Paling sulit adalah hidup seimbang dalam harapan dan realita. Artinya berani berharap dan berani pula menerima realita. Banyak penderitaan dan ketidakpuasan yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan ini.
Sering kali kita berharap dengan serius dan sepenuh hati, bekerja keras dan berkorban habis untuk mewujudkan harapan. Namun kenyataan yang didapat adalah kekalahan, kegagalan atau kerugian.
Realita yang tidak sesuai dengan harapan adalah pukulan yang amat menyakitkan. Semakin tinggi Anda berharap, maka semakin besar kesakitan yang Anda rasakan.
Lalu sebagian orang memilih hidup tanpa berani berharap.
Dengan pikiran tak berharap, hati tidak kecewa.
Karena tak berharap, maka tak ada target,
Tak ada perjuangan, maka tak ada kerja serius dan pengorbanan.
Akhirnya apa yang Anda dapatkan?
Anda tidak mendapatkan apa-apa !!
Hidup Anda tak bermakna !!
Memang tak ada kegagalan yang Anda terima karena tak ada perjuangan.
Namun juga tak ada keberhasilan.
Tak ada kerugian namun juga tak ada keuntungan.
Yang pasti hidup Anda tidak menghasilkan apa pun !!
Hidup tanpa perjuangan adalah kegagalan paling besar.
Orang bijak mengajar kita untuk berani hidup dalam pengharapan.
Sebab siapa yang dapat mengembangkan nilai hidup secara maksimal dengan hidup tanpa harapan?
Orang bijak juga mengajar kita untuk berani dan ikhlas menerima kenyataan !!
Orang bijak adalah contoh terbaik.
Mereka hidup dengan semangat dan harapan yang luar biasa.
Namun mereka juga mampu menerima kenyataan yang paling menyakitkan dengan kesabaran dan keikhlasan yang sempurna.
Marilah belajar hidup antara realita dan harapan. Hanya dengan hidup penuh harapan dan berani menerima realita, barulah ada keseimbangan dalam hidup, barulah hidup jauh lebih bermakna.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Sering kali kita berharap dengan serius dan sepenuh hati, bekerja keras dan berkorban habis untuk mewujudkan harapan. Namun kenyataan yang didapat adalah kekalahan, kegagalan atau kerugian.
Realita yang tidak sesuai dengan harapan adalah pukulan yang amat menyakitkan. Semakin tinggi Anda berharap, maka semakin besar kesakitan yang Anda rasakan.
Lalu sebagian orang memilih hidup tanpa berani berharap.
Dengan pikiran tak berharap, hati tidak kecewa.
Karena tak berharap, maka tak ada target,
Tak ada perjuangan, maka tak ada kerja serius dan pengorbanan.
Akhirnya apa yang Anda dapatkan?
Anda tidak mendapatkan apa-apa !!
Hidup Anda tak bermakna !!
Memang tak ada kegagalan yang Anda terima karena tak ada perjuangan.
Namun juga tak ada keberhasilan.
Tak ada kerugian namun juga tak ada keuntungan.
Yang pasti hidup Anda tidak menghasilkan apa pun !!
Hidup tanpa perjuangan adalah kegagalan paling besar.
Orang bijak mengajar kita untuk berani hidup dalam pengharapan.
Sebab siapa yang dapat mengembangkan nilai hidup secara maksimal dengan hidup tanpa harapan?
Orang bijak juga mengajar kita untuk berani dan ikhlas menerima kenyataan !!
Orang bijak adalah contoh terbaik.
Mereka hidup dengan semangat dan harapan yang luar biasa.
Namun mereka juga mampu menerima kenyataan yang paling menyakitkan dengan kesabaran dan keikhlasan yang sempurna.
Marilah belajar hidup antara realita dan harapan. Hanya dengan hidup penuh harapan dan berani menerima realita, barulah ada keseimbangan dalam hidup, barulah hidup jauh lebih bermakna.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar