakmuran.
Buah jeruk bali biasanya diletakkan di atas meja ruang tamu. Buah yang dipilih terutama yang sepasang atau lebih, terutama yang memiliki daun di dekat buahnya. Jeruk bali tersebut ditempeli kertas merah dan juga disajikan di meja altar dekat tempat sembahyang sampai hari Cap Go Meh.
6. Aneka permen dan makanan kecil manis lainnya.
Semuanya ini agar kehidupan senantiasa “manis” pada tahun baru mendatang.
Sembahyang Leluhur / Makan malam reuni (nien yue fan)
Sehari sebelum Sincia, tepatnya tanggal 30 bulan 12 Imlek diadakan upacara sembahyang yang dikenal sebagai upacara Sembahyang Tutup Tahun. Sembahyangan ini khusus diadakan untuk menghormati dan memuliakan leluhur, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ungkapan rasa Bhakti (Hauw) anak terhadap Orang Tua / Leluhur. Makan bersama seluruh anggota keluarga pada malam sebelum tahun baru, ini sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga dalam menyambut tahun baru. Malam sebelum Sin Cia dikenal sebagai “chuxi” yang artinya “malam pergantian tahun.
Menyalakan petasan
Tradisi menyalakan petasan pada tahun baru imlek menjadi sebuah tradisi penting yang tidak boleh dilupakan. Pada zaman Cina kuno, petasan yang diledakan terbuat dari batang bambu yang diisi bubuk mesiu dan diledakan. Fungsinya selain menjauhkan rumah dari binatang buas, juga digunakan untuk mengusir roh jahat. Menyalakan petasan tidak hanya sekedar digunakan untuk memeriahkan suasana imlek, tetapi juga menandakan waktu yang menyenangkan atas tahun lalu dan menuju tahun baru yang lebih membahagiakan.
.
Memberikan ang pau
Salah satu tradisi Cina Tahun Baru populer adalah untuk menyajikan hadiah terkasih Anda orang yang adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran. Umumnya pasangan yang sudah menikah dan orang tua yang memberikan hadiah amplop merah berisi uang untuk anggota muda mereka keluarga, kerabat, dan teman-teman yang belum menikah. Para penerima busur tiga kali untuk menunjukkan rasa hormat mereka ketika menerima hadiah. Ini adalah kebiasaan untuk tidak membuka amplop sampai penerima meninggalkan rumah orang yang telah menawarkan sekarang.
Tradisi memberikan ang pau / lai see /hong bao / fung bao kepada anak.-anak merupakan simbol dari “meneruskan” keberuntungan kepada generasi berikutnya..Ang pau juga dikenal dengan sebutan ya sui qian yang artinya “uang untuk menghilangkan roh jahat.” Jumlah uang yang diberikan harus genap ( dihitung dari digit pertama ) misalnya 20, 40, 60, dan seterusnya. Untuk ang pau tidak boleh angka ganjil ( 30, 50, 70, dan seterusnya ) karena angka ganjil diberikan untuk bai pao ( uang yang diberikan saat melayat kematian ).
Tidak ada komentar:
Write komentar