|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 26 Januari 2013

Cara Mengatakan Yang Benar Lewat Cara Yang Benar

 

Ada seorang yang dikenal sangat kaya, pada suatu malam ia bermimpi Ia telah keguguran semua giginya dalam mimpi tersebut. Di pagi hari setelah tersadar dan bangun, ia segera memanggil seorang penafsir mimpi untuk menjelaskan arti mimpi buruk yang menimpa dirinya semalam.

Tuanku, sungguh malang nasib yang akan menimpa tuan!” Kata orang tersebut dengan rasa sedih setelah mendengar kisah yang terjadi dalam mimpi itu.


“Setiap gigi yang terjatuh mewakili seorang anggota keluargamu yang meninggal dunia.”Kata penafsir mimpi itu melanjutkan.

Apa katamu??” Sang kaya kini menjadi marah setelah mendengar tafsiran mimpinya.

“Enyahlah engkau dari pandangan mataku!” Katanya sambil memerintahkan agar orang tersebut dipukul sebanyak lima puluh kali sebagai upah yang harus diperolehnya


Sebagian orang sebenarnya pikirannya kacau. Mereka tidak hanya gagal menghargai atas nasihat baik tetapi juga menjadi kecewa dan mencari membalas dendam menentang mereka yang memberinya nasihat. Sehingga orang kaya tersebut tetap tidak merasa puas, karena itu ia lalu memanggil seorang lain lagi untuk menafsirkan mimpinya.

Setelah mendengar kisah yang terjadi dalam mimpi tersebut, penafsir yang kedua berkata; “Tuanku, betapa beruntungnya tuan, karena tuan adalah satu-satunya yang akan hidup lebih lama dari semua anggota keluargamu yang lain.

Orang tersebut nampak gembira dan puas dengan tafsiran yang kedua ini. Ia lalu memanggil pembantu rumahnya dan memberikan lima puluh keping emas sebagai balasan atas kebaikannya menafsir mimpinya.

Dalam perjalanan pulang, seorang teman berkata kepada penafsir kedua tersebut; “Apa yang kau katakan sebetulnya tak berbeda dengan apa yang dikatakan oleh penafsir yang pertama.”

Sambil tersenyum orang tersebut menjawab, "
Ada banyak hal yang benar yang bisa dikatakan. Namun yang terpenting adalah bagaimana cara menyampaikannya. Marilah kita mengatakan yang benar lewat cara yang benar pula!!! ( Admin Kebajikan ).



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar