|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 10 Maret 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 31 Berkunjung Ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima

 

Perjalanan Ke 31, Berkunjung Ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima Mendengar Penjelasan Tentang Hukuman Di Penjara Congkel Hati. Tanggal 15 Juni 1977 ( " Si Gwee - Ji Cap Kaw " ).

Chi Kung Huo Fo :  Beberapa hari yang lalu, saya ada sedikit urusan sehingga saya meminta Dewa Yang Jian menggantikan saya untuk menemani Yang Sheng berkeliling ke alam neraka. Dewa Yang Jian bertemu dengan saya dan kami berbincang-bincang tentang keadaan yang terdapat di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima dan berdiskusi tentang Dharma dan kami berharap apabila umat manusia di dunia memiliki kesempatan untuk membaca kitab suci ajaran kebenaran,
haruslah membacanya dengan teliti dan berusaha untuk memahami artinya. Jangan hanya sekedar membaca, ibaratnya seperti memakan buah-buahan harus makan dagingnya. Kalau hanya memandang kulitnya saja tidak akan mengetahui rasa asli dari buah itu. Hari ini kita sudah bersiap-siap untuk berkeliling ke alam neraka. Yang Sheng, naiklah ke atas bunga teratai.


Yang Sheng :  Siap, guru. Waktu yang lalu guru pernah mengatakan bahwa Dewa dan Buddha memiliki banyak tubuh jelmaan dan dapat hadir di berbagai tempat pada waktu yang sama, lalu mengapa guru pada waktu yang lalu tidak dapat membawa saya ke alam baka, malahan mengutus Dewa Yang Jian ?

Chi Kung Huo Fo :  Ha, ha, ha, sebenarnya saya bukannya tidak dapat menjelmakan diriku di berbagai tempat, tetapi saya berkeinginan agar para umat manusia memiliki kesempatan untuk berkenalan dengan Dewa Yang Jian. Oh ya, waktu kita sangat terbatas, mari kita segera berangkat.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan mantap. Guru, silakan berangkat.

Chi Kung Huo Fo :  Kita sudah tiba di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima. Yang Sheng, cepat turun. Lihat, Penguasa Alam Baka dan para pejabat sudah menunggu di depan gerbang untuk menyambut kita. Yang Sheng, cepat memberi salam kepada mereka.

Yang Sheng :  Hormat saya kepada Yen Wang dan pejabat. Hari ini saya bersama Buddha Chi Kung datang kemari untuk meninjau, saya mohon Sen Luo Wang dapat memberi banyak petunjuk kepada saya.

Shen Luo Wang :  Yang Sheng, cepat bangun. Saya mengucapkan selamat datang kepada Buddha Chi Kung dan Yang Sheng ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima ini. Silakan masuk ke dalam untuk berbincang-bincang.

 
Chi Kung Huo Fo :  Kami datang atas Titah dari Penguasa Langit untuk menulis kitab ajaran kebaikan, kali ini kami datang untuk meninjau Penjara Neraka Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima, tugas kami ini sudah selesai setengah, saya berharap Yen Wang dapat memberikan bantuan agar tugas suci ini bisa cepat selesai demi mengembangkan hawa kebaikan di alam manusia.

Shen Luo Wang :  Dunia pada zaman sekarang sudah cukup maju, sehingga hati dari para umat manusia menjadi angkuh, pelajaran agama pun ditinggalkan. Untunglah di negara Taiwan banyak didirikan vihara-vihara untuk mengembangkan ajaran kebaikan, mengikuti keinginan dari Penguasa Langit sehingga telah banyak menolong umat manusia di dunia. Diantaranya adalah Vihara Sheng Sien yang paling giat dalam menyebarkan pendidikan moralitas dan telah banyak mencapai keberhasilan sehingga Penguasa Langit menurunkan Titah kepada kalian untuk menulis kitab Berkeliling Ke Alam Neraka. Mulai tahun 1976, tanggal 15 bulan 8 Imlek yang baru berlalu, sepuluh tingkat pengadilan dari alam baka telah mendapat pemberitahuan dan mengetahui hal ini. Setelah kami menunggu cukup lama, kalian baru tiba. Sekarang mari kita beristirahat dulu dan berbincang-bincang.


Pengadilan Alam Baka Tingkat kelima  Shen Luo Wang
Yang Sheng :  Terima kasih atas jamuan dari Yen Wang. Diluar pengadilan para roh dosa penuh sesak, wajah dari para roh nampaknya tidak ceria. Merka merasa ketakutan, mereka sedang melihat ke arah kita.

Chi Kung Huo Fo :  Nama dari Yen Wang Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima ini sering terdengar di dunia karena beliau sangat tegas dalam menjalankan tugas dan tidak pernah memberi ampun, hukuman yang terdapat disini juga sangat berat-berat. Para roh dosa mungkin sudah tahu, maka mereka merasa ketakutan.

Shen Luo Wang :  Kalian berdua cepat masuk ke dlaam ruangan untuk beristirahat.

Yang Sheng :  Terima kasih Yen Wang.


Shen Luo Wang :  Silakan duduk, perintahkan pejabat untuk menuangkan teh Dewa kepada tamu kita.



Pejabat :  Baiklah, teh Dewa sudah dihidangkan. Silakan anda berdua meminumnya, tidak usah sungkan.

Yang Sheng :  Saya sedang haus, saya ingin mencicipinya. Wah, sungguh wangi, cocok dengan selera saya.

Shen Luo Wang :  Saya paling senang minum teh Dewa.

Chi Kung Huo Fo :  Apakah Yang Sheng tahu mengapa Sen Luo Wang dijuluki Hakim Pao Kung ?

Yang Sheng :  Yen Wang dari Pengadilan Alam Baka Tingkat kelima dijuluki Hakim Pao Kung karena Beliau berkepala  dingin, berwajah tegas dan berhati keras artinya Beliau tidak memberi ampun dalam menangani kasus kejahatan, ini merupakan ciri khas dari Hakim Pao Kung. Beliau menjalankan keadilan dan berkelakuan jujur.


Shen Luo Wang :  Ha ha ha....Murid Vihara Sheng Sien bukan hanya pandai menulis kitab, bahkan memiliki pandangan yang benar dan cerdas, serta dapat menjelaskan sesuatu dengan tepat.

Yang Sheng :  Oh, itu hanya kebertulan saja.

Shen Luo Wang :  Hari ini saya sungguh merasa senang atas kunjungan dari kalian berdua. Pada zaman sekarang kebanyakan umat manusia hanya mencari nama, kedudukan dan harta sehingga mengabaikan citra dari seorang manusia. Dimana-mana terlihat keadaan saling berlomba dan bersaing, para umat manusia berprinsip, apabila kamu menipu saya, maka saya pun akan berbohong kepadamu. Demi memajukan usaha, sering diadakan kegiatan yang menyesatkan untuk memancing para langganan, yaitu dengan menggunakan muslihat wanita cantik atau cara lain yang bisanya merusak moral umat manusia.


Baik siang mau pun malam semua perbuatan umat manusia senantiasa diamati atau dilihat oleh pejabat alam baka dan mereka telah mencatat banyak hal-hal yang seperti yang saya sebutkan tadi, umat manusia zaman sekarang moralnya sungguh bejat. Tempat-tempat pelacuran ramai dikunjungi oleh para pria hidung belang dan para wnaita yang menjual diri. Setiap hari dosa umat manusia bertambah terus. Saya sebagai Pengurus Alam Baka Tingkat Kelima tidak pernah memberi ampun, setiap roh dosa yang diserahkan kemari pasti akan merasa ketakutan.

Maka itu, nasehatilah umat manusia di dunia untuk cepat insaf, rubahlah sifat yang buruk, ikutilah ajaran yang benar. Kalau tidak, apabila roh mereka tiba disini maka mereka akan merasakan ketegasan saya.

Pengadilan Alam Baka Tingkat kelima ini boleh disebut Neraka Besar Berjeritan, karena setiap roh dosa yang dihukum disini pasti akan menjerit kesakitan. Apalagi Penjara Neraka Belah Dada Ambil Hati adalah khusus untuk menghukum umat manusia yang berhati jahat atau yang memiliki hati yang miring, hati yang beracun, hati yang kejam, hati yang penuh kebencian, hati yang bejat, hati yang mementingkan diri sendiri, hati binatang, hati yang tidak bernoral, hati yang licik, iri hati, hati penghianat dan hati jahat yang lain.



Saya akan memerintahkan jenderal untuk membelah dada dari para roh dosa untuk mengambil hati mereka yang kotor, hukuman ini sangat sadis, bukan saya yang tega melakukannya tapi hati umat manusia sudah terlalu jahat, sehingga harus dihukum sedemikian. Karena waktu kalian sudah habis, lain hari kalian berdua bisa menyaksikannya di penjara neraka.



Yang Sheng :  Saya mengucapkan banyak terima kasih atas jamuan dan nasehat dari Yen Wang, kami minta permisi dulu ya.

Shen Luo Wang :  Perintahkan para jendral dan pejabat berbaris untuk mengantarkan tamu, saya mengucapkan selamat jalan kepada Chi Kung Huo Fo dan Yang Sheng.


Chi Kung Huo Fo :  Terima kasih Sen Luo Wang, sampai jumpa. Yang Sheng, naiklah ke atas bunga teratai.


Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.


Chi Kung Huo Fo :  Disini saya ingin mengingatkan umat manusia bahwa : Pikiran adalah pelopor dari segala kondisi yang jahat. Pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran yang jahat, maka penderitaan akan mengikutinya. Pikiran juga adalah pelopor dari segala kondisi yang bajik. Pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran yang baik ( Murni ), maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tidak pernah meningalkan bendanya.

Singkirkanlah segala pikiran yang penuh keterikatan terhadap wujud jasmani dan benda-benda duniawi, dengki, tidak tahu malu, sombong, kebencian, iri hati, kikir, gelisah, khawatir dan lain-lain. Bayangkan pikiranmu penuh dengan welas asih dan cinta kasih, kemudian perasaan welas asih dan cinta kasih itu kamu pancarkan ke seluruh penjuru dunia sehingga seluruh dunia, baik yang di atas, di bawah maupun di sekeliling, diliputi oleh welas asih dan cinta kasih.



Biarlah welas asih dan cinta kasih itu menjadi agung dan tak terhingga luasnya, sehingga memenuhi semua tempat. Apabila umat manusia selalu mengisi pikiran mereka dengan perasaan welas asih dan cinta kasih dan memancarkannya ke seluruh penjuru alam semesta seperti yang telah disebutkan diatas, maka mereka akan senantiasa cemerlang dan bercahaya. Yang Sheng, rajin-rajinlah kamu memperaktekkannya dan kamu harus ingat : Tidak ada api yang dapat melebihi api keserakahan dan tidak ada kejahatan yang dapat melebihi kebencian. Tidak ada penderitaan yang dapat melebihi kebebasan ( lepasnya keterikatan dan kemelekatan terhadap hal apa pun ).

Kepuasan hati adalah kekayaan terbesar dan Nirvana adalah kebahagiaan yang tertinggi. Umat manusia yang hidup menurut hukum alam akan bebas dari ketakutan dan penderitaan. Bertemu dengan orang yang telah mencapai pencerahan merupakan kegembiraan, bergaul dengan mereka merupakan suatu kebahagiaan. Berjalan dengan orang bijaksana sangatlah menyenangkan, ibarat bertemu dengan sahabat karib. Ikutilah orang yang bijaksana dan orang yang telah mengalami pencerahan, seperti bulan yang mengikuti lintasan bintang-bintang.

Apabila kamu ingin mengalahkan musuhmu, maka cara yang terbaik adalah menyadari bahwa musuhmu masih berada dalam tahap kebodohan bathin, artinya mereka masih belum memahami tujuan dari kehidupan manusia yang sebenarnya, sehingga mereka berbuat jahat. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).



Bersambung Ke : Perjalanan Ke 32, Kunjungan Kedua Ke Penjara Pengadilan Tingkat kelima Mengunjungi Penjara Neraka Congkel Hati.

Tidak ada komentar:
Write komentar