|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 16 Januari 2013

Legenda Pakaian Qipao

 

Qipao/Cheongsam (旗袍) adalah pakaian tradisional China yang elegan.  Pakaian berasal dari Pakaian Kebangsaan Manchu China. Ada sebuah legenda yang menyatakan bahwa terdapat seorang wanita muda tinggal di Danau Jingbo.

Dia tidak hanya cantik, tetapi juga pintar dan memiliki keahlian sebagai nelayan. Tetapi ketika dia sedang memancing, dia sering kali terganggu dengan pakaiannya yang panjang.

Kemudian muncullah idenya, mengapa tidak membuat pakaian yang lebih praktis untuk bekerja? Dia kemudian pergi ke penjahit dan membuat sebuah gaun panjang dengan kancing berjejer untuk belahan gaun, yang memungkinkan dirinya untuk mengangkat bagian depan dari gaunnya, sehingga mempermudah dia ketika sedang bekerja. Sebagai seorang nelayan, dia tidak pernah menyangka akan mendapatkan keberuntungan.

Kaisar muda yang memerintah China pada suatu hari bermimpi. Dalam mimpinya, mendiang ayahnya mengatakan bahwa seorang nelayan wanita dalam pakaian Qipao (Cheongsam) di Danau Jingbo akan menjadi permaisurinya. Setelah terbangun dari tidurnya, kaisar mengirim utusan untuk mencari wanita tersebut. Dan mereka menemukannya! Sehingga nelayan wanita tersebut akhirnya menjadi permaisuri, dan membawa trend baju Qipao bersamanya. Semua wanita Manchu mengikuti trend ini dan akhirnya Qipao menjadi sangat popular.

Kita tidak tahu apakah cerita ini benar apa tidak. Tetapi satu hal yang pasti. Cheongsam berasal dari Manchu yang berkembang dari Suku Nuzhen kuno. Pada awal abad ke-17, Nurhachi, seorang potitisi besar dan ahli strategi militer, menyatukan berbagai suku Nuzhen dan mendirikan Sistem Delapan Spanduk. Bertahun-tahun, baju tanpa kerah, berbentuk tabung dikembangkan, yang dipakai oleh pria dan wanita. Inilah yang menjadi cikal bakal dari Qipao. Pakaian ini dinamakan Qipao yang dalam bahasa China dapat diartikan sebagai “Gaun Spanduk”, yaitu pakaian yang dipakai oleh masyarakat yang tinggal di bawah Sistem Spanduk.

Pakaian China Qipao menjadi popular diantara para wanita dan keluarga kerajaan pada masa Dinasti Qing. Pada masa itu, Qipao dibuat longgar dan sangat panjang hingga menyentuh lantai. Biasanya, Qipao dibuat dari sutera dan keseluruhan dari baju disulam, dengan renda lebar dipangkas di kerah, lengan dan tepi baju.

Pada tahun 1920-an, Qipao/Cheongsam menjadi popular di seluruh China. Terpengaruh oleh gaya busana Barat, Cheongsam mengalami perubahan. Lengan baju menjadi lebih sempit dan dijahit dengan renda halus.

Pada tahun 1930-an, memakai Qipao/Cheongsam menjadi trend busana dikalangan wanita di China. Berbagai gaya ditampilkan pada periode ini. Ada yang pendek, ada yang panjang, dengan kerah tinggi atau rendah atau bahkan tanpa kerah sama sekali.

Sejak tahun 1940-an, Cheongsam menjadi lebih pas ke tubuh dan lebih praktis. Pada musim panas, wanita memakai baju tanpa lengan. Qipao pada periode ini jarang dihiasi dengan pola.

Saat ini, dengan berbagai gaya, gaya pakaian China Qipao/Cheongsam menunjukkan kharismanya di banyak pasar. Semakin banyak wanita di China yang menghargai kecantikannya. Sebagai contohnya, ketika isteri dari diplomat China menghadiri berbagai kegiatan sosial penting, Qipao menjadi pilihan dari segala jenis baju. Juga banyak pengantin China yang memilih Qipao sebagai gaun pengantinnya. Kenyataannya, banyak orang berpengaruh yang menyarankan Qipao/Cheongsam menjadi pakaian kenegaraaan bagi wanita China. Ini menunjukkan Cheongsam tetap menjadi focus dari bagian kebudayaan China.

Memakai Qipao pada masa kini telah menjadi sebuah mode, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Karena keanggunan dan gaya yang klasik, QIpao menjadi sumber inspirasi bagi perancang busana. Merek terkenal di dunia seperti CD, Versace dan Ralph Lauren memakai beberapa elemen Qipao dalam design mereka. Banyak wanita asing yang memakai Qipao ketika mereka berkunjung ke China. Busana China Qipao bukan lagi menjadi busana khusus bagi wanita China, tetapi telah menambah kosakata bagi kecantikan wanita di seluruh dunia. 


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar