Hubungan
antar saudara adalah hubungan yang khusus. Hal ini berbeda dari
hubungan dengan yang lainnya. Jika ada celah dalam hubungan Anda, maka
Anda harus bisa memperbaikinya dengan cepat.
Jangan pernah membiarkannya untuk berkembang menjadi masalah yang besar. Jika saudara tidak akur, maka anak-anak mereka juga tidak akan baik.
Jika anak-anak mereka tidak berhubungan baik dengan satu sama lain, maka keluarga mereka juga akan terasing satu sama lainnya. Sehingga mereka akan dibenci dan diintimidasi oleh orang lain.
Dalam dunia ini terkadang kita merasa telah menang, tetapi kenyataannya sebenarnya
adalah kita telah kalah! Karena yang kita menangi adalah cuma “wajah kita”,
tetapi kita kehilangan “hati” kita. Tetapi sebaliknya, jika kita dapat
melakukan “dimaki tidak membalas, dipukul juga tidak membalas”,
walaupun kita kelihatan seperti “kalah”, tetapi sebenarnya kita sudah “menang”,
bahkan kita menang dengan sangat indah!
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Jangan pernah membiarkannya untuk berkembang menjadi masalah yang besar. Jika saudara tidak akur, maka anak-anak mereka juga tidak akan baik.
Jika anak-anak mereka tidak berhubungan baik dengan satu sama lain, maka keluarga mereka juga akan terasing satu sama lainnya. Sehingga mereka akan dibenci dan diintimidasi oleh orang lain.
Saya
merasa aneh bahwa ada beberapa orang yang baik dan akrab ketika mereka
berteman dengan teman-teman mereka, tetapi tidak menghargai hubungan
dengan saudara mereka. Mereka memperlakukan orang luar dengan baik,
tetapi keras pada keluarga dan saudara mereka sendiri. Beberapa orang
yang mampu menguasai loyalitas puluhan ribu orang, tapi tidak bisa
berbuat baik kepada saudara sendiri.
Seorang
ayah harus bisa mendidik anak-anaknya dengan tepat untuk menjadi anak
yang
berbakti dengan nasihat dan petuah yang benar. Seorang kakak harus bisa
jadi panutan bagi adiknya, adiknya juga harus bisa menghargai dan
mematuhi kakaknya sehingga akan menjadi sebuah keluarga yang harmonis
dan makmur..
Ada seorang gadis walaupun percaya kepada Tuhan, tetapi dia sangat
membenci kakaknya. Sejak kecil mereka berdua kakak adik sudah tidak
akur, sering berkelahi terkadang sampai saling menjambak rambut
masing-masing. Biasanya pada saat menata meja makan mereka berdua
sering sengaja tidak meletakkan sumpit atau hanya meletakkan sebuah
sumpit dimeja tempat duduk masing-masing.
Pada suatu ketika, giliran dia yang menata meja, didalam hatinya
berpikir kesempatan membalas dendam telah tiba, dia sengaja hanya menata
sebuah sumpit di tempat kakaknya; tanpa diduga perbuatannya ini dilihat
oleh papanya, akibatnya papanya memukul tangannya sampai bengkak, dia
kesakitan menangis sampai tidak ada suara, dan tidak dapat makan nasi.
Kejadian seperti ini sering terjadi, sehingga dendam antara kedua kakak adik tersebut semakin besar. Gadis ini menceritakan, pada saat itu dia sering sendirian bersembunyi
dibelakang rumahnya dengan wajah penuh airmata berdoa kepada Tuhan,
“Tuhan, saya ingin mencintai kakak saya, tetapi saya tidak bisa
melakukannya!” Akhirnya pada suatu hari, dia mendengar sebuah suara
menjawab, “Asalkan engkau mau, pada suatu hari engkau pasti bisa
melakukannya!”
Sebulan kemudian, kakaknya mulai mencari masalah sengaja menyindir dan
memancing kemarahannya, ketika gadis ini ingin membalas perkataan
kakaknya, tiba-tiba mulutnya tidak dapat dibuka, “Tuhan, tolong berikan
kesabaran kepada saya, tolong berikan kesabaran kepada saya!” didalam
hatinya dia terus berdoa, akhirnya dia dapat bersabar, dia dapat
melakukan perkataan “dimarah tidak membalas, dipukul juga tidak
membalas.”
Sebelah tangan ditepuk tidak akan menimbulkan suara, karena
kesabarannya, menyebabkan kakaknya memperhatikannya, lama kelamaan,
kakaknya juga tidak memancing kemarahannya lagi. Pada suatu hari,
tiba-tiba kakaknya membawa koreksi perangko kesayangannya
menghadiahkannya kepada gadis ini. Gadis ini terkejut dan heran bertanya
kepada kakaknya, “kenapa engkau demikian baik terhadap saya?”
Kakaknya menjawab , “Engkau yang terlebih dahulu berubah, bukankah demikian?”
Tidak ada komentar:
Write komentar