|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 22 Januari 2013

Cara Bijak Menghadapi Kritik

 

Mo Tzu adalah seorang Filsuf Cina yang hidup sekitar tahun 479-381. Pada suatu hari, Mo Tzu dengan serius memarahi muridnya. 

Muridnya sangat sedih, dengan sedihnya dia berkata kepada gurunya, “Kesalahan yang saya lakukan tidak sebesar kesalahan yang dilakukan orang lain, kenapa guru demikian kejam memarahi saya?.”
 
Mo Tzu setelah mendengar keluhan muridnya lalu berkata, “Jika engkau akan mendaki gunung Taishan, ada seekor kuda dan seekor kambing, engkau akan memilih mencambuk kuda atau mencambuk kambing?.”
Muridnya setelah mendengar perkataan gurunya menjawab,“Tentu saja saya akan mencambuk kuda. Lalu Mo Tzu bertanya lagi, “Kenapa engkau memilih tidak mencambuk kambing?.”'
Muridnya menjawab, “Karena kuda dapat lari dengan cepat maka harus mencambuknya, sedangkan kambing tidak mempunyai kemampuan seperti kuda.” Mo Tzu berkata lagi, “Saya memarahi kamu karena kamu seperti kuda tersebut bukan seperti kambing, pantas mendapat kritik.”
Seseorang dimasa proses pertumbuhan, tidak dapat menghindari lingkungan serta pergaulannya dengan orang yang dapat menciptakan pola berpikirnya. Ketika pola berpikirnya yang menyimpang mendapat kritikan, maka akan timbul emosi yang negatif, atau bisa timbul rasa marah, rasa benci dan rasa sedih.

Tetapi jika kita dapat menyadarinya serta dapat keluar dari pola berpikir lama yang menyimpang ini, maka kita akan sangat berterima kasih kepada orang yang mengkritiknya dan dapat menerima kekurangan dan kelemahan dirinya sendiri. Sehingga kita akan menjadi seekor kuda yang dapat berlari dengan cepat ribuan mil, bahkan dalam proses pertumbuhan dapat maju dengan pesat. 


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar