Dalam kehidupan ini, baik karir, bisnis
atau bidang lainnya, kita pasti pernah menghadapi batu penghalang. Setiap batu penghalang bisa diartikan sebagai rintangan, kesulitan,
beban atau tanggungjawab dalam kehidupan kita.
Di masyarakat ini ada orang yang menduduki posisi penting, tetapi mereka tidak mempunyai kompetensi.
Sehingga mereka akan menjadi batu penghalang terhadap orang yang ingin berkompetensi untuk berkembang, inilah hal yang paling berbahaya.
Tetapi jika kita menghadapinya dengan perasaan tidak sabar, jengkel, marah, menghindar atau menyalahkan orang lain, maka kita tidak akan pernah belajar banyak mengenai kehidupan karena sesungguhnya dalam setiap kesulitan, selalu terdapat hikmah yang tersembunyi dan pasti ada pelajaran yang mampu mematangkan dan mendewasakan mental kita.
Ada seorang guru membawa sekelompok muridnya pergi ke gunung, tepat pada saat itu turun hujan deras, jalanan sangat licin, dan sulit dilalui.
Di masyarakat ini ada orang yang menduduki posisi penting, tetapi mereka tidak mempunyai kompetensi.
Sehingga mereka akan menjadi batu penghalang terhadap orang yang ingin berkompetensi untuk berkembang, inilah hal yang paling berbahaya.
Tetapi jika kita menghadapinya dengan perasaan tidak sabar, jengkel, marah, menghindar atau menyalahkan orang lain, maka kita tidak akan pernah belajar banyak mengenai kehidupan karena sesungguhnya dalam setiap kesulitan, selalu terdapat hikmah yang tersembunyi dan pasti ada pelajaran yang mampu mematangkan dan mendewasakan mental kita.
Ada seorang guru membawa sekelompok muridnya pergi ke gunung, tepat pada saat itu turun hujan deras, jalanan sangat licin, dan sulit dilalui.
Mereka melihat sebuah truk, sedang berhenti di puncak gunung di jalanan
yang curam. Guru ini menunjukkan tangannya ke truk tersebut serta
berkata kepada murid-muridnya, “Kalian lihat truk tersebut, sebentar
lagi truk tersebut pasti akan terbalik.” Murid-muridnya tidak mengerti
maksud gurunya memandang ke truk tersebut berkata, “kenapa bisa begitu?”
Gurunya berkata, “Kalian saksikan saja”. Setelah berkata demikian, mereka semua melanjutkan perjalanannya.
Mereka baru melangkah 10 langkah, tiba-tiba mereka mendengar suara
keributan yang berasal dari jalan digunung tersebut, mereka semua merasa
heran membalikkan kepalanya untuk melihat, benar saja mobil truk
tersebut telah terbalik dan terguling terjatuh dari jalan pegunungan.
Beberapa murid-muridnya segera merasa gurunya mempunyai kekuatan gaib
yang seperti dewa. Mereka lalu bertanya, “Guru, kenapa engkau bisa tahu
truk tersebut akan terbalik?”
Guru tersebut, “Setelah mengamati keadaan truk tersebut saya membuat kesimpulan.”
Beberapa muridnya dengan serentak berkata, “Jika begitu tolong guru berikan petunjuk, sehingga kami juga dapat belajar.”
Guru berkata, ”Coba kalian perhatikan, hari sedang hujan, di sepanjang
jalan penuh dengan pasir dan lumpur sehingga jalan sulit dilalui, hanya
di jalan yang mendaki keatas gunung tersebut yang mulus tidak ada
lumpur dan pasir, sehingga gampang dilalui. Tetapi jalan tersebut sangat
mendaki dan sempit, pada saat ini hujan, sehingga orang-orang tidak
mempunyai pilihan hanya bisa melewati jalan mendaki tersebut. Sedangkan
truk tersebut sungguh tidak tahu diri, ditambah lagi ia merupakan mobil
tua tentu saja tidak mempunyai tenaga, setelah mendaki sampai ke puncak
sudah mati mesin dan mogok ditengah jalan sehingga menghalangi orang
lain, membuat semua orang lain tidak bisa lewat, sudah pasti dia
terjungkal.”
Setelah guru tersebut selesai berkata, semua muridnya menganggukkan
kepala setuju, mereka mengagumi gurunya yang mempunyai pengamatan yang
cermat.
Berikutnya, gurunya menasehati mereka semua melanjutkan
perkataannya, “Di dunia ini masih ada yang lebih parah dari mobil truk
ini, kalian harus ingat kejadian truk yang terbalik sebagai pelajaran!
Di masyarakat ini ada orang yang menduduki posisi penting, tetapi tidak
mempunyai kompetensi, mereka akan menjadi batu penghalang terhadap orang
yang berkompetensi untuk berkembang, inilah hal yang paling berbahaya.”
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar