Perjalanan Ke 23, Mengunjungi Penjara Neraka Pemaksaan Minum Obat. Tanggal 8 Maret 1977 ( " Cia Gwee - Cap Kaw " ).
Chi Kung Huo Fo : Di dunia terdapat banyak umat manusia yang tidak jujur, demi mendapatkan uang dan kekayaan, mereka tidak memperdulikan nyawa orang lain, contohnya seperti Tabib palsu yang dengan sembarangan mengobati orang atau orang yang berpraktek sebagai dukun palsu atau orang yang dengan sengaja membuat obat palsu untuk dijual kepada masyarakat umum, mereka menganggap nyawa manusia sebagai mainan.
Ini benar-benar merupakan dosa yang besar, walaupun akan dikenakan hukuman dunia yang cukup berat, namun masih ada para penjahat yang nekad, maka itu harus diberi hukuman yang lebih berat lagi di alam neraka. Kalau masih ada umat manuisa yang tidak percaya tentang siksaan atau hukuman di penjara neraka, saya akan mengajak Yang Sheng berkeliling ke penjara neraka untuk membuktikan apa yang saya katakan itu adalah benar. Hari ini kami sudah siap untuk berangkat ke alam baka, Yang Sheng, naiklah keatas bunga teratai.
Yang Sheng : Guru, hari ini kita mau menuju kemana ?
Chi Kung Huo Fo : Ke Pengadilan Alam Baka Tingkat keempat, Yang Sheng, bersiaplajh untuk berangkat.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik di atas bunga teratai, guru berangkatlah.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba, Yang Sheng cepat turun.
Yang Sheng : Dari dalam penjara neraka yang di depan kami, sudah terdengar suara rintihan dan suara orang yang muntah. Di atas gerbang penjara neraka tertulis " Penjara Neraka Kecil, Tempat Pemaksaan Minum Obat." Jenderal yang berkepala kerbau dan berkepala kuda sedang mengawal para roh dosa pria dan wanita untuk masuk ke dalam. Oh, para pejabat dan jenderal sudah berada di depan pintu, mereka telah mengetahui bahwa kami akan datang mengunjungi mereka.
Chi Kung Huo Fo : Benar, para pejabat dan jenderal sedang berjalan menuju ke arah kita, mereka sudah siap untuk menyambut kita. Yang Sheng, cepat berikan salam kepada mereka.
Pejabat : Kami mengucapkan selamat datang kepada Buddha Chi Kung dan Yang Sheng, kami sudah mendapat surat pemberitahuan dari Yen Wang bahwa kalian akan meninjau ke penjara neraka dengan tujuan untuk mencantumkan keadaan dari penjara alam neraka ini ke dalam kitab Berkeliling Ke Alam Neraka agar para umat manusia di dunia dapat mengetahui keadaan dari penjara neraka. Kalian boleh ikut saya masuk ke dalam.
Yang Sheng : Terima kasih. Disamping kedua sisi dari pintu neraka banyak terdapat bermacam-macam obat. Setelah saya melihatnya banyak terdapat merek obat-obatan yang ditulis dalam bahasa mandarin, inggris, jepang dan bahasa yang lain. Pembungkusannya sangat rapi. Bolehkah saya bertanya kepada pejabat, apakah disini juga menjual obat-obatan, mengapa tersedia sebegitu banyak obat ? Toko obat di dunia yang terbesar pun kalah banyak dalam persediaannya.
Pejabat : Penjara neraka tidak menjual obat, ini adalah obat palsu yang dibuat oleh para manusia di dunia. Apabila di dunia tercipta sesuatu benda, maka di alam baka secara otomatis akan timbul benda tersebut. Apabila umat manusia membuat obat palsu, walaupun hanya satu botol, maka pejabat di alam baka pun akan segera mengetahuinya. Maka itu, semua benda yang diciptakan oleh manusia di dunia tersedia di sini sebagai barang bukti dan tidak akan meleset sedikitpun.
Umat manusia di dunia harus mengetahuinya, jangan menganggap dapat melakukan kejahatan di kamar yang gelap dan berpikir tidak akan ketahuan. Semua perbuatan manusia dapat dilihat oleh para Dewa dan para setan walaupun ditempat yang gelap. Di dalam kitab hukum sebab akibat berbunyi : " Tidak ada jalan untuk membuat seseorang beruntung, semua itu tegantung pada orang itu sendiri, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan." Hukum Pembalasan ini seperti bayangan yang tetap mengikuti badan manusia kemana pun manusia itu pergi.
Chi Kung Huo Fo : Kebanyakan umat manusia tidak percaya adanya pembalasan dari hukum karma. Umat manusia harus mengetahui bahwa hukum pembalasan terhadap semua perbuatan dari umat manusia itu tetap ada, seperti bayangan yang selalu mengikutii badannya. Jangan mengira hanya di bawah sinar matahari, bulan dan lampu saja akan terlihat bayangan dan setelah memasuki ke kamar yang gelap bayangan akan hilang.
Sehingga mereka berpikir apabila berbuat sesuatu di tempat yang gelap, tidak akan diketahui oleh siapa pun, umat manusia tidak tahu bahwa di tempat yang gelap justru adalah tempat yang disenangi oleh para hantu, kalau para umat manusia sudah masuk ke dalam perangkap yang dibuat oleh dirinya sendiri mau menyalahkan siapa lagi.
Pejabat : Silakan kalian masuk ke dalam untuk meninjaunya.
Yang Sheng : Penjara disini semuanya dipagari dengan kawat besi. Kami melihat para roh dosa sedang merintih dan menjerit-jerit karena para prajurit alam baka sedang menggunakan tong yang berisi cairan hitam untuk menuangkan cairan hitam itu ke dalam mulut para roh dosa, sehingga membuat para roh dosa berontak keras untuk menghindarinya.
Chi Kung Huo Fo : Mari saya mengajak kamu ke depan untuk berbicara dengan roh dosa yang hari itu disidang oleh Yen Wang, kini dia dihukum di penjara ini.
Pejabat : Baiklah, saya akan membawa kalian masuk ke dalam.
Yang Sheng : Sungguh kasihan, roh dosa ini. Hari itu sewaktu berada di ruang Pengadilan Alam Baka Tingkat Keempat, wajahnya masih kelihatan cerah, tetapi setelah beberapa hari dihukum disini, sekarang mulutnya, hidungnya dan seluruh mukanya penuh dengan cairan hitam, cairan apakah itu ?
Pejabat : Sewaktu dia masih hidup di dunia, roh dosa ini membuat banyak sekali obat palsu dan telah mencelakakan banyak orang. Obat yang dibuatnya sungguh pahit dan beracun, maka setelah dia meningal dunia, dia dihukum dengan memaksanya minum obat yang berwarna hitam. Ketika obat ini masuk ke dalam lambung, perutnya akan terasa seperti dikocok, dia akan merasa sangat sakit dan ingin muntah, tetapi cairan hitam itu tidak bisa dimuntahkan. Ini adalah hukuman pembalasan bagi orang yang membuat obat palsu.
Yang Sheng : Sekarang roh dosa yang memakai jas itu, badannya sudah berlumuran dengan cairan hitam dan cahaya dari kedua matanya sudah redup.
Roh Dosa : Tolong saya, bhiksu dan manusia dari dunia, cepat tolong saya. Saya sungguh-sungguh sudah tidak tahan lagi. Kalau kalian bisa menolong saya, pada kehidupan yang akan datang, saya rela menjadi sapi atau anjing untuk mengabdi kepada kalian sebagai imbalan atas budi kebaikan kalian. Saya masih memiliki banyak uang di dunia dan saya akn menyuruh anak dan cucu saya untuk memberikannya kepada kalian.
Pejabat : Jangan sembarangan bicara, beliau adalah Buddha Chi Kung, bukan bhiksu biasa dari alam dunia. Kamu kasih uang kepadanya, apa gunanya ? Kamu minta beliau melepaskan kamu ? Kamu jangan bermimpi lagi. Sekarang cepat ceritakan perbuatan dosamu sewaktu masih hidup di dunia. Ini adalah Yang Sheng dari Vihara Sheng Sien, kota Tai Chung datang kemari karena mendapat Titah untuk menulis kitab ajaran kebaikan untuk menasehati umat manusia yang maih hidup di dunia. Kalau kamu berbicara dengan terus terang, mungkin hukumannmu dapat dikurangi.
Roh Dosa : Terima kasih, sungguh malu jika diceritakan perbuatanku itu, perbuatanku telah memalukan keturunanku. Sewaktu masih hidup di dunia, saya membuka toko obat, berdagang obat tradisional yang diimpor dari luar negeri. Lama kelamaan saya mendapat pengetahuan tentang obat-obatan dan karena ingin cepat menjadi kaya, maka saya membeli sebuah mesin dan dengan memakai bahan terigu dan bahan lain, saya meniru pembuatan obat-obatan dari luar negeri.
Saya memalsukan bungkusannya dan menjualnya di toko sendiri dan juga menjualnya ke toko orang lain, hingga mendapat banyak keuntungan. Pada tahun ini saya mnederita sakit dan meninggal dunia pada usia 52 tahun. Setelah meninggal dunia, saya dikawal oleh jenderal yang berkepala kerbau dan berkepala kuda ke panggung cermin dosa.
Dicermin itu terlihat jelas semua perbuatan saya sewaktu masih hidup di dunia, yaitu membuat obat palsu dan menjual ke toko-toko. Setelah melihatnya saya menjadi ketakutan, saya tidak mengetahui bahwa di alam baka ada sebuah cermin yang begitu ajaib, maka itu saya tidak bisa menyangkal lagi. Akhirnya saya dikawal ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Keempat. Penguasa Alam Baka yang bernama Wu Guan Wang menghukum saya ke penjara neraka tempat pemaksaaan minum obat selama 30 tahun.
Waktu dikawal kesini, saya merasa kaget karena ada obat yang pernah saya palsukan beserta bungkusannya telah tersedia disini, sungguh luar biasa, barang buktinya lengkap. Dalam beberapa hari ini saya dicecoki obat hitam terus menerus, saya merasa sungguh tersiksa. Kalau saya tidak mau minum, saya pasti dipukul, setelah saya minum cairan hitam itu, perutku rasanya mau pecah dan terasa sakit. Saya ingin memuntahkan semua caioran hitam itu, tetapi tidak bisa. Kini saya merasa sangat menyesal, saya berharap orang-orang yang membuka usaha seperti saya jangan meniru perbuatan jahat saya, agar dapat terhindar dari hukuman ini.
Pejabat : Disamping memalsukan obat-obatan, kamu masih banyak melakukan kejahatan yang lain, sekarang cepat ceritakan, jangan menyembunyikannya, kalau tidak kamu akan merasakan hukuman yang lebih berat.
Roh Dosa : Baik, saya akan menceritakannya. Supaya mendapat keuntungan yang besar, secara sembunyi-sembunyi saya menjual obat poerangsang birahi kepada apra pemuda dan pemudi, sehingga menimbulkan banyak kejadian ayng menysatkan. Saya benar-benar sangat berdosa dan pantas dihukum. Temanku pernah memberikan saya sebuah buku ajaran kebaikan dari sebuah vihara yang menasehati orang -orang untuk berbuat kebaikan. Setelah saya membacanya beberapa halaman yang mana isinya hanya berceramah tentang kedisiplinan moralitas dan cara untuk meningkatkan spritualitas.
Untuk hal yang begitu, bagi saya sangat membosankan dan saya berpikir hanya orang-orang kuno yang mau percaya akan hal-hal yang demikian, maka saya membuang kitab ajaran kebaikan itu dan setelah meninggal dunia Yen Wang menambah hukuman saya 5 tahun lagi atas dosa menghina atau membuang kitab ajaran kebaikan atau ajaran kebenaran yang diajarkan oleh para orang suci dan para Buddha. Melihat kalian berdua juga dari vihara di dunia, saya sungguh-sungguh minta maaf dan berharap Buddha Chi Kung dan Yang Sheng bisa membantu saya untuk memohon kepada pejabat neraka agar dapat membebaskan saya.
Yang Sheng : Guru, roh dosa ini masih memiliki hati nurani, dia msih tahu tentang Vihara, apakah dosa yang dilakukan oleh roh ini dapat diringankan ?
Chi Kung Huo Fo : Sewaktu masih hidup di dunia, dia tidak percaya adanya para Dewa dan para Buddha dan menganggap dunia sudah maju, sehingga tidak perlu lagi mebaca kitab suci, setelah meninggal dunia barulah dia merasa menyuesal. Sekarang dia sudah berada di alam neraka, mau merasa menyesal pun sudah terlambat, tetapi karena dia telah mencaritakan semua doaanya dengan jujur, maka setelah kitab Berkeliling Ke Alam Neraka ini siap ditulis dan dicetak dan telah banyak mneyadarkan umat manusia, maka dengan jasa yang mulia ini secara alamiah bisa mengurangi dosanya.
Pejabat : Kamu telah berbuat dosa, sudah sepantasnya dihukum, tidak usah banyak memohon. Walaupun obat palsu yang kamu buat itu tidak langsung membunuh orang, namun sudah banyak mencelakakan umat manusia. Hal ini bisa juga dianggap membunuh orang secara perlahan-lahan, maka itu Yen Wang memberi hukuman yang berat kepada kamu.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis, Yang Sheng bersiaplah untuk pulang ke Vihara. Lain kali ada kesempatan, kita meninjau lagi.
Yang Sheng : Terima kasih kepada para pejabat dan jenderal, saya mau ikut guru pulang, permisi.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai. Bersiaplah untuk pulang.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik, guru silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Pada kesempatan ini, saya ingin memberitahu umat manusia bahwa pikiran yang suci menciptakan dunia yang bahagia, sedangkan pikiran yang jahat menciptakan dunia yang menyedihkan. Itulah sebabnya penting mengembangkan pikiran yang baik untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain terutama berlatih kedermawanan ( Berdana ). Secara umum berdana berarti memberi barang-barang materi, tetapi seseorang dapat juga mmeberikan tenaganya untuk bantuan yang memerlukan tenaga fisik atau kata-kata baik yang bersifat simpan atau berupa kata nasehat.
Ada sebagian orang rela memberikan seluruh hidupnya untuk mengabdi tanpa pamrih dalam melakukan perbuatan yang bermanfaat. Pemberian pengetahuan atau ketrampilan dapat membawakan manfaat yang sangat besar bagi orang lain karena dapat membantu mereka mendapatkan penghidupan atau mata pencaharian yang benar, yang mana berarti telah membantu mereka seumur hidup. Dari semua pemberian, pemberian Dharma adalah yang Tertinggi, karena Dharma adalah hukum kebenaran yang perlu diketahui semua orang, sehingga umat amnusia dapat berbuat baik dan hidup selaras dengan Hukum Alam dan dapat mencegah penderitaan di kehidupan sekarang maupun di kehidupan yang akan datang. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersmbung Ke : Perjalanan Ke 24, Mengunjungi Neraka Menyiram Air Panas Ke Tangan
Chi Kung Huo Fo : Di dunia terdapat banyak umat manusia yang tidak jujur, demi mendapatkan uang dan kekayaan, mereka tidak memperdulikan nyawa orang lain, contohnya seperti Tabib palsu yang dengan sembarangan mengobati orang atau orang yang berpraktek sebagai dukun palsu atau orang yang dengan sengaja membuat obat palsu untuk dijual kepada masyarakat umum, mereka menganggap nyawa manusia sebagai mainan.
Ini benar-benar merupakan dosa yang besar, walaupun akan dikenakan hukuman dunia yang cukup berat, namun masih ada para penjahat yang nekad, maka itu harus diberi hukuman yang lebih berat lagi di alam neraka. Kalau masih ada umat manuisa yang tidak percaya tentang siksaan atau hukuman di penjara neraka, saya akan mengajak Yang Sheng berkeliling ke penjara neraka untuk membuktikan apa yang saya katakan itu adalah benar. Hari ini kami sudah siap untuk berangkat ke alam baka, Yang Sheng, naiklah keatas bunga teratai.
Yang Sheng : Guru, hari ini kita mau menuju kemana ?
Chi Kung Huo Fo : Ke Pengadilan Alam Baka Tingkat keempat, Yang Sheng, bersiaplajh untuk berangkat.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik di atas bunga teratai, guru berangkatlah.
Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba, Yang Sheng cepat turun.
Penjara Neraka Pemaksaan Minum Obat |
Chi Kung Huo Fo : Benar, para pejabat dan jenderal sedang berjalan menuju ke arah kita, mereka sudah siap untuk menyambut kita. Yang Sheng, cepat berikan salam kepada mereka.
Pejabat : Kami mengucapkan selamat datang kepada Buddha Chi Kung dan Yang Sheng, kami sudah mendapat surat pemberitahuan dari Yen Wang bahwa kalian akan meninjau ke penjara neraka dengan tujuan untuk mencantumkan keadaan dari penjara alam neraka ini ke dalam kitab Berkeliling Ke Alam Neraka agar para umat manusia di dunia dapat mengetahui keadaan dari penjara neraka. Kalian boleh ikut saya masuk ke dalam.
Yang Sheng : Terima kasih. Disamping kedua sisi dari pintu neraka banyak terdapat bermacam-macam obat. Setelah saya melihatnya banyak terdapat merek obat-obatan yang ditulis dalam bahasa mandarin, inggris, jepang dan bahasa yang lain. Pembungkusannya sangat rapi. Bolehkah saya bertanya kepada pejabat, apakah disini juga menjual obat-obatan, mengapa tersedia sebegitu banyak obat ? Toko obat di dunia yang terbesar pun kalah banyak dalam persediaannya.
Pejabat : Penjara neraka tidak menjual obat, ini adalah obat palsu yang dibuat oleh para manusia di dunia. Apabila di dunia tercipta sesuatu benda, maka di alam baka secara otomatis akan timbul benda tersebut. Apabila umat manusia membuat obat palsu, walaupun hanya satu botol, maka pejabat di alam baka pun akan segera mengetahuinya. Maka itu, semua benda yang diciptakan oleh manusia di dunia tersedia di sini sebagai barang bukti dan tidak akan meleset sedikitpun.
Umat manusia di dunia harus mengetahuinya, jangan menganggap dapat melakukan kejahatan di kamar yang gelap dan berpikir tidak akan ketahuan. Semua perbuatan manusia dapat dilihat oleh para Dewa dan para setan walaupun ditempat yang gelap. Di dalam kitab hukum sebab akibat berbunyi : " Tidak ada jalan untuk membuat seseorang beruntung, semua itu tegantung pada orang itu sendiri, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan." Hukum Pembalasan ini seperti bayangan yang tetap mengikuti badan manusia kemana pun manusia itu pergi.
Chi Kung Huo Fo : Kebanyakan umat manusia tidak percaya adanya pembalasan dari hukum karma. Umat manusia harus mengetahui bahwa hukum pembalasan terhadap semua perbuatan dari umat manusia itu tetap ada, seperti bayangan yang selalu mengikutii badannya. Jangan mengira hanya di bawah sinar matahari, bulan dan lampu saja akan terlihat bayangan dan setelah memasuki ke kamar yang gelap bayangan akan hilang.
Sehingga mereka berpikir apabila berbuat sesuatu di tempat yang gelap, tidak akan diketahui oleh siapa pun, umat manusia tidak tahu bahwa di tempat yang gelap justru adalah tempat yang disenangi oleh para hantu, kalau para umat manusia sudah masuk ke dalam perangkap yang dibuat oleh dirinya sendiri mau menyalahkan siapa lagi.
Pejabat : Silakan kalian masuk ke dalam untuk meninjaunya.
Yang Sheng : Penjara disini semuanya dipagari dengan kawat besi. Kami melihat para roh dosa sedang merintih dan menjerit-jerit karena para prajurit alam baka sedang menggunakan tong yang berisi cairan hitam untuk menuangkan cairan hitam itu ke dalam mulut para roh dosa, sehingga membuat para roh dosa berontak keras untuk menghindarinya.
Chi Kung Huo Fo : Mari saya mengajak kamu ke depan untuk berbicara dengan roh dosa yang hari itu disidang oleh Yen Wang, kini dia dihukum di penjara ini.
Pejabat : Baiklah, saya akan membawa kalian masuk ke dalam.
Yang Sheng : Sungguh kasihan, roh dosa ini. Hari itu sewaktu berada di ruang Pengadilan Alam Baka Tingkat Keempat, wajahnya masih kelihatan cerah, tetapi setelah beberapa hari dihukum disini, sekarang mulutnya, hidungnya dan seluruh mukanya penuh dengan cairan hitam, cairan apakah itu ?
Pejabat : Sewaktu dia masih hidup di dunia, roh dosa ini membuat banyak sekali obat palsu dan telah mencelakakan banyak orang. Obat yang dibuatnya sungguh pahit dan beracun, maka setelah dia meningal dunia, dia dihukum dengan memaksanya minum obat yang berwarna hitam. Ketika obat ini masuk ke dalam lambung, perutnya akan terasa seperti dikocok, dia akan merasa sangat sakit dan ingin muntah, tetapi cairan hitam itu tidak bisa dimuntahkan. Ini adalah hukuman pembalasan bagi orang yang membuat obat palsu.
Yang Sheng : Sekarang roh dosa yang memakai jas itu, badannya sudah berlumuran dengan cairan hitam dan cahaya dari kedua matanya sudah redup.
Roh Dosa : Tolong saya, bhiksu dan manusia dari dunia, cepat tolong saya. Saya sungguh-sungguh sudah tidak tahan lagi. Kalau kalian bisa menolong saya, pada kehidupan yang akan datang, saya rela menjadi sapi atau anjing untuk mengabdi kepada kalian sebagai imbalan atas budi kebaikan kalian. Saya masih memiliki banyak uang di dunia dan saya akn menyuruh anak dan cucu saya untuk memberikannya kepada kalian.
Pejabat : Jangan sembarangan bicara, beliau adalah Buddha Chi Kung, bukan bhiksu biasa dari alam dunia. Kamu kasih uang kepadanya, apa gunanya ? Kamu minta beliau melepaskan kamu ? Kamu jangan bermimpi lagi. Sekarang cepat ceritakan perbuatan dosamu sewaktu masih hidup di dunia. Ini adalah Yang Sheng dari Vihara Sheng Sien, kota Tai Chung datang kemari karena mendapat Titah untuk menulis kitab ajaran kebaikan untuk menasehati umat manusia yang maih hidup di dunia. Kalau kamu berbicara dengan terus terang, mungkin hukumannmu dapat dikurangi.
Roh Dosa : Terima kasih, sungguh malu jika diceritakan perbuatanku itu, perbuatanku telah memalukan keturunanku. Sewaktu masih hidup di dunia, saya membuka toko obat, berdagang obat tradisional yang diimpor dari luar negeri. Lama kelamaan saya mendapat pengetahuan tentang obat-obatan dan karena ingin cepat menjadi kaya, maka saya membeli sebuah mesin dan dengan memakai bahan terigu dan bahan lain, saya meniru pembuatan obat-obatan dari luar negeri.
Saya memalsukan bungkusannya dan menjualnya di toko sendiri dan juga menjualnya ke toko orang lain, hingga mendapat banyak keuntungan. Pada tahun ini saya mnederita sakit dan meninggal dunia pada usia 52 tahun. Setelah meninggal dunia, saya dikawal oleh jenderal yang berkepala kerbau dan berkepala kuda ke panggung cermin dosa.
Dicermin itu terlihat jelas semua perbuatan saya sewaktu masih hidup di dunia, yaitu membuat obat palsu dan menjual ke toko-toko. Setelah melihatnya saya menjadi ketakutan, saya tidak mengetahui bahwa di alam baka ada sebuah cermin yang begitu ajaib, maka itu saya tidak bisa menyangkal lagi. Akhirnya saya dikawal ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Keempat. Penguasa Alam Baka yang bernama Wu Guan Wang menghukum saya ke penjara neraka tempat pemaksaaan minum obat selama 30 tahun.
Waktu dikawal kesini, saya merasa kaget karena ada obat yang pernah saya palsukan beserta bungkusannya telah tersedia disini, sungguh luar biasa, barang buktinya lengkap. Dalam beberapa hari ini saya dicecoki obat hitam terus menerus, saya merasa sungguh tersiksa. Kalau saya tidak mau minum, saya pasti dipukul, setelah saya minum cairan hitam itu, perutku rasanya mau pecah dan terasa sakit. Saya ingin memuntahkan semua caioran hitam itu, tetapi tidak bisa. Kini saya merasa sangat menyesal, saya berharap orang-orang yang membuka usaha seperti saya jangan meniru perbuatan jahat saya, agar dapat terhindar dari hukuman ini.
Pejabat : Disamping memalsukan obat-obatan, kamu masih banyak melakukan kejahatan yang lain, sekarang cepat ceritakan, jangan menyembunyikannya, kalau tidak kamu akan merasakan hukuman yang lebih berat.
Roh Dosa : Baik, saya akan menceritakannya. Supaya mendapat keuntungan yang besar, secara sembunyi-sembunyi saya menjual obat poerangsang birahi kepada apra pemuda dan pemudi, sehingga menimbulkan banyak kejadian ayng menysatkan. Saya benar-benar sangat berdosa dan pantas dihukum. Temanku pernah memberikan saya sebuah buku ajaran kebaikan dari sebuah vihara yang menasehati orang -orang untuk berbuat kebaikan. Setelah saya membacanya beberapa halaman yang mana isinya hanya berceramah tentang kedisiplinan moralitas dan cara untuk meningkatkan spritualitas.
Untuk hal yang begitu, bagi saya sangat membosankan dan saya berpikir hanya orang-orang kuno yang mau percaya akan hal-hal yang demikian, maka saya membuang kitab ajaran kebaikan itu dan setelah meninggal dunia Yen Wang menambah hukuman saya 5 tahun lagi atas dosa menghina atau membuang kitab ajaran kebaikan atau ajaran kebenaran yang diajarkan oleh para orang suci dan para Buddha. Melihat kalian berdua juga dari vihara di dunia, saya sungguh-sungguh minta maaf dan berharap Buddha Chi Kung dan Yang Sheng bisa membantu saya untuk memohon kepada pejabat neraka agar dapat membebaskan saya.
Yang Sheng : Guru, roh dosa ini masih memiliki hati nurani, dia msih tahu tentang Vihara, apakah dosa yang dilakukan oleh roh ini dapat diringankan ?
Chi Kung Huo Fo : Sewaktu masih hidup di dunia, dia tidak percaya adanya para Dewa dan para Buddha dan menganggap dunia sudah maju, sehingga tidak perlu lagi mebaca kitab suci, setelah meninggal dunia barulah dia merasa menyuesal. Sekarang dia sudah berada di alam neraka, mau merasa menyesal pun sudah terlambat, tetapi karena dia telah mencaritakan semua doaanya dengan jujur, maka setelah kitab Berkeliling Ke Alam Neraka ini siap ditulis dan dicetak dan telah banyak mneyadarkan umat manusia, maka dengan jasa yang mulia ini secara alamiah bisa mengurangi dosanya.
Pejabat : Kamu telah berbuat dosa, sudah sepantasnya dihukum, tidak usah banyak memohon. Walaupun obat palsu yang kamu buat itu tidak langsung membunuh orang, namun sudah banyak mencelakakan umat manusia. Hal ini bisa juga dianggap membunuh orang secara perlahan-lahan, maka itu Yen Wang memberi hukuman yang berat kepada kamu.
Chi Kung Huo Fo : Waktu kita sudah habis, Yang Sheng bersiaplah untuk pulang ke Vihara. Lain kali ada kesempatan, kita meninjau lagi.
Yang Sheng : Terima kasih kepada para pejabat dan jenderal, saya mau ikut guru pulang, permisi.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai. Bersiaplah untuk pulang.
Yang Sheng : Saya sudah duduk dengan baik, guru silakan berangkat.
Chi Kung Huo Fo : Pada kesempatan ini, saya ingin memberitahu umat manusia bahwa pikiran yang suci menciptakan dunia yang bahagia, sedangkan pikiran yang jahat menciptakan dunia yang menyedihkan. Itulah sebabnya penting mengembangkan pikiran yang baik untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain terutama berlatih kedermawanan ( Berdana ). Secara umum berdana berarti memberi barang-barang materi, tetapi seseorang dapat juga mmeberikan tenaganya untuk bantuan yang memerlukan tenaga fisik atau kata-kata baik yang bersifat simpan atau berupa kata nasehat.
Ada sebagian orang rela memberikan seluruh hidupnya untuk mengabdi tanpa pamrih dalam melakukan perbuatan yang bermanfaat. Pemberian pengetahuan atau ketrampilan dapat membawakan manfaat yang sangat besar bagi orang lain karena dapat membantu mereka mendapatkan penghidupan atau mata pencaharian yang benar, yang mana berarti telah membantu mereka seumur hidup. Dari semua pemberian, pemberian Dharma adalah yang Tertinggi, karena Dharma adalah hukum kebenaran yang perlu diketahui semua orang, sehingga umat amnusia dapat berbuat baik dan hidup selaras dengan Hukum Alam dan dapat mencegah penderitaan di kehidupan sekarang maupun di kehidupan yang akan datang. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersmbung Ke : Perjalanan Ke 24, Mengunjungi Neraka Menyiram Air Panas Ke Tangan
Tidak ada komentar:
Write komentar