|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 07 Februari 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 12 Mengunjungi Penjara Alam Neraka Kelaparan

 

Perjalanan Ke 12, Mengunjungi Penjara Alam Neraka Kelaparan. Tanggal 31 Oktober 1976 ( " Kaw Gwee - Ce Kaw" ).

Chi Kung Huo Fo : Demi menulis kitab ajaran kebaikan, kita sibuk mengadakan perjalanan kesana dan kemari. Untuk siapa kita begitu lelah dan demi siapa kita begitu sibuk ? Jalan-jalan yang terdapat di dunia semakin ramai dipenuhi oleh umat manusia dan mobil-mobil, tetapi ajaran tentang kebaikan semakin mereosot, perbuatan jahat di dunia pun semakin bertambah ! Jeritan dan tangisan dari para roh dosa di penjara alam neraka telah menggetarkan langit dan bumi, maka itu, Vihara Sheng Sien menerima Titah dari Penguasa Langit untuk menulis " Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka ".
Kitab ini berisi penjelasan tentang keadaan dari alam baka serta hukuman yang terdapat di penjara alam neraka dan lengkap ajaran kebaikan dan ajaran Kebenaran ( Dharma ) untuk menyadarkan umat manusia dan sekaligus membuka pintu hati umat manusia untuk segera berbuat Kebajikan. Kitab ajaran kebaikan ini jangan dianggap sebagai buku cerita biasa, saya harap para umat manusia dapat segera insaf setelah membaca kitab ajaran kebaikan ini sebelum Terlambat. Yang Sheng, bersiaplah untuk berangkat.


Yang Sheng :  Saya sudah siap, guru. Mari kita berangkat.


Chi Kung Huo Fo : Umat manusia apabila memiliki kesempatan untuk duduk di singgasana bunga teratai, adalah merupakan suatu perlakuan istimewa, saya harap Yang Sheng dapat menghargainya. Kita sudah tiba, turunlah, hari ini kita akan meninjau ke Penjara Neraka Kelaparan.


Yang Sheng :  Daerah ini seperti dataran tandus, tidak nampak seorang roh pun. Guru, kita mau menuju ke arah yang mana ?



Chi Kung Huo Fo Tidak jauh dari sini, lewat bukit itu, kita akan menemukan " Penjara Neraka Kelaparan "


Yang Sheng :  Disini tidak kelihatan seorang roh pun, para roh masuk ke penjara neraka melalui jalan yang mana ?


Chi Kung Huo Fo Coba kamu lihat di sebelah kiri, kamu akan mengetahuinya.


Yang Sheng :  Oh ! Disebelah kiri kita terdapat sebuah jalan kecil dan di jalan itu terdapat tiga roh yang sedang berjalan. Mereka dikawal oleh para prajurit yang berkepala kerbau dan berkepala kuda.


Chi Kung Huo Fo Mari kita berjalan di sebelah kiri saja, kita berjalan bersama mereka.


Jenderal :   Kalian berdua manusia darimana ? Mengapa berani datang kemari ?



Chi Kung Huo Fo Oh, kamu harus melihat dengan jelas siapa kami ini barulah memergokinya.



Yang Sheng :  Guru, jenderal yang berkepala kerbau ini kelihatan sangat galak, tangannya memegang rantai besi dan trisula besi, dia sedang menuju ke arah kita, kelihatannya seperti mau berkelahi.


Chi Kung Huo Fo Tidak usah takut, saya akan menjelaskan kepadanya.


Jenderal :   Kalian berdua ini siapa ? Cepat jawab, kalau tidak, saya akan menangkap kalian untuk dihadapkan kepada Yen Wang ( Penguasa Alam Baka ).


Chi Kung Huo Fo Jenderal, saya mau bertanya, kamu menjadi petugas di alam baka ini sudah berapa lama ? Mengapa kamu tidak mengenal saya ?


Jenderal :  Saya baru menjadi petugas disini sekitar dua bulan lebih, semua yang masuk ke tempat ini harus mentaati peraturan, bagi yang tidak memegang kartu rekomendasi harus ditangkap dan semua ini adalah tugas saya.


Chi Kung Huo Fo Saya adalah Chi Kung dan yang ini adalah Yang Sheng dari kota Tai Chung, Vihara Sheng Sien, murid Kuan Ti Kung. Beliau menerima Titah dari Yang Maha Kuasa untuk berkeliling ke alam neraka, kemudian menulis semua keadaan di alam neraka ke dalam sebuah kitab untuk menasehati umat manusia di dunia. Hari ini kami mau menuju ke Penjara Neraka Kelaparan dan harus melalui tempat ini, sekarang jenderal sudah mengetahui bahwa kami memiliki Titah , maka itu janganlah menghalangi tugas kami, kalau tidak kamu bisa dihukum.


Jenderal :  Oh, anda memiliki Titah dari Penguasa langit " Yi Huang Ta Tien Zun ", saya harus bersujud dalam menyambut kalian, sekarang saya sudah teringat bahwa kamu sewaktu hidup di dunia adalah seorang bhiksu yang dijuluki Chi Kung Huo Fo ( Buddha Hidup ) karena kamu telah banyak membantu para umat manusia. Saya meninggal dunia belum begitu lama dan belum pernah bertemu dengan Chi Kung Huo Fo, maka itu saya haraf  Buddha Chi Kung dan Yang Sheng sudi memaafkan kesalahan saya, jika kalian mau pergi ke Penjara Neraka Kelaparan, setelah melewati bukit di depan itu sduah bisa menemukannya, mari saya antar kalian kesana.



Chi Kung Huo Fo Baiklah. Yang Sheng, mari kita ikuti jenderal ini.


Yang Sheng :  Baik. Jalan kecil ini penuh dengan batu-batuan kecil, berlubang dalam dan penuh air lumpur, berjalan diatasnya, telapak kakiku terasa sakit, seperti ditusuk jarum. Oh, di depan sudah terlihat ada dua orang jenderal, mereka sedang mengawal para roh wanita yang dandanannya seperti nyonya kaya, tapi tangan mereka diborgol dengan rantai besi. Mereka telah berbuat dosa apa ?


Chi Kung Huo Fo Di alam dunia banyak terdapat orang yang kaya raya. Kehidupan mereka serba mewah, sehingga mereka tidak menyayangi makanan mereka, mereka dengan sembarangan membuang nasi dan sayur-sayuran, mungkin karena sudah terlalu kenyang memakannya, maka kini mereka dikurung di dalam Penjara Neraka Kelaparan, biar mereka merasakan apa yang disebut kelaparan.


Yang Sheng :   Bukit ini tidak terlalu tinggi, namun pohonnya sangat lebat, nampaknya subur dan disekelilingnya tumbuh rumput-rumputan dan rotan. Keadaannya sepeti bukit yang terdapat di alam dunia dan di dalam bukit itu ada sebuah jalan yang lebarnya hanya dapat dilewati 3 orang.

Chi Kung Huo Fo Setelah melewati bukit ini, kamu lihat ke depan, tempat itu adalah Penjara Neraka Kelaparan. Penjara itu berada dibawah bukit ini.


Yang Sheng :   Saya sudah melihatnya, disekeliling bangunan itu dipasang kawat duri, di atas bangunan juga dipasang kawat duri. Warna bangunan itu hitam kecoklatan. Sekarang kita sudah tiba di kaki bukit.


Jenderal :  Saya sudah melapor kepada pejabat yang bertugas di kantor penjara neraka kelaparan, kalian berdua ikut saya masuk ke dalam.


Yang Sheng :  Di atas pintu terdapat tulisan " Penjara Neraka Kelaparan ", tulisan ini dipahat di sebuah paapn dan tidak begitu jelas kelihatannya, di depan pintu dijaga oleh para prajurit dan jenderal. Roh dosa perempuan yang kita lihat tadi telah masuk ke dalam ruangan setelah menunjukkan kartu pengenalnya.


Pejabat :  Selamat datang Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dari dunia, kami terlambat menyambut kalian, harap kalian bersedia memaafkan kelalaian kami.

Chi Kung Huo Fo Oh, tidak apa-apa. Kami hanya merepotkan kalian, karena Vihara Sheng Sien mendapat Titah menulis kitab ajaran kebaikan, maka saya mengantar roh Yang Sheng untuk meninjau keadaan di alam baka, untuk mendapat keterangan yang jelas tentang keadaaan di penjara neraka untuk menasehati umat manusia di dunia dan hari ini kami sudah tiba disini dengan harapan agar pejabat bisa memberikan banyak petunjuk kepada Yang Sheng.


Pejabat :   Neraka ini termasuk wilayah yang dikuasai oleh Penguasa Aalam Baka Pengadilan Tingkat kedua. Penjara Neraka ini dinamakan Neraka Kelaparan. Saya akan mengajak Yang Sheng untuk berkeliling ke penjara neraka kelaparan. Buddha Chi Kung boleh beristirahat sebentar disini.


Yang Sheng :  Baik, saya akan mengikuti pejabat. Barisan kurungan yang terdapat disini, setiap kamar lebarnya hanya sekitar 3 meter. Setiap roh yang berada di dalam kurungan ini walaupun berpakaian bagus, namun badannya kurus dan mukanya pucat pasi dan ada yang sedang merintih kelaparan.


Pejabat :  Sewaktu masih hidup di dunia, mereka adalah para pedagang atau pengsaha besar, sehingga mereka adalah orang yang kaya raya, karena semuanya serba berkecukupan, sehingga mereka bersifat boros dan royal dalam menggunakan yuang, tetapi terhadap para pengemis atau orang miskin, mereka tidak memiliki hati yang welas asih untuk membantu, maka setelah mereka meninggal dunia, mereka dihukum disini, saya akan memanggil seorang roh yang telah banyak berbuat dosa untuk keluar, kamu boleh bertanya kepada dia dosa apa yang telah dilakukannya semasa masih hidup di dunia.

Yang Sheng :  Baiklah. Tuan saya ingin bertanya, mengapa kamu dihukum disini ?


Roh Dosa Pria :  Sewaktu masih hidup di dunia, saya memiliki sebuah pabrik, karena usaha saya lancar, maka saya mendapat banyak untung dan untuk membina hubungan dagang, maka setiap hari saya pergi ke restoran dan rumah makan, tempat itu sudah seperti ruang makan di rumah sendiri, disana saya berpesta makan, bermain perempuan dan minum minuman keras untuk bersenang-senang. Sekali makan bisa menghabiskan uang ribuan dollar, tetapi saya tidak pernah merasa sayang. Tetapi sebaliknya terhadap para karyawan sendiri, selain tidak memperhatikan kesejahteraan para buruh, saya memberi mereka gaji yang kecil. Saya merasa sayang bila memberi uang tunjangan kepada mereka, sehingga para karyawan sering mengeluh. 

Kalau ada organisasi sosial yang datang meminta sumbangan untuk tujuan kemanusiaan, paling banyak saya berikan 500 dolar. Saya tidak suka berbuat amal, apabila ada pengemis yang datang minta uang atau saudara saya sendiri atau pun teman-teman yang miskin datang ke rumah untuk meminjam uang, maka saya pesan kepada pembantu saya untuk mengatakan saya tidak berada di rumah. Sebaliknya, dirumah sendiri selalu tersedia makanan lezat yang serba mahal, saya tidak mau berhemat sedikitpun kalau untuk kepentingan diri sendiri. 

Di luar saya masih banyak memelihara para wanita, mereka diberikan rumah mewah sebagai tempat tinggal, dalam satu bulan saya harus menanggung beberapa puluh ribu dollar sebagai tunjangan untuk perempuan yang saya pelihara itu, dua tahun yang lalu saya meninggal dunia karena penyakit darah tinggi, kemudian saya dihukum disini. Walaupun saya memakai setelan jas, tetapi disini tidak ada makanan yang bisa dimakan. Setelah lewat tiga hari, saya jatuh pingsan karena kelaparan, namun saya disadarkan oleh prajurit yang berkepala kerbau dan berkepala kuda dengan siraman air, sungguh menderita keadaan saya disini. Sekarang saya benar-benar merasa sangat lapar. Kamu mempunyai makanan apa ? Tolong berikan saya makanan.


Pejabat :  Cepat masuk ! Jangan menggangu orang, sekarang kamu harus merasakan derita dari kelaparan, kehidupanmu sewaktu berada di dunia sudah cukup enak, jangan menangis disini ! Coba suruh roh dosa wanita itu keluar dan suruh dia beritahu kepada Yang Sheng dosa apa yang telah dilakukannya !

Roh Dosa Wanita :  Sewaktu masih hidup di dunia, saya adalah istri dari seorang pengusaha. Suami saya pekerjaannya membangun rumah, karena rumah yang dibangun semuanya laku dibeli orang, maka kami menjadi kaya raya, dari sebuah rumah yang kecil kami pindah ke rumah gedung. Karena mendapat uang yang banyak, saya menjadi malas dan mempunyai kebiasaan buruk. Setiap hari saya bermain mahyong ( sejenis judi ). Saya tidak peduli terhadap urusan dapur. Saya sering mengajak teman-teman saya pergi ke night club, begadang, berpesta makan dan bermain-main, seumur hidup saya tidak pernah menghemat uang, namun terhadap para pengemis atau urusan sosial, saya tidak pernah menyumbang atau memberikan uang. Kini setelah meninggal dunia, Yen Wang tidak menaruh kasihan kepada saya, menghukum saya disini. Sekarang saya sungguh merasa lapar dan menderita !.


Yang Sheng :  Roh wanita yang berdosa ini kelihatannya menderita kelaparan sampai mencapai tahap yang tidak tertahankan, sehingga dia memasukkan jari tangannya ke dalam mulutnya untuk digigit. Saya mohon pejabat dapat memberikan penjelasan kepadaku, mengapa para roh dosa yang berada di setiap sel, baik pria mau pun wanita, walaupun mereka berpakaian bagus, namun semuanya kelihatan seperti pengemis, ada yang merintih minta tolong, ada yang tergeletak di tanah, ada yang rambutnya acak-acakan dan ada yang menjulurkan tangannya meminta makanan.


Pejabat :  Setiap manusia di dunia, jika sembarangan membuang makanan yang asalnya dari langit dan tidak menyayangi 5 makanan pokok atau bersifat terlalu boros serta tidak tahu menghemat uang atu orang yang walaupun mempunyai uang, tetapi hanya dipakai untuk diri sendiri dan tidak mau memberikannya kepada orang yang miskin atau menyumbang ke organisasi sosial untuk berbuat kebaikan atau para pria yang setelah menjadi kaya melupakan atau meninggalkan istrinya yang dulunya sama-sama hidup dalam kesusahan atau mempunyai wanita simpanan diluar atau para wanita yang terkenal seperti penyanyi atau bintang film, sejak menjadi terkenal mereka memandang rendah kepada suami sendiri atau ada orang yang dengan sengaja meminta cerai demi mendapatkan harta kekayaan, maka atas tingkah laku dari mereka yang tidak manusiawi itu, mereka akan dihukum disini. 

Bagi para umat manusia, apabila sudah kaya dan meninggalkan pasangan mereka, maka atas kelakuan yang tidak setia ini, setelah meninggal dunia, mereka pasti di hukum di penjara neraka ini, maka itu saya harap orang-orang kkaya di dunia harus banyak menggunakan uangnya untuk membantu orang yang miskin atau orang yang susah dan jangan hidup terlalu mewah atau hanya bersenang-senang.

Ingatlah, setelah rejeki habis dipakai, kemelaratan akan tiba, jika seseorang kaya tapi kelakuannya angkuh, maka rejekinya akan cepat habis. Sebenarnya, sewaktu umat manusia selagi masih kaya raya, mereka harus berbuat amal, yaitu :  membantu orang yang susah atau orang yang sedang membutuhkan bantuan atau mencetak kitab ajaran kebaikan atau kitab suci ajaran sang Buddha untuk menasehati umat manusia di dunia untuk tidak berbuat jahat, maka dengan perbuatan amal kebaikan ini setelah meninggal dunia, selain akan mendapat nama yang baik, roh mereka juga bisa bebas dari sgala hukuman.

Chi Kung Huo Fo :  Jasa atau Pahala dari Kebajikan dibagi 2 jenis, yaitu : Jasa Kebajikan Duniawi ( Fu Te ) dan Jasa Kebajikan Spritual ( Kong Te ). Jasa kebajikan duniawi akan membawa umat manusia untuk lahir di alam yang bahagia, yaitu dengan cara melatih : Kedermawanan ( Berdana ), Berbakti dan Berperilaku Yang Baik. Jasa kebajikan spritual adalah kebajikan yang dapat membawa sang umat manusia untuk bebas dari roda Samsara ( Roda tumimbal lahir ) yaitu dengan cara mempelajari dan memahami Dharma, serta melatih meditasi untuk melepaskan diri dari segala keterikatan atau kemelekatan terhadap wujud jasmani dan benda-benda duniawi serta kekotoran bathin. Karena waktu kita sudah habis, Yang Sheng, kita harus bersiap-siap untuk kembali ke Vihara.

Pejabat :  Baiklah, jika ada kekurangan daalm penjelasan kami, harap memakluminya.

Yang Sheng :  Terima kasih atas petunjuk dari pejabat, kami minta permisi pulang.



Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).


Bersambung Ke : Perjalanan Ke 13, mengunjungi Nai He Qiao.

Tidak ada komentar:
Write komentar