“Mengikuti nasihat baik, secara alami laksana sungai mengalir” (Cong Shan Ru Liu),
adalah idiom Tiongkok yang menyarankan seseorang untuk siap menerima
nasihat baik, tanpa ragu-ragu atau menolaknya, seperti air yang mengalir
secara alami mengikuti jalurnya.
Pepatah ini berasal dari cerita Periode Musim Semi dan Musim Gugur (770-476 SM) saat Dinasti Zhou di Tiongkok.
Kerajaan Zheng adalah sebuah negara kecil selama Periode Musim Semi dan Gugur. Untuk mempertahankan diri melawan Kerajaan Chu, ia membentuk aliansi dengan Kerajaan Jin.
Selama aliansi tahun kedua, Kerajaan Chu mengirim pasukan untuk menyerang Kerajaan Zheng. Kerajaan Jin mengirim pasukan untuk menyelamatkan. Tentara Chu melihat kekuatan tentara Jin menjadi mundur tanpa perlawanan, tahu tidak mungkin untuk menang.
Beberapa petugas Jin menyarankan mengambil kesempatan untuk menyerang dan menduduki wilayah Chu. Mereka meminta Jenderal Luan Shu untuk mengambil perintah.
Namun tiga perwira senior menyarankan untuk melawan perintah, dan mengatakan, “Tentara Chu telah mundur. Kami telah menyelesaikan misi kami dan menghindari krisis bagi Zheng. Kami telah mengangkat Zheng keluar dari bahaya dan membalik situasi sekitarnya demi perdamaian dan keamanan. Jadi kita tidak boleh menyerang Chu.”
Menyadari hal ini sebagai saran yang masuk akal, Luan Shu memerintahkan Pasukan Jin untuk pulang.
Beberapa petugas Jin menjadi tidak senang. “Mengapa hanya mendengarkan nasihat dari tiga orang, bukan mayoritas?” tanya mereka.
Luan Shu menjawab, “Meskipun mereka hanya minoritas, jika pandangan mereka adalah sah dan baik, maka harus diikuti.”
Kesediaannya untuk menerima nasihat dari bawahan, membuat reputasinya sangat baik. Orang-orang kemudian berkata, “Luan Shu mengikuti nasihat baik, secara alami seperti sungai mengikuti jalurnya.”
Sekarang, idiom ini masih digunakan untuk menjelaskan pentingnya mendengarkan dan bertindak atas nasihat tanpa ragu-ragu. (The Epoch Times / tam)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Pepatah ini berasal dari cerita Periode Musim Semi dan Musim Gugur (770-476 SM) saat Dinasti Zhou di Tiongkok.
Kerajaan Zheng adalah sebuah negara kecil selama Periode Musim Semi dan Gugur. Untuk mempertahankan diri melawan Kerajaan Chu, ia membentuk aliansi dengan Kerajaan Jin.
Selama aliansi tahun kedua, Kerajaan Chu mengirim pasukan untuk menyerang Kerajaan Zheng. Kerajaan Jin mengirim pasukan untuk menyelamatkan. Tentara Chu melihat kekuatan tentara Jin menjadi mundur tanpa perlawanan, tahu tidak mungkin untuk menang.
Beberapa petugas Jin menyarankan mengambil kesempatan untuk menyerang dan menduduki wilayah Chu. Mereka meminta Jenderal Luan Shu untuk mengambil perintah.
Namun tiga perwira senior menyarankan untuk melawan perintah, dan mengatakan, “Tentara Chu telah mundur. Kami telah menyelesaikan misi kami dan menghindari krisis bagi Zheng. Kami telah mengangkat Zheng keluar dari bahaya dan membalik situasi sekitarnya demi perdamaian dan keamanan. Jadi kita tidak boleh menyerang Chu.”
Menyadari hal ini sebagai saran yang masuk akal, Luan Shu memerintahkan Pasukan Jin untuk pulang.
Beberapa petugas Jin menjadi tidak senang. “Mengapa hanya mendengarkan nasihat dari tiga orang, bukan mayoritas?” tanya mereka.
Luan Shu menjawab, “Meskipun mereka hanya minoritas, jika pandangan mereka adalah sah dan baik, maka harus diikuti.”
Kesediaannya untuk menerima nasihat dari bawahan, membuat reputasinya sangat baik. Orang-orang kemudian berkata, “Luan Shu mengikuti nasihat baik, secara alami seperti sungai mengikuti jalurnya.”
Sekarang, idiom ini masih digunakan untuk menjelaskan pentingnya mendengarkan dan bertindak atas nasihat tanpa ragu-ragu. (The Epoch Times / tam)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar